Our Love [Harukyu]

02

Kini semua orang sudah berada di kediaman Hyunsuk dan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Walaupun di kampus mereka sering terlihat seperti Mahasiswa pecicilan, sebetulnya otak mereka juga tidak kalah cerdas dengan Mahasiswa-mahasiswa rajin lainnya. Justru Hyunsuk dkk selama kuliah tidak pernah dapat IPK kurang dari 3,6.

"Kalian udah pada kelar?" Tanya Hyunsuk seraya meregangkan tubuhnya yang sudah sangat pegal karena duduk di depan laptopnya berjam-jam.
"Belum. Gue gak ngerti ini, mending lo bantuin gue." Keluh Jaehyuk yang pekerjaannya masih banyak.

Setelah 1 jam. Semua orang memutuskan untuk istirahat dan beralih menonton film.

"Horror gak?"
"Yang?" Hyunsuk membulatkan matanya mendengar ajakan Jihoon.
"Kali-kali gapapa kali? Orang ini banyakan juga." Jihoon kemudian memutar film horror yang sudah mereka sepakati.

Hyunsuk, Jihoon, Yoshi dan Jaehyuk duduk di atas sofa. Sedangkan Junkyu, Haruto, dan Jeongwoo duduk di karpet. Junkyu duduk diantara Jeongwoo dan Haruto. Jeongwoo sudah siap dengan posisinya memeluk lengan Junkyu dari samping sedang Haruto duduk biasa saja.

Selama film berjalan hanya jeritan Hyunsuk dan Jaehyuk yang memenuhi ruangan. Sedangkan sisanya fokus menonton bahkan Haruto memejamkan matanya sembari menyenderkan kepalanya pada bahu Junkyu.

2 Jam tak terasa. Kini semua orang bersiap untuk tidur.

"Jeongwoo bantuin gue anjir."
"Sabar, Jae. Lu gak liat gue lagi mindahin barang-barang lo yang berceceran ini?!"
"Ya cepet."
"Eh, babi." Jeongwoo dengan kesal berjalan ke arah Jaehyuk kemudian membantunya mengangkat kasur untuk mereka tidur.

Dua kasur besar sudah terhampar di tengah ruangan kini mereka semua sudah merebahkan diri berjejer di atas kasur dengan posisi Jihoon, Hyunsuk, Yoshi, Jaehyuk, Jeongwoo, Junkyu, dan Haruto.

Jeongwoo memeluk Junkyu erat dan jelas membuat Haruto kesal.
"Jangan peluk Junkyu."
"Ya terserah gue?"
"Lo peluk Jae aja."
"Gak mau. Jae galak."
"Anjing. Junkyu madep sini." Haruto menarik bahu Junkyu hingga Junkyu mengarah ke hadapannya. Junkyu hanya bisa tersenyum sedang Haruto mengerucutkan bibirnya kesal.

Junkyu mengusap pipi tirus Haruto dengan jemari lentiknya yang hangat bermaksud untuk menenangkan Haruto.
Kadang Haruto bingung. Ia cemburu dengan orang-orang yang suka menempeli Junkyu. Tapi di sisi lain ia juga mengerti memang teman-temannya ini suka nempel sana sini, bahkan kadang Junkyu juga yang suka nempel sana sini atau Haruto yang ditempeli dan dia tidak bisa menolak. Jadi yasudah. Jalani saja, sedikit kesal mungkin biasa. Toh diantara teman-temannya ini mereka tidak menggunakan perasaan. Kecuali Hyunsuk-Jihoon dan Haruto-Junkyu.

Jeongwoo sudah terlelap sembari memeluk Junkyu dari belakang. Sedang Junkyu dan Haruto masih terjaga dan memainkan jemari mereka. Sesekali Haruto mengecup punggung tangan Junkyu untuk menyalurkan rasa sayangnya dan jemari Junkyu berjalan-jalan di setiap senti wajah Haruto.

"Kiss." Haruto berbicara tanpa suara. Memberikan 'kode' kepada Junkyu dan mendapat pukulan pelan di pipinya.

"Gapapa orang-orang udah tidur." Ucap Haruto berbisik. Junkyu hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

Haruto bangkit untuk melihat ke arah teman-temannya. Terlihat semua orang disana sudah terlelap dalam alam mimpinya masing-masing. Haruto kemudian semakin mendekatkan tubuhnya kepada Junkyu dan mendorong tubuh Jeongwoo sehingga kini Jeongwoo beralih memeluk Jaehyuk.
Haruto mendekatkan wajahnya dengan wajah Junkyu dan sedetik kemudian bibir mereka sudah saling bertautan. Mereka melakukannya dengan hati-hati agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Setelah beberapa menit kemudian Junkyu merasa kehabisan oksigen kemudian melepaskan tautannya. Haruto memeluk erat Junkyu dan Junkyu hanya tersenyum melihat kelakuan kekasihnya ini. Dengan lembut Junkyu mengusap-usap pucuk kepala Haruto dan Haruto menyamankan kepalanya di atas dada hangat Junkyu hingga terdengar jelas detak jantung Junkyu di telinga Haruto. Mereka kemudian terlelap ke dalam mimpi masing-masing.