♛𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐♛

731 83 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 siang di gedung basket seirin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 siang di gedung basket seirin

     "apa? mini game?" "aku tidak percaya kita akan melawan kakak kelas" ujar anak kelas satu dan temannya menjelaskan tentang mini game, sementara itu M/n sedang menggambar di buku kecilnya dengan peluit di mulutnya 'ayo kita lihat apa yang bisa mereka lakukan' batin riko lalu mencubit perut M/n guna membuat adiknya itu meniup peluit yang ada di mulutnya, bukannya meniup peluit malah ngedesah

 "AHH-" Riko dengan cepat menutup mulut M/n agar desahnya tidak di dengar anak di luar gym, semua mata sekarang menatap kearah M/n yang mulutnya di bungkam oleh Riko "a-apa itu?..." tanya Hyuga dengan rona merah di pipinya bukan hanya dia  tapi semua muka orang yang mendengarnya memerah "M/n kau seharusnya meniupnya bukan mengerang" bisik Riko kepada di telinga M/n

  di tambah dengan mulut Riko yang sangat dekat dengan telinga M/n membuatnya mendorong Riko  dengan pelan, Riko yang di dorong paham karena... adiknya sangat sensitif "m-maaf kan aku, a-ayo kita mulai gamenya" M/n yang sudah siap dengan peluitnya, semua sudah di posisi mereka masing masing M/n lalu melambungkan bola basket di udara dan meniup peluit, game pun di mulai

  di awal game Kagami lah yang paling banyak melakukan dunk, bola yang di pegang Kuroko di curi oleh Izuki, dan Kagami di block 3 orang dan setelah itu anak kelas 2 lah yang mendapat poin sekarang "sial...mereka bagus" ketiga anak kelas satu mulai kecapean "tidak mungkin kita bisa menang" "aku sudah cukup-" kagami lalu menarik kerah furihata

 "cukup? apa yang kau katakan?!" sebelum Furihata menjawab Kuroko menendang kagami dari belakang "tolong tenanglah" ujar Kuroko dengan muka datarnya "kau..." Kagami lalu mengamuk dan mencoba memukul Kuroko tapi tentu saja di hindari oleh Kuroko sementara ketiga anak kelas satu mulai panik dan mencoba menenangkan Kagami 

 "sepertinya mereka berkelahi" Izuki lalu menatap mereka "ada apa?" tanya Koganei "apa dia ada di dalam permainan?" tanya Izuki "Kuroko? aku tidak tahu" jawab Koganei yang juga bingung "aku bahkan lupa kalau aku wasit" ujar M/n Riko terkekeh, mereka menatap orang yang ada sedang di amuk kagami sekarang

  "huh?" mata M/n dan Riko seketika membulat melihat Kuroko 'sudah berapa lama dia disitu' batin kedua saudara tersebut

  Kuroko lalu mengatakan sesuatu kepada Fukuda "berjuanglah masih ada 3 menit lagi!" set kali ini terasa aneh bagi mereka tapi tidak bagi M/n'sekarang aku ingat siapa kau'  batin M/n

__________

  M/n sedang menonton pertandingan antara Teiko dengan sekolah lain, niatnya hanya ingin melihat Daiki namun setelah di melihat para pemain

  Shuzo nijimura ganteng juga, meski jarang berada di lapangan tapi M/n selalu melihatnya duduk di bangku

  suatu hari Shuzo tidak hadir ntah kenapa dan M/n terpaksa menonton pertandingan mereka walau merasa bosan karena tidak ada Shuzo 'yah masih ada Daiki' batin M/n

  M/n lalu menatap lelaki berambut biru yang tak lain adalah Kuroko 'hm? sejak kapan dia disitu?' batin M/n, lalu tiba tiba saja bola yang di pegangnya sudah hilang dan Teiko mendapat poin lagi 'A-apa..?' mata M/n melebar, bukan kah tadi bolanya di pegang Kuroko? lalu kenapa tiba tiba sudah masuk ke dalam ring?

___________

  'kalian para bodoh tidak menyadarinya' batin M/n, awalnya memang terasa aneh kenapa ada bola yang terlempar ke arah mereka namun kalau sudah terbiasa tidak lagi kok,  semua anak kelas 2 kewalahan karena pass Kuroko, inilah dia pemain misterius keenam Kuroko Tetsuya

  Kuroko sekarang berlari ke arah ring dengan bola basket yang di pantulkan ke lantai "dia akan melakukan dunk" ucap Riko "dia tidak bisa melakukan dunk..." Riko lalu menatap M/n bingung sebelum mentap Kuroko lagi, bola itu tidak masuk ke ring untung saja ada Kagami di belakang "kau benar" jawab Riko

  dan hari pun di tutup dengan M/n yang di kerumuni teman-teman Riko dan Koganei yang ingin menikahi M/n, Riko selaku kakak tidak terima jika M/n dikerumuni para seme- maksudnya para lelaki itupun langsung menarik adiknya pulang

  "hari ini jauh lebih baik ya" ucap M/n "kau senang karena di dekati mitobe bukan? jujur saja" jawab Riko mengintrogasi M/n, "kalau ku bilang iya?" tanya M/n "kalau iya kau punya 2 detik untuk lari" ucap Riko yang sudah siap menghajar M/n, M/n yang mendengar peringatan dari kakaknya pun langsung berlari dengan kencang "M/NNNNNNNN" saat berlari M/n ingat dengan surat cinta yang ia taruh di loker Shuzo dengan nama pemberi tidak diketahui "Shuzo-san..." gumam M/n

T.B.C

maafkan saya kalau ada kesalahan, mau koreksi ulang tapi udah mager-_-

𝘏𝘦𝘯𝘵𝘢𝘪 ||(knb x m!reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang