Little Tobio pt. 5 ( Last )

869 110 26
                                    

Last

Di saat yang lain latihan keempat orang ini malah fokus dengan anak kecil di bangku penonton yang dibawa Atsumu.

Suna terus memfoto kanan, kiri, atas, bawah, samping, depan, belakang seperti bapak-bapak yang senang melihat anak bayinya tumbuh dewasa. Tobio anteng menyedot susu kotak yang ada badaknya, sedangkan Atsumu mengucir rambut raven Tobio dengan karet jepang warna-warni.

"Memang benar, dia anak sama yang ku temukan di mall waktu itu"

Jadi maksudnya Alan itu Aran? Atsumu kira itu Alan Warker :v

Osamu membuka cangkang kuaci dan disuapkan nya ke dalam mulut Tobio setiap kali balita itu mangap.

Shinsuke menghampiri para anggota tim nya. Niat hati ingin menegur dan menyuruh mereka pemanasan yang terjadi justru sebaliknya, dia malah ikut duduk dan memperhatikan Tobio kecil lekat-lekat.

"Mumu! Samu! Rin! Suke! Alan! " Tunjuk Tobio mengabsen nama-nama setiap orang.

'Karung mana karung' batin mereka serempak.

"Apa yang terjadi pada Tobio? Kenapa dia jadi anak kecil? " Tanya Shinsuke penasaran. Ini tidak masuk diakal pikirnya, secara logika hal seperti ini sangatlah mustahil terjadi.

"Aku tak tahu, bangun tidur tahu-tahu sudah begini"

"Atau jangan-jangan Tobio jadi kecil karena kau men************ terlalu kasar" Aran terus mensensor mulut kurang filter milik teman setim nya itu. Setidaknya jangan ucapkan itu didepan anak imut ini.

Atsumu tampak berfikir, malam sebelum kejadian mereka memang sempat melakukan itu. Mungkin benar karena Atsumu terlalu bernafsu makannya Tobio jadi kecil begini.

Sungguh membagongkan dan tidak masuk akal.

Sebuah bola voli melayang ke arah mereka, disaat orang lain menyingkir Tobio justru berdiri dan merentangkan tangannya hendak menangkap bola.

Namun Atsumu heboh duluan dan ingin melindungi Tobio-nya jadi dia terkena lemparan bola untuk kesekian kalinya sampai terjungkal ke belakang.

Hap

Bola itu mendarat sempurna di tangan mungil Tobio. Tobio cekikikan dan memantul-mantulkan bola, Atsumu lupa jika pacar kecilnya ini maniak voli dari balita. Tobio memang berbakat sejak masih dalam janin ibunya.

"Mau ikut main? " Tawar Shinsuke.

"Boleh? "

"Boleh, Tobio mainnya pakai bola ini ya" Shinsuke mengganti bola Tobio menggunakan bola plastik mainan yang kalau kena muka duh peureus-nya minta ampun.

Para anggota vbc Inarizaki mulai pemanasan. Tobio kecil meniru para orang dewasa dengan gerakan lucu. Atsumu memandang Tobio memuja, bagaimana kaki-kaki pendek itu bergerak, saat tangan mungilnya terangkat, atau ekspresi wajahnya yang terlihat lucu membuat Atsumu tersenyum seperti orang gila.

"Tsumu pemanasan yang benar! " Tegur Osamu.

"Iya.. Iya.. " Jawab si kuning malas-malasan.

Sekarang saatnya latihan. Tobio dipinggir lapang bermain mengumpan bola bersama beberapa pemain cadangan, sedangkan para pemain inti melakukan latih tanding 3 lawan tiga.

Tim pertama berisi Atsumu, Suna, dan Aran. Tim kedua berisi Shinsuke, Osamu, dan Ginjima.

Sepanjang pertandingan Atsumu terus mencuri-curi pandan ke arah Tobio. Setter muda itu beberapa kali terkena lemparan bola karena tidak fokus "Atsumu main yang benar! " Teriak Shinsuke dari seberang.

Atsumu mengangguk cepat, sekarang gilirannya melakukan servis. Atsumu melambungkan bola itu ke atas saat melompat tiba-tiba kaki kanannya keseleo membuat tubuhnya jatuh ke samping.

Bruuk

"Itaaiii"

Tobio berbalik, dia berlari menghampiri Atsumu bersama beberapa orang yang ikut mengerubungi si kuning. Osamu menarik kaki Atsumu membuat si kuning berteriak kesakitan "AAAAAAA SAKIIIT SAMUU! "

Shinsuke menggeleng "itu karena kau banyak bermain saat pemanasan. Aran panggilkan pelatih"

Aran mengangguk dan mencari pelatih. Tobio menangkup pipi Atsumu sambil berkaca-kaca "Mumu? Daijoubu? "

Atsumu memeluk pinggang Tobio kecil "huhu sakit sekali Tobio-kun"

"Halah dasar lebay" Osamu sengaja menyentil kaki Atsumu.

"Samu! "

"Samu! " Tobio berkacak pinggang ikut memarahi Osamu. Osamu mengangkat kedua tangannya memohon ampun "maafkan aku Tobio-kun"

Tak lama pelatih datang, setelah mengobati kaki Atsumu dia diminta istirahat dipinggir lapang. Sambil memangku Tobio yang duduk menonton.

"Hic"

"Eh? "

"Hic.. Hic.. "

Tobio kecil menutup mulutnya. Tubuh mungilnya memantul-mantul karena cegukan "hic.. "

Atsumu mengambil botol air dan memberi Tobio minum. Berhasil pikirnya.

"Hic.. "

Atau tidak. Tobio masih cegukan, Atsumu melakukan berbagai cara untuk menghentikan cegukan Tobio tapi tak berhasil. Tobio kecil berlari-lari mengejar bola, sesekali dia jatuh terduduk karena cegukannya.

Tak lama anak itu bangkit dan tertawa sambil terus mengejar bola.

'Mahluk menggemaskan macam apa dia ini? ' inner Atsumu mimisan duluan. Tobio melambaikan tangannya ke arah Atsumu.

"Hic.. " Bunyinya lucu.

👶👶👶👶

Hari semakin sore dan Tobio tampak tertidur di sudut ruangan sambil memeluk bola voli. Cegukannya berhenti, Osamu menggendong Tobio dan berpamitan. Atsumu yang masih terpapah-papah mengikuti dari belakang.

Mereka sampai di rumah menjelang malam. Osamu menidurkan Tobio di sofa panjang di ruang tamu, dia naik membersihkan diri. Atsumu menguap lebar sambil memperhatikan Tobio yang tampak nyaman seperti anak kucing kecil.

Dia maju dan ikut merebahkan diri di sebelah Tobio. Memeluk tubuh mungil itu erat dan mulai memejamkan mata.

"Tsumu air-" Osamu tersenyum sambil menggeleng melihat keduanya. Dia mengambil selimut dari dalam kamar, menyelimuti keduanya dan mematikan lampu diam-diam.

Suara burung hantu dan hewan malam lainnya menjadi lagu pengantar tidur. Semilir angin membuat Atsumu tanpa sadar mengeratkan pelukannya kepada Tobio.

👶👶👶👶

Sinar matahari yang masuk membuat Tobio terbangun dari tidurnya. Dia mengerjapkan irisnya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kornea matanya.

Tobio bangkit sambil mengucek matanya pelan. Dia menoleh kanan kiri sambil menguap.

Prang

Tobio berjengit kaget melihat Osamu yang melotot ke arahnya. Pria bersurai abu itu berlari dan memutar-mutar Tobio ke sana kemari "Tobio? Tobio-kun kau kembali? "

"Aku? Memangnya aku habis darimana? " Tanya Tobio heran.

Osamu tertawa pelan "tidak-tidak. Sulit dipercaya kau kembali seperti semula, syukurlah" Ujarnya memeluk Tobio. Tobio tampak kebingungan namun tetap membalas pelukan Osamu.

"Tsumu lihat-"

Ucapan Osamu terhenti, Tobio ikut menoleh. Di sana seorang anak balita menggaruk-garuk kepalanya sambil menatap Osamu dan Tobio "ohayou.. " Sapanya sambil tersenyum.

Osamu mendelik horor.

Apalagi ini? Sekarang Atsumu yang berubah menjadi balita. Tobio menghampiri Atsumu kecil dan menggendongnya "Atsumu-san?! "

"Chobio-kun! "

Dan pagi itu Tobio harus memanggil ambulance karena tiba-tiba saja Osamu pingsan sambil kejang-kejang.

The End
Senin, 30 Mei 2022

✔[ Atsukage ] Litte TobioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang