♛𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑♛

765 81 5
                                    

!!𝐀𝐄𝐒𝐓𝐇𝐄𝐓𝐈𝐂 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆!!



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.








Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

..

...

....

.....

  "Yosh, aku tahu kalian punya potensi" Riko yang sedang bicara dengan gamenya "Tidak ada yang lebih asik dari mengembangkan bakat" ujar Riko lalu meminum kotak susu yang ia titip dengan M/n tadi

"Pelatih!" Kagami datang dan memukul meja Riko membuatnya menyemburkan susu yang ia minum ke muka Kagami "Pelatih, berikan aku formulir pendaftaran anggota resmi" "Ada apa hari ini? kau juga?" tanya Riko pada kagami "juga?" Kagami bertanya kembali

10 menit yang lalu

Riko sedang menikmati susu kotaknya (yang ia beli sendiri), tiba-tiba Kuroko muncul di sampingnya  "Aku ingin formulir pendaftaran anggota resmi" Riko terkejut dan menyemburkan susu yang ia minum dan menatap Kuroko-

.

.

.

  "sialan dia itu" "siapa yang sialan?" dan tiba tiba Kagami merasa kalau jantungnya berdetak dengan cepat seperti macan yang mengejar mangsanya, sang malaikat berada di depan pintu kelas Riko 

Riko senang dengan kedatangan adiknya dan menyuruhnya masuk sebelum menatap Kagami kembali "Dasar, seberapa tidak sabarnya kalian para brandal?" Riko bertanya "Apa yang kau katakan?" "Baiklah, kalian punya bakat ada tempat kosong di bangku tim jadi silahkan saja" Riko menyerahkan sebuah kertas kepada Kagami dan Kagami menerimanya

"Yosh, sekarang aku bisa bermain dalam pertandingan, kan" Kagami hendak keluar kelas sebelum M/n menghentikannya "Tunggu sebentar kembalikan formulir itu kepada M/n, senin jam 8:40 di atap sekolah" M/n memiliki firasat buruk tentang ini...

.

..

...

....

.....

malam hari di kediaman Aida

  "Kau akan ikut Riko di pertandingan nanti?" tanya sang ayah Kagetora aida "hum? ah, iya... Aku ingin tau apa mereka bisa mendapatkan ku " M/n sekarang sedang duduk di motornya dan menunggu sang ayah selesai biaca"Kau benar benar nekat"tapi aku senang kau bersemangat, hanya saja... jaga dirimu, jangan sampai aku merusak tulang orang lagi"

 M/n mendengarkan perkataan ayahnya kali ini namun sang ayah mengira M/n tidak mau mendengarkannya, merasa sedikit kesal Kagetora hendak masuk ke dalam rumahnya sebelum berhenti "Baiklah aku paham, aku menyayangimu" M/n lalu pergi meninggalkan ayahnya yang membeku, teringat saat terakhir kali M/n mengatakan bahwa dia menyayanginya, di perjalanan M/n sempat menggumakan sesuatu "Tidak ada yang lebih asik dari mengembangkan bakat..."

T.B.C

 chapter kali ini pendek ya bestih seperti chapter 2 : )

𝘏𝘦𝘯𝘵𝘢𝘪 ||(knb x m!reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang