"Mah Valin berangkat ya takut terlambat,"ucap Valin lembut.
Namun siapa sangka sang mama menjawab dengan bentakan,"Yaudah sana cepat pergi, belajar yang benar!"usir Erika dan langsung melenggang pergi.
huftt
Valin menghela nafas kasar lalu melanjutkan perjalanan ke sekolah.Di sekolah Valin tak mempunyai seorang teman karena dilarang oleh sang mama dengan alasan 'Takut mengganggu waktu belajar mu dan membawa pengaruh buruk untuk Valin'. Namun siapa sangka di lubuk hati Valin yang terdalam dia ingin mempunyai teman,namun keinginan untuk mempunyai teman dia urungkan karena tak di perbolehkan oleh sang mama yang bernama Erika.
"Eh siambis datang tuh"bising bising serupa pun terdengar jelas di telinganya.
Valin hanya acuh tentang mereka yang membicarakan tentang dirinya, karena itu sudah seperti makanan sehari hari Valin.Valin langsung menduduk kan bokong nya di kursi tersebut dan mengambil buku yang akan di pelajari di mapel pertama.Bel berbunyi suara langkah kaki para murid terdengar jelas.Setelah itu keadaan kelas menjadi hening karena guru mereka sudah memasuki kelas .Valin golongan anak pintar,dia masuk di kelas unggulan yakni kelas Mia 1, golongan yang isinya para ambisius.
"Pagi anak anak,"sapa pak Rio selaku guru mapel Biologi.
"Siap pagi,"jawab semua murid serentak.
"Sebelum kita mulai KBM ini diomohon ketua kelas untuk memimpin doa,"kata pak Rio.
"Untuk mengawali kegiatan KBM hari ini berdoa mulai,"ucap Gevan selaku ketua kelas dengan lantang .
"Berdoa selesai,"lanjutnya.
"Baik anak anak kita mulai pelajaran pada hari ini,mari kalian buka buku paket halaman 67,"perintah Pak Rio.
Setelah 2 jam pelajaran bel istirahat berbunyi.
Kring kring
"Baik anak anak kita akhiri pelajaran hari ini, sekian dari saya terima kasih,"pamit Pak Rio dan langsung berjalan meninggalkan kelas XI MIA 1.
Semua murid berhamburan keluar kelas seperti sedang terburu-buru karena takut tak kebagian tempat duduk.Berbeda dengan Valin dia malah melangkah kan kaki nya menuju perpustakaan untuk membaca novel kesukaan nya.Hanya di sekolah dan di waktu istirahat pertama saja Valin bisa melakukan hobi nya ini yakni membaca novel.Jika di luar sekolah atau bisa di sebut dirumahnya dia hanya di suguhkan dengan buku pelajaran dan kegiatan nya padat dengan les privat yang dia ikuti di malam hari.
Jika di tanya apakah Valin kuat menjalani hidup seperti ini jawaban nya adalah Tidak .Valin tersiksa dia juga ingin seperti teman teman lain nya .
Ketika Valin sedang asyik membaca Novel kesukaannya tiba tiba ada yang duduk di samping Valin, pelakunya adalah Gevan .Gevan bertanya pada Valin namun di acuhkan oleh nya,"Lin memang nya kamu tidak lapar?kenapa di setiap jam istirahat pertama kamu selalu pergi ke perpustakaan sekolah?"
Bukan nya menjawab pertanyaan Gevan Valin memilih untuk pergi.Gevan melihat punggung Valin yang mulai menjauh pun hanya bisa menghela nafas panjang.
Dia masih terheran dengan gadis itu ,jika kata Gevan dia unik berbeda dengan siswi lain nya."Hish apasih kok gue jadi berfikiran tentang Valin,"elak Gevan dan membuang fikiran tadi jauh jauh.
Setelah kepergian Valin beberapa menit lalu akhirnya Gevan keluar dari perpustakaan dan dia berjalan menuju kantin sekolah."Pak saya pesan siomay satu ya saya duduk di meja sebelah sana,"ujar Gevan sambil menunjukkan meja yang akan dia tempati.
"Baik den Gevan ,nanti saya antar kan pesanannya,"jawab pak Dodi penjual siomay.
Setelah dirasa kenyang Gevan berjalan menuju keruang kelasnya.keadaan kelas nampak sepi hanya ada Valin yang sedang asyik membaca buku pelajaran Untuk pelajaran selanjutnya sambil mendengarkan musik dengan earphone yang terhinggap di kepalanya.
