~perfect people's? That's just bullshit~Pagi hari yang cerah terdengar kicauan-kicauan burung yang terdengar indah dalam indra pendengaran siapapun yang mendengarnya, tumbuhan-tumbuhan masih terlihat lembab karena air sisa-sisa hujan semalam.
Tepat jam 00:00 tadi, Hujan turun dengan lebat, tanpa ada peringatan atau rintikan perlahan pertanda hujan akan mulai turun
Gadis bernama Mara ini tahu semalam hujan pada waktu itu karena dia belum tertidur, dan masih menikmati membaca buku novel yang ia sukai itu sambil mendengar musik, telinganya ia sumbat dengan Earphone yang ia sambungkan pada Handphonenya yang sedang ia isi ulang daya.
Pada malam tadi, Saat Mara tengah menikmati buku novelnya itu, tiba-tiba hujan mulai turun dengan lebat, akibat dari hal itu suara petir dan guntur pun mulai terdengar.. Sejujurnya mara menyukainya saat hujan turun, tapi tidak dengan petir dan guntur
Ketika hujan turun, perasaannya menjadi sedikit lebih tenang. Jika ia mendengarkan musik sambil mendengar hujan dibalkon kamarnya, ia akan merasa sangat rileks. Mara adalah pecinta hujan dan musik ia sering kali mendengar keduanya di balkon kamarnya sambil meminum teh hangat ataupun kopi panas yang ia buat untuk menemaninya di balkon.
Memang akhir akhir ini sering turun hujan, mungkin karena langit sedang tahu kondisi gadis ini, jadi langit pun ikut sedih dan menurunkan air matanya dengan lebat..Saat ini pun Mara tengah melakukan hal yang sama, mendengar musik dan hujan sambil meminum Teh di balkon kamarnya, untungnya ia memakai sweeter berwarna Baby blue'nya itu dan membungkus dirinya dengan selimut miliknya sambil duduk berhadapan dengan meja bulat yang didepannya itu. Jika tidak, bisa dipastikan sekarang ini Mara akan menggigil kedinginan karena udarah malam hari yang dingin ditambah Hujan yang turun.
Ia mendengar musik, hujan, dan membaca novel yang sedang ia baca tadi. Sejujurnya ia tidak terlalu menyukai novel, tapi novel yang satu ini entah kenapa tampak berbeda dari novel lainnya yang sudah ia pernah coba untuk baca.
Ia tampak sangat tertarik dengan novel satu ini hingga rela bergadang demi melanjutkan membacanya.
"Memang yah.. Saat hujan itu hal terbaik yang dilakukan adalah mendengar musik dan membaca.." Mara terkekeh pelan sambil menatap kearah luar balkon, memperhatikan dengan seksama hujan yang jatuh dengan begitu deras, sesekali agak terkaget dengan petir yang tiba-tiba muncul
Jam menunjuk waktu sudah Pukul 01:28
Mara harus kesekolah sebentar, Mara yang tengah asyik membaca pun akhirnya berhenti dan meletakan novel itu kedalam rak bukunya.Dia melepas Earphone yang sedang ia pakai dan meletakannya di mejanya, ia mencuci mukanya dan mengganti pakaiannya menjadi pakaian piayama bergambar bintang-bintang dan langit berwarna biru gelap, ia berbaring ke kasurnya dan memakai selimutnya, tak lupa ia berdoa sebelum tidur..
Berterimakasih kepada Tuhan karena telah menjaga, menuntun, dan memberikannya berkat yang berlimpah pada sepanjang hari ini, tak lupa ia berdoa juga agar kiranya ia dijaga pada sepanjang saat ia beristirahat nanti, memohon agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan nanti, dan berdoa agar kiranya jika masih diizinkan lagi untuk menghembuskan nafas pada pagi hari nanti, ia memohon agar bisa bangun dengan tubuh sehat dan kuat agar bisa menjalani aktivitasnya sebentar dengan semangat, tentu dengan tuntunan dan penyertaan dari Tuhannya yang melindunginya dari sorga
Mara selalu berdoa seperti itu sebelum ia beristirahat tidur, saat bangun juga ia berdoa, berterima kasih, dan meminta perlindungan dari Tuhan untuk menjaganya.
.....
Bell istirahat di SMA Cakrawala pun berbunyi, bertanda waktu istirahat telah tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMARA
Teen Fiction"Tahu gak? Senyumnya itu palsu, itu cuman topeng buat nutupin kerapuhannya" -??? "Sekuat-kuatnya orang, pasti tetap ada titik lemahnya, saat itulah dia sedang hancur, entah secara fisik ataupun batin" -??? Cerita tentang Mara dan segala rahasia dan...