"Ah iya, tadi pusing banget gak bisa ditahan lagi""Lo kenapa bisa gitu? Kenapa malam² gini keluar"
"Mungkin gue tadi kelaparan,gue gatau
harus kemana lagi, gue di usir sama ibu tiri gue gam, gue gak punya apa² lagi""Gam gue pengen muntah, kamar mandi Lo dimana cepet" ucap Dasha menahan muntah
"Disana cepet"
*Suara mobil milik ayah dan ibu Agam
"Anjir itukan bunda , gimana nih bisa bisa gue di gorok" panik Agam, dia belum pernah memasukkan perempuan ke rumahnya apalagi tengah malam begini
"Eh bunda, katanya besok pulangnya" tanya Agam dengan wajah pucat
"Iya nak, kok belum tidur?, Jangan² kamu keluyuran ya!"
"Ah engga Bun"
"Agam itu siapa yang mual² kedengaran jelas loh dari sini, jgn² kamu!" Tanya Rina
"Emm mmhh" gemetar Agam takut bundanya marah
---
"Ahhh, Akhirnya lega banget Ya Allah" ucap gadis itu
"Suara cewek" sinis sang bunda
---
"Kamu siapa?" Tanya Rina mengageti Dasha
"Astaga Ya Allah kaget" batin Dasha gemetaran
"Tan saya, Dasha teman sekolah Agam" ucap Dasha
"Itu kenapa kamu muntah²?, Agam kamu berbuat Neko² menghamili anak orang ya!" Marah Rina
"Enggak bun, sumpah bun enggak"
"Tidak tan, saya hanya maag, tadi saya pingsan dijalan ditemukan oleh Agam" balas Dasha meyakinkan
"Pingsan? Kamu gak papa nak?" Tanya Rina
"Saya sudah mendingan Tan"
"Kamu sudah makan?"
"Belum tan"
"Ayo makan bareng nanti kalian jelasin ke bunda sebenarnya ada apa?"
"Baik Tan"
Makan malam selesai...
"Jadi Dasha kenapa kamu bisa malam malam begini keluar rumah" tanya Rina
"Dasha gak tau harus kemana Tan, Dasha di usir sama ibu tiri Dasha setelah papa Dasha meninggal, aku gak punya siapa² lagi Tan"
"Apa?! Tega banget ibu tiri kamu, anak secantik diperlakukan seperti itu" marah Rina
"Dasha, kamu punya kami, Dasha mulai sekarang boleh tinggal disini" ujar Rina tersenyum memeluk tubuh Dasha
"Gak tan, Dasha gak mau ngerepotin Tante"
"Dasha kamu udah gak punya siapa² lagi, lagian Tante juga gak masalah kalau kamu tinggal disini" ujar Rina meyakinkan Dasha
Disitu Dasha hanya tersenyum betapa bahagianya dia bisa hidup lagi, dia merasakan kehangatan seorang ibu kembali, setelah 6 tahun berlalu
"Agam Agam" panggil Rina
"Ya Bun?"
"Mulai sekarang Dasha tinggal disini" ujar Rina
"Oke Bun" jawab Agam,
Agam tdk mempersalahkan Dasha untuk tinggal di rumahnya, dia sudah mengetahui latar belakang gadis itu sejak lama, Agam menyukai gadis itu sudah lama bahkan dari ia kelas 11 SMA
"Dasha ini kamar kamu, dulu bunda pernah punya anak perempuan, tapi sekarang sudah meninggal" ujar Rina mengobrol di dalam kamar bernuansa krem coklat itu
"Turut berdukacita Tante"
"Ah tidak apa-apa, btw jgn panggil tante aja ya nak, kamu sekarang anak bunda"
"Bunda?" Batin Dasha lalu menangis
"Kenapa menangis nak?"
"Enggak Bun, Dasha cuma kangen almarhum mama aja, dulu mama suka bacain Dasha buku cerita kancil, Dasha merindukan seorang ibu"
"Dasha kamu yang kuat nak" sembari memeluk tubuh Dasha
"Bunda tau gak? Setelah 6tahun berlalu hari ini, Dasha merasakan hangatnya pelukan ibu kembali" ucap gadis itu dengan lembut
"Sayang" ciuman hangat diberikan Rina dikedua pipi Dasha
"Bunda terimakasih banyak"
"Sama sama Dasha" senyum bercahaya dari wajah Rina mengingatkan Dasha wajah ibunya yang hampir mirip dengan nya
Maaf ya guys kalo kependekan 😘
Pencet tombol bintang dong ☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasha
Short StoryDi suatu malam di jalan yang sepi "perut gue sakit banget, rasanya pengen muntah, pusing banget" pandangan Dasha berkunang-kunang dan... "Gue ada di mana" heran Dasha tidak tau ia di mana "Lo udah bangun?, Lo di rumah gue sha, tadi gue nemu lo di j...