Gevan masuk ke dalam kelas dan melakukan rutinitas nya .Dia sama seperti Valin namun berbeda jika Valin itu di tekan oleh orangtuanya namun Gevan tidak dia untuk mencapai cita cita yang dia inginkan seperti setelah lulus Gevan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Universitas Gajah Mada.
Sedang asyik membaca buku tiba tiba ada panggilan kepada 'Ananda Anastasia Valinka Putri dan Gevan Pradipta Bagaskara dimohon untuk pergi menuju ruang guru'
Di karena kan Valin mengenakan earphone Valin tidak mendengar pengumuman tersebut, alhasil Gevan harus pergi ke meja Valin untuk memberi tahu.
"Hey Valin ayo kita pergi ke ruang guru,kita berdua di panggil,"tutur Gevan lembut.
"Eh ada Van?"tanya nya.
"Kita disuruh pergi ke ruang guru,"ucap Gevan sekali lagi.
"HM, duluan aja,"jawab Valin dengan raut wajah datar.
"Hah ? Apa?"pekik Gevan.
"Lo pergi duluan aja nanti gue nyusul,"jawab Valin.
"Oh Yaudah gue duluan ya,"pamit nya namun hanya di balas dengan dehaman.Dirasa Gevan sudah jauh baru lah Valin berjalan menuju ruang guru.
"Loh nak Gevan ,Valin mana?"tanya sang guru.
"Katanya nyusul pak,"jawab Gevan.
"Nah itu Valin sudah datang,"kata guru tersebut.setelah itu Pak Fredi mempersilakan mereka untuk duduk terlebih dahulu.
"Baik ada yang saya mau bicara kan dengan kalian,"ujar pak Fredi dengan raut wajah serius.
"Emm ,jadi begini bersedia kah kalian mewakilkan sekolah kita tercinta ini untuk Olimpiade Sains Nasional yakni Mapel Matematika dan Kimia?"tanya pak Fredi kepada murid tersebut.
"Kami bersedia pak,"jawab kedua nya dengan kompak.
"Baik jika kalian bersedia,kamu Valin kamu akan mewakilkan di mapel Kimia,dan untuk kamu Gevan kamu mapel matematika,"ujar pak Ftedi panjang lebar.
"Bolehkah saya bertanya pak?"tanya Valin.
"Silahkan nak ,mau bertanya apa, bimbingan OSN kali ini di adakan di hari apa ya pak dan jam berapa?"tanya Valon dengan serius.
"Baik nak Balun untuk bimbingan kali ini dilaksanakan setiap hari dan waktu sepulang sekolah,jika bisanya kamu pulang jam 4 sore maka Sekarang kamu akan pulang jam 5 sore,"jawab Pak Rio.
"Gevan apakah kamu tidak ingin bertanya?"tanya pak Rio sambil menatap mata Gevan intens.
"Tidak pak,"jawab Gevan.
"Baik , kalau begitu kalian bisa Kembali ke ruang kelas kalian,"ucap pak Rio.
"Baik pak kalau begitu kita keluar,permisi,"jawab Valin dan Gevan bersamaan.
Setelah keluar dari ruang guru kedua sejoli itu berjalan menuju ruang kelas nya yaitu XI Mia 1.
Setelah beberapa jam kemudian hingga sekarang telah menunjukkan pukul 5 sore dan Bimbingan OSN di hari pertama selesai akhir nya Valin melangkah kan kaki lalu menyusuri koridor,nampak sepi bahkan sekolah pun tinggal guru pembimbing Gevan ,valin dan pak satpam.
Sesampainya di rumah Valin mendapat tatapan mata tajam dari Erika mama nya.
"Bagus ya ,kamu anak gadis pulang kok magrib,mau jadi apa kamu nanti Valin!"bentakan Erika terdengar jelas di telinga Valin.
"Ma Valin tuh ada bimbingan OSN,"jawab Valin dengan nada sedikit menyentak.
"Bagus kalau kamu terpilih untuk ikut OSN, sekarang masuk kekamar terus belajar,oh iya jangan lupa nanti kamu habis isya' les privat,"peringat Erika lalu melenggang pergi.
Valin melangkah kan kaki dengan tatapan sendu.Setelah sampai Valin melakukan kegiatan yang sudah Erika peringat kan.
Sampai jumpa di next part
26 Mei 22
1082kata
KAMU SEDANG MEMBACA
VALINKA STORY[ On Going]
Genç Kurgukisah seorang anak yang hidup selalu di banding banding kan , dilarang ini dan itu, selalu di tekan untuk jadi yang nomor satu? jika seperti itu siapa yang betah hidup dunia.Apakah dia tidak boleh bahagia? jika di tanya cita cita dia apa?dia akan me...