"Season baru dari game otome 'Wild Feeling' akan rilis minggu depan!"
"Aku benar-benar penasaran, mereka bilang season kali ini akan menghadirkan rute 'SS' yang berarti mereka akan meningkatkan tingkat obsesi dan kegilaan dari setiap karakternya!"
"Aku jadi makin tidak sabar menunggunya rilis."
Semua orang sibuk membicarakan game otome yang sudah terkenal sejak beberapa tahun lalu. Game yang menghadirkan 2 season dengan rute berbeda itu kini akan merilis season ke-3 yang digadang-gadang akan menjadi rute tersulit karena hampir dari semua pemainnya akan dibuat memiliki obsesi dan kegilaan yang diluar batas manusia.
Begitupula denganku, seorang pegawai restoran cepat saji yang sangat menunggu season baru dari game itu rilis. Aku telah menyelesaikan 2 season sebelumnya dengan tingkat kesulitan S (Sulit).
Memang sesuai dengan nama gamenya, 'Wild Feeling' adalah game otome yang setiap karakternya dibuat memiliki penyakit jiwa. Game dengan tokoh utama seorang wanita bangsawan yang menginginkan hidup tenang itu harus memilih orang yang benar agar tidak terjatuh dan berakhir dengan ending tragis.
Semua orang didalamnya adalah orang gila yang begitu terobsesi untuk mengurung Blair Siavet kedalam sangkar emas. Mereka saling berlomba untuk menumpahkan darah demi mendapa Blair disisi mereka.
Game ini benar-benar game yang gila seperti namanya.
Aku bahkan tidak percaya bahwa Blair masih sanggup bertahan setelah mendapatkan obsesi gila dari banyak orang disekitarnya. Para karakter didalamnya adalah orang gila yang akan menebas dan melenyapkan siapapun yang berani menaruh matanya secara sembarangan pada Blair.
Aku menumpu kepalaku disatu tangan, "meskipun begitu aku masih penasaran bagaimana kesulitan season ke-3 ini, apakah memang sesulit itu?"
Jika season kali ini benar-benar memiliki rating 'SS' maka seharusnya tingkat kesulitannya akan bertambah berlipat-lipat dari dua season sebelumnya.
Untuk memenangkan 2 season sebelumnya saja orang-orang harus mengeluarkan effort lebih untuk memutar otak agar para karakter tidak membuat Blair ikut menjadi gila dan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Kalau level kesulitannya ditambah, itu sama saja seperti Developer ingin membuat Blair begitu tertekan dan menjadi gila diepisode kedepannya.
"Aku jadi merasa kasihan untuk karakter yang bahkan tidak hidup ataupun ada di dunia nyata."
Developer kejam itu sangat ingin melihat para karakter gamenya menderita.
***
Aku menutup pintu kamar setelah kembali dari bekerja seharian dan segera melempar tubuhku keatas kasur yang hanya berjarak beberapa meter dari pintu kamar. Mengistirahatkan tubuh dan pikiran ku yang lelah setelah bekerja seharian.
"Melelahkan."
Tentu saja, aku harus bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam di restoran cepat saji yang memiliki pelanggan tanpa henti. Ini seperti kalian harus membanting tubuh tanpa henti dan menghadapi banyak konsumen dengan berbagai macam attitude.
Mataku menengadah keatas atap kamar yang berwarna putih, sesekali telingaku terusik oleh notif yang masuk kedalam ponselku.
Notifikasi itu pasti adalah pesan spam dari Seli, adik perempuanku yang selalu menanyakan kabarku setiap jam dan menit. Apakah aku sudah pulang atau belum? Apa aku sudah makan? Apa aku sudah bangun? Atau hanya sekedar mengirim pesan random tentang bagaimana hari-harinya berlangsung.
Kita berdua memang harus terpisah sejak 2 tahun yang lalu, aku harus bekerja diluar kota dan tinggal bersama ayahku sementara Seli terpaksa harus masuk asrama karena kondisi keluarga yang memang kacau. Seringkali aku merasa bersalah dan kasihan pada Seli, adik kecilku yang harus merasakan kejamnya dunia bahkan sejak usianya yang masih kecil. Walaupun sekarang dia sudah menginjak sekolah menengah atas, namun ada saat dimana Seli benar-benar bersikap sangat kekanak-kanakan dan dewasa pada suatu keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught In This Obsession Route
ФэнтезиMasuk kedalam dunia game ataupun novel roman adalah impian dari semua orang. Tapi kenyataannya akan sangat berbeda jika dunia yang kamu masuki itu adalah game thriller yang penuh dengan obsesi dari orang-orang tak waras. Dan itulah yang ia alami sa...