Happy Reading
🏫"Fen, sini... liat danau nya udah dekat," ucap seorang remaja laki-laki yang terus berlari menuju sebuah danau dengan seorang pemuda lain yang mengikutinya dari belakang seraya tersenyum kecil menatap kelakuan sahabat kecilnya itu.
"FEENNN!!"
BRAK....
sebuah bus wisata tiba-tiba saja melaju menyambar pemuda barusan hingga membuat pemuda yang mengikutinya terdiam sesaat, ketika melihat tak ada bayangan sahabatnya di hadapannya kini. Aliran darahnya mengenang di rerumputan dengan tubuh remaja itu yang terhimpit di bagian bawah mobil.
"Sam...SAM!!" teriak pemuda yang sempat di panggil Fen itu, ia berjongkok dan mencoba menggapai tangan sahabatnya itu, namun selang beberapa saat tubuh itu menghilang dan tak meninggalkan jejak sedikitpun.
Fen menatap area sekitarnya, tiba-tiba saja hari berubah menjadi gelap layaknya tengah malam, burung hantu menatapnya dengan mata besarnya lalu kelelawar terbang menuju kedalaman gua yang berasal tak jauh dari tempatnya berada.
"FEENNN!!!"
pemuda itu terjolak kebelakang hingga benar-benar terjatuh ke tanah, ia menatap sosok sahabatnya itu dengan ketakutan. Wajah dan tubuh yang hancur itu merangkak hingga benar-benar naik ke atas tubuhnya dan berbisik dengan lirih di telinganya.
"Sakit Fen...,"
.
.
.
"AAARRGGHHH,"
Seorang pemuda berkulit putih itu terbangun seketika dari tidurnya, keringat membanjirinya dan wajahnya mulai memerah layaknya orang yang ketakutan. Napasnya memburu, ia menatap dinding kamarnya dengan tatapan kosong.
"Sam...maaf," ucapnya dengan lirih.
🏫
Seorang pemuda tampak tersenyum cerah memandang setangkai mawar merah di tangannya, ia berjalan melalui perkumpulan para siswa siswi yang menatapnya aneh atau bahkan mengejeknya dengan tertawa kecil menatap dirinya yang menurut mereka tampak menyedihkan. Namun pemuda itu tampak tak memperdulikannya hingga akhirnya sampailah ia di tempat yang sebenarnya ia tuju.
Seorang gadis berdiri di hadapannya, dengan rambut panjang hitamnya yang tergerai indah, ia tersenyum menatap pemuda itu dan menghampiri dengan langkah anggun.
Pemuda itu tersenyum dan menyerahkan setangkai mawar merah itu pada gadis pujaannya itu hingga senyuman manis kembali muncul di wajah cantiknya...pemuda itu... menyatakan perasaannya, dan meminta agar gadis cantik itu bersedia menjadi kekasihnya.
"Tiga hari," ucap gadis itu dengan senyuman kecil yang semakin berubah menjadi sebuah senyuman licik yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Tak lama dari itu beberapa siswa siswi mulai datang mengerumuninya dengan tawa dan tatapan mengejek yang mereka tunjukkan padanya dengan jelas.
"Sudah ku bilang, Lisa pasti bisa bikin semua orang klepek-klepek...contohnya... ya dia ini, baru di kasih perhatian kecil selama tiga hari aja... langsung mimpi pengen jadiin Lisa pacarnya... eh Ricky, ngaca dong... ingat...lo gak lebih dari seorang...anak pungut... jadi...tolong ingat posisi lo... okey," ucap seorang gadis berambut pendek yang dengan terang-terangan mengutarakan kebenciannya pada seorang pemuda yang baru saja di tolak orang sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN PARA PECUNDANG
FanfictionApa itu pecundang? Bagi banyak orang, pecundang adalah mereka yang kalah, yang mudah tunduk pada orang lain, dan mereka yang tidak bisa apa-apa. Namun apakah hal itu benar? Jikalau benar, lalu bagaimana disaat para orang yang mereka sebut pecundan...