01

107 9 0
                                    

Junkyu membuka mata ketika bunyi alarm terdengar bising. Mahasiswa semester 5 itu berjalan gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Selesai mandi Junkyu kemudian berpakaian ketika itu juga ada seseorang mengetuk pintu kosannya. Junkyu dengan terburu-buru menggunakan pakaiannya lalu membukakan pintu.

"Hai." Itu pacarnya, Watanabe Haruto.
"Kok kesini? Bentar lagi kelas kenapa gak langsung ke kampus?"
"Kelasnya pindah jadi sore katanya."
"Hah?"
"Pasti belum buka grup ya?" Junkyu menggelengkan kepalanya.

"Ya udah santai dulu aja. Kan kita jadi bisa berduaan dulu sebelum ke kampus." Ucap Haruto kemudian mengecup singkat bibir manis Junkyu kemudian pergi menuju dapur mengambil mangkok untuk sarapan mereka pagi ini.

"Bubur biasa?"
"Iya, tapi telornya abis tadi."
"Oh, yaudah gapapa."

Keduanya duduk di karpet bulu yang empuk di depan sofa, mereka menyantap sarapannya sambil menonton kartun yang biasa tayang di pagi hari.

Setelah selesai Junkyu membawa bekas makannya ke dapur dan mencucinya sedang Haruto merebahkan diri di sofa.

"Abis makan jangan langsung tiduran ih!" Junkyu menarik tangan Haruto. Namun bukannya membuat Haruto duduk malah ia yang ditarik kemudian jatuh ke atas Haruto.
"Gapapa kali-kali. Sini peluk." Haruto mendekap tubuh mungil Junkyu dan tanpa sadar mereka sudah menyelami alam mimpi.

Drrt Drrt
Drrt Drrt

Junkyu merogoh ponsel yang ada di atas meja kemudian menggeser tombol hijau tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Halo?"
"Junkyu?" Terdengar suara Yoshi yang kebingungan di seberang sana.
"Apa?"
"Loh? Ini kan kontak Haruto. Kok lo yang ngangkat?"

'Shit. Bukan hp gue.' batin Junkyu.

"Tadi anaknya kesini, tapi gatau kemana lagi. Hp nya ketinggalan."
"Oh, tadinya gue mau ngajakin Haruto bareng ke tempat Hyunsuk. Jihoon masak katanya. Lo kalo mau tar sama Haruto kesana deh. Gue duluan ya."
"Ooh, oke-oke. Tar gue sama Haruto kesana."
"Yoo, bye."

Sambungan terputus.

"Haruuu.." Junkyu menggerak-gerakkan wajahnya di leher Haruto. Membuat pemuda yang lebih bongsor itu membuka matanya.
"Apa sayang?"
"Ke tempat Hyunsuk katanya. Jihoon masak, anak-anak pada kesana."
"Kamu laper lagi?"
"Nggak sih. Tapi kesana yuk?"
"Ya udah ayo."

Setelah mencuci muka lagi mereka pun pergi menuju kediaman Hyunsuk.

***

Rumah Hyunsuk tapi kenapa Jihoon yang masak?
Ya karena mereka tinggal bersama. Setelah pengumuman lolos Universitas diunggah. Hyunsuk langsung membeli sebuah rumah di dekat kampus. Kemudian Hyunsuk dan Jihoon berpacaran di semester 2. Mereka pun memutuskan untuk tinggal bersama. Kadang juga teman-teman satu circle mereka menginap disana. Entah untuk mengerjakan tugas bersama atau hanya numpang wifi, makan dan tidur. Jihoon dan Hyunsuk adalah definisi Ayah dan Ibu untuk teman-teman circle-nya ini. Karena sikapnya yang dewasa dan tingkat kepeduliannya yang tinggi, teman-teman merasa jika Jihoon dan Hyunsuk adalah orang tua untuk mereka. Fyi, teman circle mereka ini ada 7 orang. Hyunsuk, Jihoon, Haruto, Junkyu, Jaehyuk, Jeongwoo, dan Yoshi. Semuanya ada di jurusan Hubungan Internasional dan mereka semua satu kelas. Jadi jika ada tugas kelompok mereka otomatis satu kelompok dan sering mengerjakannya di rumah Hyunsuk.

Haruto dan Junkyu memulai hubungannya ketika mereka semester 3. Tidak ada satupun yang tahu jika mereka berdua berpacaran. Memang Junkyu dan Haruto tidak pernah mempublikasikannya atau bercerita mandiri kepada teman-temannya. Bukannya mereka sombong merahasiakan hubungan mereka, hanya saja mereka sudah nyaman dengan hubungannya yang hanya diketahui oleh kedua belah pihak.

Our Love [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang