Chapter 04

84 9 2
                                    

Tangan Chanyeol memasuki kemeja yang dipakai Baekhyun. Menyentuh dan meraba perut kemudian naik semakin naik menuju puting yang sudah mengeras akibat perbuatan Baekhyun sebelumnya. Chanyeol mengusap usap puting itu lebih dulu dengan lembut, tak perlu tergesa gesa. Tangan satunya yang awalnya hanya menyentuk pinggang Baekhyun, kini sudah memasuki celana Baekhyun dan meremas bokong sintal sang pemilik.

"Aku tak akan mengerang jika kau hanya mengusap putingku"

Chanyeol menyeringai mendengar perkataan Baekhyun barusan. Tangannya yang satu semakin meremas bokong itu dengan keras. Lidahnya menyapu bibirnya sendiri menampilkan wajah mesum nya itu. Kemaluannya ia gesek gesekkan dengan kemaluan milik Baekhyun, menggoda belalai miliknya.

"Bagaimana jika memasukkan nya ke dalam lubangmu?"

Dengan sengaja tangan Baekhyun menyentuh kemaluan Chanyeol dan menjauhkannya dari kemaluannya. Ia mengusap usap penis itu dari luar celana formal milik Chanyeol.

"Shhh"

Tak hanya mengusap usapnya. Kini Baekhyun mulai meremas nya pelan sehingga menyebabkan muncul gundukan yang mencuat diantara selangkangan Chanyeol. Ia membuka resleting milik sang empu kemudian memainkan nya kembali diluar celana dalam milik pria itu.

"Aku ingin bermain dulu"

Kepala Chanyeol menengadah merasakan sensasi nikmat yang diberikan Baekhyun. Walaupun tangan Baekhyun masih dihalangi oleh celana dalamnya, namun ia sudah merasakan kenikmatan apalagi nanti saat ia mengobrak abrik anal milik Baekhyun? Ah membayangkannya saja semakin membuatnya bergairah.

Baekhyun melepaskan menurunkan celana dalam Chanyeol memperlihatkan penis Chanyeol yang sudah berdiri tegak dengan sempurna. Besar dan sangat berurat batinnya membuatnya semakin bersemangat.

Tangan Baekhyun menyentuh benda itu, gerakannya naik turun sesekali menyentuh kedua bola Chanyeol yang sedari tadi tak ia sentuh. Gerakannya lambat berusaha menggoda sang pemilik. Kemudian menjadi lebih cepat seiring dengan semakin memanasnya keadaan. Apakah gerakan itu membuat Chanyeol klimaks? Ia cukup perkasa untuk ini, ia tak akan klimaks terlalu dini.

Tangan Chanyeol yang awalnya hanya meremas bokong Baekhyun kini bergeser membuar jari jarinya dapat merasakan lubang anal Baekhyun yang berkedut. Jari jarinya menggoda dengan memutari lubang itu kemudian tanpa aba aba memasukkan 2 jarinya dan mempermainkannya.

"Ahh sialan. Kau... ahh dokter berengsek"

Chanyeol tak memperhatikan umpatan itu. Sembari ia melecehkan anal Baekhyun, ia juga merasakan tangan Baekhyun yang masih bermain di selangkangannya. Permainan yang pelan ini membuatnya sadar bahwa jiwa liar Baekhyun membuatnya tertarik.

Tangan Chanyeol terlepas dari bokong sintal itu. Ia kemudian membuka celana milik Baekhyun dan melihat kemaluan Baekhyun yang sama sama tegaknya dengannya. Tindakan itu membuat Baekhyun berhenti menyentuh penis Chanyeol.

"Kau pun saat ini butuh bantuan"

Baekhyun mendorong Chanyeol untuk duduk di kursi kerjanya. Mambuat Chanyeol tak punya pilihan lagi selain duduk dengan keadaan penisnya yang masih berdiri tegak.

Pria mungil itu membuka semua pakaiannya perlahan di hadapan Chanyeol. Berbalik kemudian memamerkan bokong sintalnya di hadapan Chanyeol. Siapa yang tak tergoda? Tangan Chanyeol menyentuh bokong itu kembali untuk menyapa.

Baekhyun duduk di pangkuan Chanyeol menahan penis Baekhyun untuk terpaksa turun. Ia tak memasukkan penis Chanyeol ke lubangnya, hanya menggodanya dengan duduk disana dan menggesek gesekkan bokongnya.

Chanyeol tak mempermasalahkan itu. Ia menciumi leher Baekhyun, menjilatinya dengan sensual dan nafsu. Tangannya mengocok penis Baekhyun dan memainkan puting Baekhyun. Mengikuti gerakan Baekhyun yang memaju mundurkan bokongnya, ia menggerakkan sedikit pinggulnya untuk menggesekkan penisnya ke lubang anal Baekhyun.

"Ahh kau mpph sialan"

Chanyeol menyeringai. Kemudian berbisik di dekat telinga Baekhyun.
"Ijinkan aku untuk memasukkannya"

Sebelum Baekhyun menjawab, penis besar dan berurat itu sudah memasuki lubangnya. Menghasilkan sensasi panas dan menggairahkan disana. Baekhyun kesakitan, namun sudah terbiasa dan mendapatkan kenikmatan itu sekarang. Chanyeol menggerakkan pinggulnya perlahan, membuat penisnya memasuki tubuh Baekhyun dengan sempurna. Tangannya masih sibuk mengobrak abrik penis Baekhyun dan mempermainkan puting Baekhyun yang sudah menegang.

Suara suara desahan Baekhyun terdengar. Sangat sexy dan membuat Chanyeol candu. Hentakan hentakan itu terus dihujamkan oleh Chanyeol semakin lama semakin cepat dan keras. Membuat tubuh Baekhyun tersentak sentak.

"Ahh ahh"

Keduanya klimaks disaat yang bersamaan. Sperma Chanyeol tak mampu ditampung oleh anal Baekhyun sehingga cairan itu turun ke paha mulus Baekhyun dan mengotori celana Chanyeol yang masih terpasang di pahanya.

Baekhyun berbalik, tubuhnya kini berhadapan dengan Chanyeol. Dengan dirinya yang ada di pangkuan Chanyeol. Tangan Baekhyun ia kalungkan di leher Chanyeol dan menatap mata itu dengan nafas yang masih tersengal senggal.

Chanyeol mendekatkan wajahnya berusaha untuk mencium Baekhyun. Namun tak sesuai harapan, Baekhyun memalingkan wajahnya namun semakin mengeratkan tubuh mereka berdua.

"Aku tak berciuman"

Pernyataan barusan membuat Chanyeol tersenyum. Tak mempermasalahkannya lagipula ia sudah mendapatkan kenikmatan itu. Tangannya kembali meraih puting kemerahan Baekhyun. Memutar, mengusap, mencubit puting itu. Namun sayangnya Baekhyun melepaskan tangan Chanyeol dan menghentikan kegiatan nya.

"Aku tak mau mengganggu jadwalmu. Kau masih punya banyak pasien hari ini"

"Aku tak peduli"

"Cukup untuk hari ini. Temui aku besok malam di bar kemarin"

_______

Maaf minasan saya belum cukup pengalaman untuk menulis adegan dewasa. Jadi kalau kurang erotik saya mohon maaf sekali lagi.

Enjoy minasan!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gay Bar (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang