2 tahun berlalu, dimana duka menimpa Alsa. Yeahh, duka hati sejak ditinggal nikah sang kekasih, membuat Alsa enggan membuka hatinya untuk orang lain. Terlebih mencintai sosok yang lebih tua darinya. Sudah terlalu banyak rasa sakit yang ia derita sampai akhirnya dia memilih menjalani kehidupan sendiri tanpa sosok pria dihidupnya.
================================================================================
Jakarta, 07 Juni 2020
Riuhnya jalan akibat banyak pengendara yang berlalu lalang, serta teriknya matahari di siang hari tak membuatku berhenti memainkan ponselku disana. Duduk di kursi panjang tepi jalan dengan mengenakan tas hitam dan kaos abu abu bergaris biru saat itu, aku tersenyum tanpa sadar sembari memainkan ponselku.
"Tinnnnn!!!"
klakson pengendara itu menyadarkanku, betapa macetnya kota jakarta saat ini, mungkin aku sudah 2 jam berada disini, menunggu jemputan yang tak kunjung datang. Dan sekarang hari sudah mulai menandakan pukul 14.00 sedangkan aku masih berada disini. Ditengah keramaian kota dengan banyak bus dan angkutan umum yang melintas.
Sekarang, pandanganku tertuju pada pria pengendara motor hitam disana. mengenakan kaos hitam, sepatu hitam, tas hitam, rambutnya juga hitam, yahh semua hitam, semoga hatinya tidak...
Dia sedikit tampan,
eh... tidak!! tidak!!
TAMPAN
YA SANGAT TAMPANNN!!
Itu menurutku sih... apalagi sekarang ia sedang memakai serba hitam,
COWOK MAMBAA!!!
Arghhh itu favoritku...
tapi.. dipikir pikir apa ia baru selesai ziarah? eumm, entahlah.. ehh tapii, kenapa orang ziarah selalu digambarkan dengan hitam hitam yaa??? apa kalau mengenakan putih putih takut dikira cosplay hantu? atau takut ngibar bendera di pemakaman?? ahh sudahlahh, pria itu juga sudah tidak ada...
"hmm, kemana perginya dia ya?? mungkin sudah kembali ke rumahnya.."
tak lama..
"Woiii"
"sepertinya aku mengenal suara itu" gumam ku dalam hati
sontak aku menoleh kearah suara itu berasal, benar saja itu ichan kerabatku, manusia terngaret di muka bumi ini. Lihat saja, aku sudah 2 jam menunggu tapi dia datang tanpa kata maaf sama sekali, dia malah berteriak seperti itu..
"Dasar tidak sopan, lain kali lebih cepat sedikit, aku hampir saja mengencani seorang pria asing disana"
"Oh benarkah?? kalau begtu tadi saja aku datang lebih lama lagi, mana tau pria itu yang mengantarmu pulang kan??? hahaha" ejek Ichan padaku
"huh!! menyebalkan!! mari pulang, jiwa jompo ini sudah merajalela tau!"
Ichan memberiku helm yang ia bawa kemudian kami pulang sesegera mungkin untuk menghindari macet.
***
"Dunia yang gelap..."
Riuhnya suara tepuk tangan memenuhi seisi ruang kelas Alsa saat ini. Puisi indah yang ia bacakan mampu memukau guru bahasa indonesianya. Ini kali pertama Alsa membacakan puisi yang ia buat sendiri. Biasanya, Alsa hanya mampu menciptakan berbagai macam puisi, mulai dari romantis, sedih, puisi ibu, horor, bahkan sampai kisah cintanya sendiri. Tak sedikit pula ia mencurahkan isi hatinya melalui puisi, Alsa bilang dia tak sanggup mengatakannya sehingga hanya mampu menuangkan perasaanya itu dalam tulisan.
"Cuy, kali ini lu lebih keren dari biasanya" Ucap Fatimah pada Alsa
"Hehehe, gua gerogi tau aslinya..." ,

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
Teen FictionKlo kata orang people come and go But in my life, people go and never back This my story, and my name is Alma. Tapi kadang temen temen suka manggil aku Alsa. Yeahh.. it's up to you :> Tertarik sama seseorang atau bisa dibilang suka itu biasa gasi...