Aubrey Hall, Spring 1811
"Kurasa ungu sangat cantik untuk Hyacinth, kemarilah!" Diana yang sudah menyelesaikan mahkota bunga yang dikerjakannya dengan beberapa jenis bunga berwarna ungu. Hyacinth yang terpanggil segera mendekati saudarinya dan duduk didepannya.
Diana memasangkan mahkota bunganya pada Hyacinth dan menata rambutnya yang terurai bergelombang. Warna bunganya sangat cocok untuk Hyacinth yang sedang memakai gaun kuning. Para gadis Bridgerton sedang piknik di pinggiran ladang bunga. Ada pohon yang cukup besar untuk menaungi mereka agar tidak terkena panas matahari yang terik.
Mereka semua sedang menganyam mahkota bunga dan menghias rambut masing-masing dengan bunga yang mereka petik di ladang. Rambut mereka masing-masing dikepang dengan sedikit berantakan oleh Daphne dan Diana. Eloise meskipun sedikit terpaksa, tetap menikmati merangkai bunga dengan saudari-saudarinya. Berbeda dengan Francesca dan Hyacinth yang begitu bersemangat. Daphne dan Diana yang bertindak seperti pengasuh mereka, dengan semangat mengajari cara menganyam mahkota bunga dan menghias rambut mereka masing-masing.
Ini mengingatkan Daphne dan Diana saat mereka masih kecil, dengan eloise yang masih bayi. Ibu mereka akan mengajak mereka piknik di pinggir ladang bunga seperti sekarang dan mendandani mereka dengan bunga-bunga kecil dirambut mereka, yang tidak akan mau mereka lepaskan sebelum mereka tertidur. Dan di tengah acara piknik mereka, Ayah dan kakak laki-laki mereka akan datang dan mengejar mereka sebagai penjahat yang akan diselamatkan oleh ayah mereka.
"Sudah selesai! Apakah aku terlihat cantik?" Hyacinth berdiri dengan bersemangat dan menghadap saudari-saudarinya dengan senyum lebar setelah Diana selesai menghias rambutnya, bersamaan dengan Daphne yang sudah selesai menghias rambut Francesca. Eloise hanya mengizinkan saudari-saudarinya menghias sedikit rambutnya.
"Sungguh cantik Hyacinth." Daphne menanggapi, tersenyum pada adik bungsunya. Eloise hanya mendengus dari balik buku yang dibacanya.
"Bukankah kita terlihat seperti karakter dibuku yang kau baca El?" Diana berusaha mengangkat semangat Eloise yang selalu lesu dengan kegiatan yang terlalu feminim.Eloise hanya mengangguk, namun yang lain dapat melihat sedikit senyum diwajahnya.
"Kurasa kita bisa menunjukkan ini pada ibu." Francesca menyarankan.
"Yang terakhir harus membuat Anthony mengenakan mahkota bunga ini untuk makan malam!" Eloise berdiri dan langsung berlari ke dalam rumah, tanpa memberi kesempatan pada saudari-saudari lainnya untuk bersiap-siap. Yang lain pun langsung berdiri dan mengejar Eloise. Mereka semua tertawa sambil terus berlari di lorong, melewati beberapa pelayan yang keheranan dan Benedict yang mengumpat setelah tertabrak Diana.
Daphne, Diana, Francesca dan Hyacinth berhasil berlari mendahului Eloise dan masuk ke ruang tamu tempat ibu mereka meminum teh dengan ditemani nyonya Wilson. "Mama !" Mereka berujar serempak mengagetkan lady Bridgerton, sang ibu langsung tersenyum ketika melihat putri-putrinya datang dengan rambut penuh bunga yang terlihat cantik pada rambut kecokelatan mereka. Mereka langsung duduk di sekitar kaki lady Bridgerton karena kelelahan berlari namun langsung tertawa serempak, disusul eloise yang juga langsung terduduk namun memakai ekspresi kesal diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Solace | bridgerton netflix season 1
FanfictionPada tahun 1813 di london, Diana Bridgerton bersemangat untuk musim baru di london. Dengan saudara kembarnya yang siap untuk tampil di depan masyarakat dan berusaha mendapatkan suami yang akan dicintainya, Diana berusaha membantu Daphne untuk mewuju...