VALINKA STORY[ On Going]

Hukuman

Erika pun pulang matanya menelisik dan melihat masih banyak debu di beberapa ruangan, akhirnya Valin di panggil.

"Hey Valin!Sini kamu!"teriak Erika sambil berjalan tergesa-gesa.

Setelah melihat Valin , Erika langsung menarik tangan Valin dengan erat lalu mendorong nya dengan kuat hingga kepala Valin terbentur lingiran meja.Setelahnya Erika mengambil pecut yang ada di kamar nya lalu menggunakan untuk mencambuk Valin.

Ctaasss

"Ini buat kamu yang mama suruh kamu buat bersih bersih tapi masih ada debu yang menempel!"

Ctaasss

"Ini buat nilai kamu yang tidak sesuai harapan mama!"

Ctaasss

"Ini buat kamu yang selalu membantah mama!"

Ctaasss

"Ini buat kamu karena kemarin bangun kesiangan!"

Valin yang mendapat kan cambukan pun sudah tak kuat berdiri, badan nya terasa panas dan sakit sekujur tubuh.Valin hanya bisa menangis.

"Udah ma sakittt!"Pekik Valin di tengah tangisnya.Namun bukannya berhenti Erika malah semakin mempercepat pergerakan nya.Setelah Valin pingsan Erika baru berhenti dan pergi meninggalkan Valin.

Mama macam apa dia,tidak punya hati.

Naufalia melihatnya pun tertawa kemenangan.Sungguh senang sekali melihat Valin menderita.Setelahnya Naufalia berjalan menuju kamar lalu istirahat.

Beberapa jam kemudian Valin terbangun,dia seperti tidak mempunyai tenaga untuk berjalan menuju kamar nya.Kepala Valin terasa pusing dan Bandan seperti remuk Valin hanya bisa menangis dengan keadaan lutut tertekuk.

Valin berusaha berdiri dengan memegang benda apa saja yang di dekatnya.Lalu berjalan perlahan menuju kamar nya . Setelah itu berjalan kearah nakas lalu mengambil kotak obat obat an dia langsung meminum obat pereda nyeri lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya.Namun Valin tidak bisa tertidur karena sekujur tubuh nya terasa sakit.

Valin bergumam pelan,"hahaha miris sekali hidup ku ini, hidup penuh penyiksaan."

"Kurang nya aku apa ma?pa? Kenapa aku ga bisa ngedapetin kasih sayang dari mama papa?"

Ke esokan hari nya.

Valin berangkat ke sekolah mengenakan sweater untuk menutupi luka yang dia dapatkan kemarin dari mama nya.

Papa Valin ? jangan di tanya orang tua bangka itu gila akan pekerjaan dan gila harta.Bahkan pulang bisa di hitung jari dalam satu tahun.

Jam pelajaran dimulai guru bertanya kepada Valin,"Valin kenapa kamu mengenakan sweater di saat jam pelajaran?"

"Ti- da- dak kenapa-napa saya cuma merasa kedinginan,"jawab Valin kikuk.

Bu Siti mengerutkan keningnya ,"bukannya malah panas ya kenapa Valin merasa kedinginan."

"Oh baiklah jika begitu,"jawab Bu Siti.

"Baik anak anak ibu mengadakan UH dadakan jadi ibu kasih waktu kalian 10 menit untuk belajar,"Ujar Bu Siti kepada murid nya.

"Loh Bu kok dadakan sih."

"Ga bisa di undur lagi Bu, seperti minggu depan misalnya,"tawar pria berkacamata itu.

"Sudah sudah tidak ada toleransi, pokoknya hari ini saya mengadakan UH , sekarang kalian belajar masih ada sisa waktu 7 menit lagi,"jawab Bu Siti tegas.

7 menit berlalu akhirnya Bu Siti memberikan selembar kertas soal,"silahkan di kerjakan dengan baik ya."

Setelah mendapat soal para siswa/i langsung konsentrasi mengerjakan soal UH dadakan tersebut.

Kring....kring....kring

"Baik soal serta jawaban bisa di kumpulkan setelah itu kalian bisa keluar,"Kata Bu Siti.

Setelah terkumpul semuanya Bu Siti langsung keluar dan berjalan menuju ruang guru untuk mengoreksi dan nanti setelah pulang sekolah hasil UH akan di bagikan.

Naufalia segera mengikuti langkah guru paruh baya tersebut lalu dia segera membisikan lalu guru tersebut hanya mengangguk i nya.

"Baik kalau begitu saya mau,"jawab nya.

"Nanti uang nya aku kasih di Caffe Bagaskara,kita ketemuan jam 3sore,"Ucap Naufalia dengan serius.

Seseorang yang bersembunyi tak jauh dari mereka berdua pun menyeringai.

Setelah merekam dia langsung beranjak pergi.

Karena takut ketahuan akhirnya Naufalia segera beranjak pergi.Naufalia berjalan dengan senyum bahagia.

"Haha Valin Valin pasti Lo nanti dapat hukuman lagi dari mama,"batin nya .

Segitu pingin nya dia lihat Valin menderita.Punya salah apa Valin pada Naufalia?

Setelah sampai di kelas Naufalia segera menetralkan raut wajahnya.

o0o

"Bentar woi gue mau bagi hasil UH tadi pagi,"Ucap waketu yang sedang memegang selembar kertas UH.

"Nih ambil punya Lo pada,"lanjutnya.

"Eh tapi gue masih ga nyangka kok bisa ya siambis nilai nya tertinggi no 3 sedang kan yang pertama tuh Naufalia,"Ucap nya agak teriak.

"Hah kok bisa sih?Ya kali ah, bohong kali Lo,"Heran Bila.

"Ya kali gue bohong njir,"balasnya tak terima.

"Wih iya nih , tumben banget nilai Lo cuma 87 biasa nya kan 98/100,"Sela Jerry .

Valin acuh dengan terkejut an mereka,Valin berpikir dapat hukuman apalagi ya gue dari mama,ah yaudah yang penting gue udah berusaha.

Gevan yang mendapat i Valin sedang melamun pun membuyarkan lamunannya.

Gevan menepuk pundak Valin,"Hayo, ngelamun in apa?"

Valin pun tersentak kaget,"Hish, bikin orang kaget aja Lo,"

Gevan menjawab,"Habis nya Lo melamun sih,"

"Ah masa sih."

"Dih terus kalau ga melamun,Lo ga bakal kaget bego,"jawab Gevan sedikit kasar.

Valin pun jengah meladeni Gevan , alhasil Valin beranjak dari tempat duduknya lalu pulang.

Sesampai dirumahnya Valin di tanya oleh Erika,"Mama dapat laporan hari ini kalau nilai kamu jelek!"

"Naufalia ternyata lebih pintar dari kamu,"Aku Erika dengan nada meremehkan anak kandungnya.

"Emang dasar nya kamu itu anak bodoh,beban keluarga,ga bisa di banggakan bisa nya cuma bikin malu keluarga!"Murka Erika lalu menampar kedua pipi Valin dengan keras hingga ujung bibir Valin mengeluarkan darah.

"Kalau sampai mama dengar posisi kamu yang mewakili OSN tergeser oleh Naufalia, jangan harap kamu jadi anak mama,mama gak sudi menganggap kamu anak Valin,"Teriak Erika frustasi.

Valin mendengar nya pun tak bisa membendung air mata, segitu bodoh nya Valin di hadapan sang mama? Apakah Valin se bodoh itu?Valin juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan nilai sempurna ,agar mendapat kan kasih sayang dari Erika .Namun di mata Erika usaha Valin seperti gak ada apa apa nya.

Valin berjalan kekamar dengan tatapan sedih.Valin langsung berjalan ke meja belajar lalu berlatih soal-soal kimia untuk OSN bulan depan.

Sampai jumpa di next part!!

1 Juni 2022
957 kata .