jiran tidak banyak berbicara, dia hanya diam dipelukan namjoon, sampai pintu lift terbuka, jiran melepaskan pelukannya, melangkahkan kakinya keluar dari pintu lift diikuti namjoon, jiran berbalik sesaat sebelum membuka pintu, menatap namjoon
" uljima " ucap namjoon setengah berbisik dan mengusap air mata jiran
" joon " panggil jiran
" sshh " namjoon meletakan telunjuk dibibirnya
" istirahatlah, kau pasti lelah hari ini, aku pamit " lanjut namjoon
" heem " jiran mengangguk
namjoon terdiam sejenak
" ji " panggil namjoon
" ya " jiran merespon
" aku tau ini bukan waktu yang tepat, tapi " namjoon menghentikan pembicaraannya
jiran terdiam menatap namjoon, menunggu namjoon melanjutkan pembicaraannya
" ji, apakah aku bisa ikut ke toilet? " tanya namjoon sambil menggaruk tengkuk kepalanya
" tentu, ayo masuk " ucap jiran sambil tersenyum
" toiletnya disebelah sana " jiran menunjukan letak toilet, namjoon mengangguk lalu segera bergegas
jiran menuju dapur untuk mengambil segelas air minum
" minumlah " ucap jiran saat namjoon telah selesai
" gomawo " namjoon mengambil gelas yang diberikan jiran lalu duduk
" ji maaf jika aku tidak sopan " ucap namjoon
" aku sebenarnya gugup, tadi saat dimobil melihatmu bersama pria itu, aku ragu, apakah aku harus menghampirimu atau tidak "
" lalu saat aku melangkahkan kakiku, aku berusaha untuk tidak gugup, kau tau jantungku berdetak kencang "
" dan sekarang bahkan aku jadi harus ke toilet di situasi seperti ini " jelas namjoon
" gwenchana " ucap jiran tersenyum
" kau tidak perlu meminta maaf, seharusnya aku yang minta maaf, kau harus melihat situasi yang tidak mengenakan dalam hidupku " lanjut jiran
" aku tidak keberatan sungguh " jawab namjoon
" aku ingin mulai mengetahui segalanya tentang wanita yang membuatku jatuh cinta " lanjut namjoon
jiran mengerutkan keningnya, dia mencoba mencerna apa yang dibicarakan namjoon, sampai suara ponsel namjoon berdering
" aah, ok, aku segera kesana " namjoon menjawab panggilannya
" ji, aku pamit, tidur lah dengan nyenyak " ucap namjoon sambil mengusap pelan rambut jiran dan beranjak menuju pintu keluar
jiran masih terdiam menatap namjoon yang perlahan menghilang dari pandangannya.
seminggu berlalu, tidak ada pesan ataupun panggilan telpon dari namjoon, jiran tau namjoon pasti sangat sibuk dengan segala jadwalnya membuat jiran mulai merindukannya.
tetapi jiran segera menepis perasaan itu, pembicaraan namjoon malam itu masih menyisakan tanda tanya untuk jiran, apa maksud dari perkataan namjoon tentang wanita yang dia cintai? pertanyaan itu selalu memenuhi kepala jiran seminggu ini.
suara ponsel jiran membuyarkan lamunannya.
" ji, aku dalam perjalanan menjemputmu " ucap sejin
" hmm oppa, hati hati dijalan " jiran segera menutup telponnya lalu mulai bersiap siap
KAMU SEDANG MEMBACA
FUN - Kim Namjoon
Romanceunexpected meeting between namjoon and jiran, bring the story goes ~