>rapat<

210 27 15
                                    

"lah terus siapa dong tadi yang di atap sana, apa kalian melihat seseorang yang turun dari ata sana? "

"Tidak ada seorang pun yang berada di atap Sana, ada apa memangnya? " sekarang bukan lagi si rambut Putin itu yang berbicara melainkan anak muda berumur sekitar 12atau13 tahunan.

"Ughhh sudah lupakan itu sekarang dan apa yang mau lakukan disini Raja GM? dan juga siapa mereka ini apak-" ucapan Ayon terpotong katena salah sati Prajurit itu datang menghampiri Ayon dan yang lain sambil berteriak"yang mulia, yang mulia, yang mulia hah..... Hah... Haaa.. Haaa... Yang mulia gawat" ucap Prajurit itu sambil berlari menuju sang Rajanya, setelah dia sampai dia langsung membungkuk kan dirinta dihadapan Ayon.

"Ada apa, kenapa kau berteriak? "

Betapa terkejutnya saat prajurit itu memberi tau Ayon bahwa guru nya telah tiada karena malindungi para warga, setelah pemakaman sang guru Ayon merasa sedih karena kehilangan seseorang yang sangat dia cintai itu. LAGI. Tetapi dia tau kalau ini bukan saat nya menangis seperti anak kacil, dia harus bangkit dan merela kan kepergian guru yang sudah dianggap sebagai orang tua nya itu.

Pemakaman pun berjalan lancar tanpa ada hambatan, kepergian guru nya benar benar membuatnya terpukul tetapi dia harus tetap kuat menahan rasa sakitnya dan terus maju kedepan untuk para rakyatnya.

<ruang rapat>

"Apa yang harus kita lakukan ke3 batu sudah diambil sekarang kita hanya memiliki batu emerald Dan cepat atau lambat dia akan mengambil batu emerald juga kita harus bergegas mere but kembali ke3 batu yang telah dia rampas" jelas satu dari mereka yang memiliki rambut berwarna Putin bersih.

"Yang dikatakan raja GM memang benar cepat atau lambat kita harus merebut kembali batu ruby, topaz Dan Shapphir sebelum dia mengambil batu emerald itu juga" ucap seseorang yang memakai topi jerami.

"Tetapi tidal mungkin kita bisa mengambil batu batu itu dengan mudah kita jug-" kita kita Ayon terputus Karen ada seseorang mendobrak pintu ruang rapat, karena suara itu yang menggema kemana mana mereka semua menoleh kearah pintu itu Dan terdapat dua orang Dan mereka lah orang yang mendobrak pintu ruang rapat tadi.

"Yo apakabar semua, maaf jita Aku Terlambat saat rapat penting ini" ucap pria itu dengan sombongnya Dan sama sekali tak menahan bersalah karena telah memotobg pembicaraan sorta memasuki ruang an dengan cara tidal sopan "siapa kau, bagaimana name bisa tau lokasi kerajaan elheims ini hah" bentak Ayon yang terkejut karena ada orang lain yang mengetahui lokasi kerajaan elheims yang sangat tersembunyi.

"Loh raja Malik bagai mana kamu bisa mengetahui lokasi kerajaan elheims ini, apa kau mengikuti kami?" Ucap raja GM tanpa but I kalau raja Malik mengikuti mereka tadi.

"Hah jadi kamu bilang kalau aku ini mengikuti kalian gitu" ucap raja Malik dengan emosi.

"Tenanglah masa kalian masi mau bertengkar disaat mendesak seperti  ini? Dasar kalian kekanak kanakan" ucap seseorang yang berada di jendela di belakang temptation Ayon duduk.

"Siapa kau" ucap semua orang yang ada di Salam ruangan kecuali Ayon "kau, kenapa kau sangat sombong sekali aku su-" kalian Ayon terputus karena orang itu members isyarat untuk menutup mulutnya dengan cara menempelkan Mari telunjuknya di bibir Ayon.

"Sshhh...... Aku bukan Yama yang kamu tolong saat itu aku di sini untuk menjalankan perintah dari ratuku" ucap Yama dengan hati hati agar Ayon tak memarahinya "hah ratu? Siapa" tanya orang yang mempunyai rambut berwarna coklat dengan sehelai warna Putin di rambut nya.

"Oh... Jadi kamu Clover ya, yang memegang batu topaz, batu ilusi itu kan? " tebak Yama. Dan dijawab dengan anggukan oleh Clover

"Jawab pertanyaannya siapa ratu yang kamu maksut itu!" ucap ayon dengan sabar. Karena sepertinya dia memiliki firasat bahwa Yama dan ratu yang dia maksut itu ada di sisi keadilan.

"Hmm.... Maaf tapi aku tidak diperbolehkan memberitahu identitas sangat ratu tapi aku punya sesuatu untuk kalian" kata Yama sambil mengeluarkan sesuatu yang dibungkus kain berwarna biru bermotif awan-awan putih.

"Ini untuk mu" kata Yama sambil memberikan benda yang dibungkus itu, "apa ini" tanya Ayon sambil menerima benda yang diberikan Yama.

"Kata ratu kamu boleh buka sekarang kok" kata Yama sambil menunjuk benda itu "toh aku juga ingin tau apa isinya" sambung Yama.

Ayon yang penasaran pun langsung membuka bungkus itu, yang pertama kali mereka lihat saat Ayon membuka bungkus itu adalah cahaya yang menyilaukan mata, saat setelah cahaya itu menghilang mereka dapat melihat jelas benda yang ada didalam bungkusan kain itu.























"Emmm......... Surat? " tanya Ayon.


TBC~~
            (づ ̄ ³ ̄)づ

UNIVERSE FANTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang