Begin

3.1K 146 22
                                    

"Ahhh Nanon"

Lelaki dengan tangan kekarnya terus menyebutkan nama tersebut dengan tangannya yang sibuk bekerja semakin cepat diantara selangkangannya

"Shhh akan begitu nikmat kalau milikku masuk ke dalam lubang hangatmu"

Matanya terfokus pada poto lelaki tersebut yang ia jadikan objek imajinasi liarnya

membayangkan orang tersebut sedang berada dibawah tunggangannya membuat tangannya bekerja lebih cepat mengocok miliknya sendiri yang sudah begitu keras dan mulai berkedut

"Ahhhh Nanon kau nikmat"

Membayangkan bibir ranum itu mendesahkan namanya membuat kejantanannya semakin berkedut dan tubuhnya mulai mengejang

"AAHHHHH NANON"

Akhirnya satu urutan terakhir disertai menyebut nama tersebut membuat tangannya berhenti sambil memejamkan matanya sejenak dengan kepala mendongak ke atas

membiarkan cairannya keluar dan mengotori pahanya sendiri dan sebagain mengenai lantai dibawahnya.

Setelah menikmati klimaksnya dia kembali membuka matanya dan menatap potret didepannya dengan senyum miring.

"Hanya dengan fotomu suja sudah senikmat ini, bagaimana kalau kau benar benar menjerit dibawahku"

Sebelum miliknya kembali tegang hanya dengan memikirkan wajah lelaki itu, akhirnya dia beranjak dari kursinya dan menuju kamar mandi, karena dirinya juga yang harus segera bergegas untuk kelasnya pagi ini.

.

.

.

.

.

.

"Gila Non kau sudah tidur denganya?"

Teriakan keras dari lelaki itu membuat seisi ruangan menatap mereka

"Chimon sialan, harus banget teriak?"

geplakan panas mendarat di kepala Chimon yang membuatnya meringis.

Sebenarnya tidak masalah karena semua orang di ruangan itu juga tidak akan berani mengusik mereka.
Yang tadinya menatap mereka juga sudah kembali ke kegiatan masing-masing seolah apa yang mereka dengar barusan bukanlah hal yang janggal

"Santai Drake, toh semua orang juga sudan tahu pesona seorang Nanon"

Dengan sombong Nanon menaikkan kerah bajunya membuat lelaki dengan alis tebalnya hanya menggelengkan kepalanya

"Begitu bangganya gonta ganti pacar?"

"Jelas, apapun yang aku inginkan harus kudapatkan"

Dengan nada sombongnya Nanon menaikkan kedua kakinya dan menumpukan pada paha sahabatnya, yang dipanggil dengan nama Drake di geng mereka

"Lagi pula tidak akan ada yang menolaknya"
Lelaki satu lagi yang paling hemat bicara diantara mereka menimpali namun masih dengan fokus pada buku ditangannya

"Nah gitu dong"
Nanon menepuk pundak Jimmy yang masih bisa ia jangkau dari kursinya, hanya ada Drake diantara mereka

"Iya deh, semua wanita juga pasti rela mengantri untuk jadi pacarmu"

Chimon dengan cibirannya menatap sahabatnya lebih tepatnya ketua geng mereka.
Membayangkan kapan dia bisa sepopuler lelaki berlesung pipi itu.

Nanon yang kini berada di semester akhirnya di bangku SMA adalah anak dari pengusaha besar yang begitu sukses.
semua orang juga tahu betapa berpengaruhnya keluarga Nanon.

Obsession || OhmNanon🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang