Flashback

3.5K 333 77
                                    


Aku Park Jongin, saat ini aku baru saja naik di bangku kelas 9 sekolah menengah pertama, adikku Sehun Park masih kecil berusia 3tahun. Sehun baru saja merayakan ulang tahunnya di bulan April lalu dan di bulan Mei ini adalah ulang tahun mamih. Aku terlahir di keluarga yang bisa di bilang sangat baik tanpa kekurangan apapun, mulai dari kasih sayang hingga materi semua terpenuh hingga suatu hari aku merasakan kejanggalan di keluarga park yang sangat aku cintai.

Bulan ini Mamih tidak merayakan ulang tahunnya seperti tahun-tahun yang lalu, mamih hanya menerima ucapan dari fans, teman-temannya dan keluarga tanpa ada pesta walaupun itu hanya pesta kecil. Namun aku tidak terlalu memikirkan itu karena aku tahu mamih adalah seorang penyanyi yang sedang sibuk di bidang karir. Mungkin saja mamih tidak mau mengadakan pesta karena saat ini dia sedang di kejar banyak acara. Mulai dari pemotretan dari beberapa brand pakain, produk kosmetik atau menjadi tamu undangan di salah satu stasiun musik di negara ini.

Kita semua tahu kalau mamih sibuk lebih sibuk dari pada papih, terkadang papih masih bisa mengerjakan semua pekerjaan mamih di rumah jika dia sedang libur kantor. Papih juga sering mengurusku dan Sehun kecil ketika ingin berangkat sekolah dan sepulang dia dari kantor.
Papih begitu lembut dan telaten terhadap semua anggota keluarga, dia selalu menjadi orang pertama yang aku ajak bicara mengenai pelajaran di sekolah.

Mungkin jika orang luar melihat mereka, semua pasti akan berkata mereka adalah pasangan yang sangat sempurna, memang benar mamih begitu cantik begitupun papih, siapa yang tidak mengakui ketampanan seorang Park Chanyeol

Mungkin jika orang luar melihat mereka, semua pasti akan berkata mereka adalah pasangan yang sangat sempurna, memang benar mamih begitu cantik begitupun papih, siapa yang tidak mengakui ketampanan seorang Park Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat sempurna bukan? Aku sangat menyayangi mereka dan adikku Sehun kecil. Meskipun Sehun masih kecil, mereka tidak pernah pilih kasih atau memihak adikku jika kita mengalami sedikit pertengkaran. Oh bukan pertengkaran lebih tepatnya perdebatan kecil karena Sehun kecil usil sekali, dia selalu menggangguku dan menggodaku di saat yang tidak tepat. Seperti contoh saat aku belajar, Sehun selalu masuk begitu saja ke dalam kamarku dan menggangguku di meja belajar. Entah itu merobek buku tulisku atau mencoret-coret buku yang lain, terkadang juga tubuhku yang terkena coretan hemm dasar dan saat aku menegurnya dia pasti akan menangis lalu mengadu ke mamih atau papih. Kemudian aku akan menjelaskan seperti apa yang terjadi jika Sehun menggangguku, setelah itu mamih atau papih akan menasehatinya, ah sepertinya cuma papih yang akan menasehati karena mamih lebih ceplas-ceplos saat bicara.

Setelah kejadian seperti itu aku akan mempercepat waktu mengerjakan pekerjaan rumah karena aku tidak ingin membuat Sehun kecil merasa tidak enak hati denganku. Bisa jadi dia merindukanku karena dari sepulang sekolah aku tidak mengajaknya bermain sampai malam ini. Aku tidak bermain dengannya bukan karena aku malas tapi kegiatanku benar-benar penuh di saat hari-hari sekolah.

Dari pagi sampai pukul 2 siang aku belajar di sekolah, sepulang sekolah aku pasti istirahat tidur siang sampai pukul 3 saat guru les private datang aku akan kembali belajar sampai pukul 4 sore, setelah itu aku akan di antar Mang Juki menuju tempat olahraga. Di sana semua permainan olahraga ada, dari sepak bola, basket, bulu tangkis, tenis meja dll. Aku akan melakukan salah satu dari olahraga itu tergantung dari moodku, toh mamih papih tidak pernah menuntut untukku menekuni olahraga tertentu.

Keluarga Park Ceria👨‍👨‍👦‍👦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang