Lembar 1

4 0 0
                                    

Motor berwarna maroon itu baru saja memasuki area parkiran. Bersamaan dengan datangnya motor Vespa berwarna Abu methalic. Masih tak hirau satu sama lain. Pengendara kedua motor itu masih sibuk masing-masing.

Sampai dimana ketika Rangga melihat ke spion motornya yang dimana bisa melihat arah motor yang terparkir sebelahnya namun sedikit berada di belakang. "Loh?,"seru Rangga begitu mendapati Nebula dari spionya itu. Begitu membalikkan badan, Rangga malah terdiam melihat perempuan di belakang Nebula itu. Laki-laki berambut belah tengah ini menatap ke arah perempuan yang dibonceng Nebula tadi. "Oh. Bro!,"ujar Nebula begitu mendengar sebuah seruan.

"Ga. Aku duluan yah."Dia memfokuskan bicaranya ke arah Rangga. "Bul, kita duluan yah" Dia pergi sambil menepuk pelan bahu bidang Nebula. "Oit, iya iya," dia melambaikan tangannya.

Begitu keduan gadis itu pergi. PLAK! Rangga memukul tengkuk Nebula yang jaraknya agak tinggi dari dia sekitar 3cm dari dirinya. "Sialan, apasih?!,"umpatnya.

"Gila kok ga kasih tau gue sih!" pria itu sedikit menggerutu.

"Lupain soal itu. Tapi, makasih banyak Bul! Gue bebas dan ga bakal ada yang nge stalk gue lagi, berkat Lo,"timpal nya dengan wajah semringah.

Nebula malah melanjutkan merapikan rambutnya yang badai itu di kaca spion vespanya. "Lo ngira gue jadian ama tuh cewe?" Cewe yang dimaksud adalah perempuan yang dibonceng Nebula tadi.

Kedua ujung bibirnya yang ia tarik keluar, kini ditariknya kembali kedalam lagi. "Lah? emang iya kan?" Dia mengangkat alis tebalnya sebelah. Dia heran.

Nebula telah selesai menguncir rambutnya yang panjang itu. Terlihat tengkuknya bekas cukuran yang hanya dicukur di bagian bawah atau bagian tengkuk saja dan dibiarkan bagian atasnya yang panjang. "Ternyata lo masih sebenci itu sama Jenia ya." Dia pergi meninggalkan Rangga.

Rangga malah melongo. "Ha?" dia bergumam.

........

Rambut Panjang Nebula tentu saja menjadi masalah untuk dirinya. Guru kesiswaan selalu memburu nya layak hewan buruan, namun pria berambut seperti tarzan ini selalu lolos. Entah hoki berlebih atau bagaimana, saat akan adanya razia cukur rambut, Nebula selalu saja lolos. Hingga pada akhirnya guru kesiswaan, pak Burhan sudah lelah dan membiarkan Nebula tetap seperti itu. Dengan berat hati harus menerima ketidak displinan Nebula. Memang Nebula bukanlah semata-mata anak brandal berambut gondrong. Dia cukup berprestasi di eskul seninya. Jadi Nebula dan Sekolah bertimbal balikm

°°°

Ruang kelas di jam sepagi ini sudah ramai. Semua siswa sedang sibuk ngobrol kesana-kesini. Tapi tidak dengan kedua perempuan yang duduk di meja nomor 3 dari belakang ity. Mereka malah sibuk membaca novel yang baru-baru ini banyak di bicarakan.

Kletak kletak kletak.
Suara higheels ciri khas terdengar dari koridor, membuat semuanya Terdiam. Semua teman Luna duduk diam di bangku masing masing.

Wanita dengan rambut di urai. Berpostur tinggi langsing. Bagian kaki nya yang kecil itu terlihat sedikit karena wanita itu mengenakan rok lewat dari dengkul dengan belah di samping kanannya. Dia menaruh buku bawaannya ke atas meja paling depan. "Good morning, guys!" seru mis Anita. Ya gadis bertubuh langsing itu adalah guru Bahasa Inggris yang bernama Anita.

"Good morning Mis." Semua menyahut sapaan dari wanita lajang itu. Tentunya dengan nada pendek, tidak seperti anak SD ketika mereka menjawab salam dari mis mereka.

"Oke guys, for today, you guys already know. All materials have been discussed and studied. And now I give free time for you to study the previous material. But if you want to read a novel or something else, that's fine. But I suggest you to repeat some material that is quite poorly understood. But one thing that you have remember, if i not here with you guys, dont be noisy." Yang intinya wanita berbaju kemeja berwarna matcha itu, memerintahkan anak muridnya untuk mempelajari materi, tetapi jika saja ingin membaca hal lain itu juga diperbolehkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bakery ((Araza))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang