السَّلَمُعَلَيْكُمْ وَالرَّحْمَطُاللَّهِ وَ بَىرَكَطُهُ اَخِيْ وَ
اُخْطِيْ🌼
Hai, gimana kabarnya hari ini? Hopefully kalian baik ya.. Bertemu lagi denganku.. Selamat membaca
🌼
Seorang gadis dengan pakaian gamis hitam polos dan kerudung jingga, berjalan terburu-buru, tangannya nampak sedang mencari sesuatu dari tas yang tersampir dibahunya.Pandangannya tak difokuskan ke jalanan membuatnya tak sadar menabrak seseorang yang sama-sama tidak fokus seperti dirinya. Detik itu juga, netra mereka bertemu.
"Maaf, maaf."
"Eh, Afwan."
Gadis itu memutuskan kontak mata dengan laki-laki itu, laki-laki yang wajahnya tertutup oleh sorban dan hanya menyisakan mata elangnya, lalu melanjutkan langkahnya kembali dengan terburu-buru.
Laki-laki itu menatap ke bawah, tasbih berwarna biru tosca diambilnya. Saat melihat kebelakang gadis tadi sudah pergi entah kemana.
Dia tersenyum menatap tasbih itu, lalu memasukkannya kedalam saku kemeja biru ysng ia kenakan.
"Semoga Allah mempertemukan kita kembali wahai gadis berkerudung jingga."
Sampai jumpa di bab 1.
وَالسَّلَيْكُمْ وَالرَّحْمَاطُاللَّهِ وَبَرَكَطُهْ
Bandung, Kamis 26 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Until Jannah
Teen Fiction"Melangitkan namamu di sepertiga malamku itu jauh lebih indah daripada harus mencintaimu dengan cara yang tidak halal" -Aidan Ibrahim Hanaffi- "Mencintai Allah adalah setinggi-tinggi nya cinta. Pastikanlah engkau mencintai dulu penciptamu, sebelum e...