"Bagi saya, ilmu akademik lebih berharga daripada pertandingan basketmu itu."
<><><>
"Mama, Ayah, kalian lupa kalau kalian punya putra selain Alvan?"
<><><>
"Selamat ulang tahun, Abang!"
<><><>
"Hasil laporan ini menyatakan bahwa kamu mengidap kanker darah."
<><><>
"Dasar anak bodoh!"
"Anak nggak berguna!"
"Mati aja sana!"
<><><>
"Hidup gue nggak akan lama lagi."
<><><>
"Mama, mau nggak peluk Alvin? Sebentar aja."
"Nggak usah manja."
<><><>
"Gue cuma takut kalau besok gue nggak bisa buka mata lagi."
<><><>
"Abang harus senyum, kayak gini."
<><><>
"Anak kita kecelakaan, sekarang dia koma."
"Aku nggak peduli."
<><><>
Gimana?
Masih ingat dialog-dialog di atas?
Atau perlu baca ulang STB?
Masih inget emosinya dulu sama Dirga?
Absen dulu yang mau lihat Dirga nyesel☝️
Oh iya, kemarin ada beberapa yang masih agak bingung sama part special for readers yang aku up di STB.
🗣️ : Jadi Alvin itu beneran sakit, kecelakan dan koma?
🗣️ : Jadi endingnya itu cuma buatan Ocha?
Jawabannya iya. Jadi cerita yang kalian baca itu buatan Ocha. Semua kejadiannya benar, tapi diubah mulai dari Alvin bangun dari koma.
Versi STB yang ditulis Ocha, Alvin itu bangun dari koma sebentar terus meninggal.
Padahal yang sebenarnya terjadi nggak gitu.
Terus apa yang terjadi setelah Alvin sadar? Akan terjawab di cerita ini yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPAIR
Teen FictionNext story from 'Sama tapi Berbeda.' Ada luka yang harus diobati. Ada rasa sakit yang harus dibayar. Ada air mata yang harus dihapuskan. Juga ... ada ribuan kata maaf yang harus disampaikan. Nyatanya, semesta seolah tak mengizinkannya bahagia dengan...