1. haruto kesemsem

278 23 2
                                    

"Cuma kosan biasa"

Kontrakan Diamon adalah kosan yang dibangun oleh dua pasutri kaya, bernama Yanto dan Yanti. yang sudah diisi oleh 12 bujang sengklek yang mengisi keseharian kosan tersebut.

Tok tok tok...

"Permisi," ucap seorang laki laki, yang terlihat seperti masih SMA.

"Eh, iya? Ada apa ya mas?" Laki laki tersebut terkejut dengan kehadiran seorang pria tua yang ia perkirakan adalah satpam kosan tersebut.

"Iya om, saya mau ngekos disini. Saya sudah bilang kok ke pak Yanto," ucapnya. Pria tua di depannya pun melihat laki laki muda di depannya untuk memastikan bahwa itu adalah orang yang dimaksud pak Yanto.

"Oalah dek jeongwoo?" Jeongwoo mengangguk. Pak Bobby selaku penjaga kontrakan itu pun mempersilahkan Jeongwoo masuk.

Btw disini kontrakannya kayak rumah ya, jadi kayak rumah sewa yang banyak kamarnya gitu.

Dari awal Jeongwoo membuka pintu terlihat sudah penampakan 11 laki laki ganteng pastinya.

"HAIIII LO JEONGWOO KAN???" ucap Jihoon selaku salah satu ketua di situ.

"Hah? Oh iya salam kenal kak hehe." Suasana pun menjadi canggung, dan barulah Jihoon teringan bahwa Jihoon harus memberikan Kunci kamar kepada Jeongwoo.

"Eh iya, ini kunci kamermu. Kamu satu kamar sama Junghwan ya, yang pake baju gambar donat wara hijau," Jihoon pun menunjuk Junghwan yang melambaikan tangan.

"Hai gue junghwan, ayok gue anterin ke kamer sekalian beresin barang lo," tak menunggu lama Jeongwoo mengangguk dan mengikuti junghwan.

"Bang? Itu anak baru ya?" Ucap haruto menunjuk Jeongwoo. Yoshi, oknum yang ditanya mengangguk.

"Hooh, seumuran lo kata Jihoon." Haruto yang mendengarnya pun senyum senyum sendiri sempat Yoshi mengira Haruto setres.
#saveharuto

Malam hari pun sudah tiba, hari ini adalah Minggu yang berarti besok apa? Senin. Jeongwoo sengaja disuruh untuk tinggal sendiri oleh orang tuanya karna dia sudah dewasa menurut mereka. Tenang Jeongwoo udah dititipin kok sama Hyunsuk dan Jihoon.

"Anjrit kebelet gue." Tanpa pikir panjang Jeongwoo ngibrit ke toilet. Dan–

Bugh

"Lo kalo jalan pak–" hampir saja Haruto ingin mengumpat sebelum menyadari bahwa yang ia tabrak adalah Jeongwoo.

"E-eh maaf ya aku ga ngeliat" -Jeongwoo

"Eh gapapa ko hehe Sans gue mah baik" -Haruto

Harusnya Haruto dari tadi udah balik ke kamar, cuman dia nungguin Jeongwoo. Mau modus minta nomer.

"Huh akhirnya panggilan alamku tertuntaskan, ASTAGHFIRULLAH. KAMU NGAPAIN DI SITU?" baru mau buka pintu kamar mandi sudah terlihat haruto dengan senyum tak bersalahnya.

"Hehe, Eh woo gue boleh minta nomer wa lo ga? Atau id line?" Ucap Haruto, udah dugun dugun aja dia dari tadi takutnya Jeongwoo jadi ilfeel sama dia karena hampir ngumpat.

"Hah? Buat apaan dah?"

"Mau gue masukin ke grup kontrakan."

"Oalah iya iya, 08527658***."

"Oh okok thanks ya."

Tidak menjawab, Jeongwoo hanya tersenyum lalu pergi tanpa berpamitan dengan Haruto.

+62 822 770***
|P
|Save haruto

Haruto sp?|

|Yg lu tabrak tadi

Treasure DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang