Dasha 4

9 1 0
                                    

Dasha memang sedikit tolol tapi dia pintar

"Dasha..." Suara cempreng dari Jihan

"Apaan?"

"Ntar jadi kan?"

"Jadi dong han masa engga"

Jihan adalah sahabat lama Dasha dari mereka kelas 1 SMP sampai sekarang masuk sekolah yang sama, namun mereka beda kelas [😞] Jihan selalu nongkrong di kelas Dasha, apapun jika Dasha ada masalah pasti Jihan selalu nomor satu

---

"Lo yakin sha ini rumahnya?"

"Iya bener kok, masuk yuk"

🔨🔨🔨Toktoktok

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Anaknya alm pak Adam ya?"

"Iya pak saya Dasha"

"Baik Dasha, ayo masuk dulu"

"Baik pak"

" kamu kesini naik apa?"

"Naik motor pak, jadi kapan pak saya bisa dapat sebagian warisan ayah saya?"

"Begini Dasha, ayah kamu mewasiatkan perusahaan dan seluruh tanahnya untuk kamu"

"Semuanya pak?"

"Iya kamu bisa tanda tangan disini"

"Baik pak terimakasih atas semuanya pak"

"Lalu bagaimana dengan ibu tiri saya pak?" Tanya Dasha

"Ibu Amel akan mendapat rumah berserta tanah di Surabaya sana Dasha"

"Jadi ibu saya itu akan pergi dari rumah ayah saya? Yang saya tinggali"

"Bisa Dasha"

"Pak saya mohon agar ibu tiri saya meninggalkan rumah yang saya tinggali itu, saya diusir dari rumah itu, sehari setelah ayah saya meninggal, jika saya terus bersama ibu itu , saya akan terus tersiksa".

"Dasha apakah kamu selama ini disiksa oleh ibu kamu?"

"Dari dulu pak setelah ibu itu menikah dengan ayah saya, bapak lihat tangan ini? Itu adalah luka bekas bakar, ibu itu menyiram air panas ketangan saya, saya menyembunyikan itu semua didepan ayah saya"

"Ya Allah Dasha sekarang kamu tinggal dimana?"

"Saya tinggal dirumah teman saya pak"

"Dasha besok pagi sekitar jam 8.30 ikut saya kita ke rumah kamu besok"

"Bapak terimakasih banyak pak"

"Sama sama Dasha ayah kamu baik sekali dengan saya, jadi ini adalah balasan untuk kebaikan ayah kamu"

"Baik kalau begitu saya pulang dulu"

"Hati² ya"

---

"Sha, jadi selama ini Lo tinggal dirumah Agam?"

"Sha gue minta maaf banget sama Lo, gue sahabat yang jahat, disaat Lo kesusahan gue gak ada, maafin gue sha"

"Jihan gue yang harusnya minta maaf, gue selalu ngerepotin lu"

"Besok Lo tinggal dirumah gue ya sha"

"Tapi Han gue gak mau ngerepotin lu sama Tante Lisa"

" Sha gue gak merasa Lo ngerepotin gue, sha inget kita sahabatan udah dari lama"

"Makasih ya han Lo emang terbaik"

"Mau pelukk" pinta Dasha

---

"Kemana aja baru pulang"

"Tadi ngurusin warisan dari bokap gue"

Waktu menunjukkan pukul 6 sore

"Gam, gue besok mau pergi dari sini, maaf udah ngerepotin Lo sama bunda"

"Apaan dah, orang gak ngerepotin, ngapain pindah segala" jawab Agam

"Ya menurut gue ngerepotin" ketus Dasha

"Kenapa pengen pindah?" Tanya Agam

"Gue mau tinggal dirumah Jihan sekita 2-3 hari, soalnya besok gue mau kerumah lama sama pengacara bokap buat ambil rumah itu dari nyokap tiri"

"Yaudah tinggal disini aja dulu, lagian ntar siapa yang bukain pintu kalo gue mabok?"

"Jangan mabok anjir" jawab Dasha

"Ga bisa"

"Gue bilangin Tante"

"Bilangin aja"

"Oke" jawab Dasha sambil membuka handphone

"Halo Bun, Dasha mau kasih tau sesuatu"

"Halo Dasha, apa nak?" Jawab Rina, handphone itu di speaker Dasha

"Dasha apa²an sih Lo" ketus Agam

"Siniin hp Lo"

"Halo bunda, ini Dasha mau kasih tau kalau kucing bunda si komeng ngehamilin kucing tetangga"

" Kalian ini ya!" Tawa Rina dari suara ponsel itu

"Yaudah bunda udah dulu ya" ujar Agam mematikan ponsel warna ungu itu

"Awas ya lu kalo sampe omong ke bunda"

"Maka'nya jangan mabok Mulu, kasian badan Lo"

"Iya iya" jawab Agam

"Lo gak boleh pindah dari sini" pinta Agam

"Tapi kan" jawab dasha

"Gue gak suka penolakan"

"Agam mah, tapi janji nanti kalo lu main gak mabok?"

"Janji" ujar Agam

---

Hai aku Dasha, ibuku udah meninggal sejak umurku 10 tahun, ibuku meninggal saat melahirkan adikku, ibuku dan adikku saat itu tidak selamat, adikku laki², saat mengetahui mereka sudah tidak ada aku merasakan kehilangan yang begitu dalam, dengan berarti aku tidak akan lagi merasakan pelukan seorang ibu.

Saat ibuku meninggal aku hidup dengan ayah ku, ayahku sangat menyayangiku, ayahku menikah lagi saat aku kelas 8 SMP dengan Amel, saat itu ayahku berubah sikapnya denganku, ayah ku tidak memperdulikan ku

Ayah lihat aku lihatlah tangan ku terbakar akibat ulah ibu tiri itu, ayah apakah ayah tidak melihatnya?

Tangan ku terbakar, Amel menyiramkan air panas ke tanganku, saat aku beritahu ayahku, Amel memutar balikkan fakta, dia mengatakan bahwa dia tidak melakukan itu, dia berkata bahwa aku akan menyelakainya dengan air panas,

Ayahku marah padaku , ayahku mengunciku dikamar selama 3 hari, aku tidak makan

Ibu lihatlah ayah mengapa ayah jahat? Ibu lihatlah luka ditangan ku, ibu lihatlah telinga ku merah, ibu apakah ibu sedang bermain bersama adik disana?, Ibu kenapa meninggalkan aku disini? Aku ingin ikut bersama ibu

Ibu aku kangen ibu mengikat rambut panjangku, ibu lihatlah rambutku, rambutku sudah tidak panjang seperti dulu, ibu aku kangen masakan ibu, aku kangen bermain dengan ibu lagi, aku kangen semuanya

...

ini 800 kata dulu ya guys

Pencet tombol bintang
Kalian liburan sekolah ini pada kemana?


 DashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang