-21

634 145 61
                                    

Wanita Penghibur

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)

||••^^{🦒❣️🐧} ^^••||

[Happy Reading]

🌵🌵🌵

Sorry for typo-, tolong koreksinya.

***


Dua minggu telah berlalu. Sejak kejadian naas itu terjadi-, Kyungsoo masih sering melamun seorang diri. Ia bahkan belum sempat mengunjungi makam Sehun. Sebab--, keadaannya semakin drop. Di tambah dengan kondisinya yang sedang hamil-, membuatnya sering kelelahan. Saat ini saja-, Kyungsoo tengah di rawat inap di salah satu rumah sakit ternama. Menempati ruang VVIP-, ruangan ternyaman yang di miliki rumah sakit tersebut. Semua atas permintaan Chanyeol. Pria itu bahagia-, saat mengetahui kekasihnya hamil. Meskipun belum bisa melaksanakan pernikahan-, setidaknya ia selalu berada di sisi Kyungsoo.

Nyonya Doh juga sudah kembali ke Korea. Keadaan wanita paruh baya itu-, jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Kini-, ia tengah menemani putrinya-, yang masih terpuruk dalam kesedihan.

"Sooie sayang--, ayo makan dulu nak. Nanti makanannya dingin-, tidak akan enak lagi." Bujuk sang ibu-, dengan suara lembutnya.

Kyungsoo menggeleng pelan--, "Sooie tidak lapar eomma." Sahutnya lirih-, enggan menatap sang ibu.

Nyonya Doh menghela napasnya pelan--, ia meletakkan nampan berisi makanan itu di atas nakas. "Nak--, eomma sangat mengerti perasaan Kamu. Eomma paham-, Kamu merasa bersalah atas kematian Sehun. Tapi--, tidak harus seperti ini Sooie. Itu sama saja Kamu menyiksa diri Kamu sendiri." Ia Mengusap surai Kyungsoo dengan lembut-, "Rezeki, jodoh dan juga kematian-, itu sudah ada garisannya. Kematian Sehun adalah Takdir dari Tuhan. Semua yang bernyawa pasti akan kembali kepada pemiliknya. Cepat atau lambat-, baik yang tua mau pun yang muda. Bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Sehun sudah tenang di alam sana. Kamu mau buat Sehun sedih hum?" Kyungsoo menggeleng pelan. "Kalau Kamu tidak mau melihat Sehun sedih-, Kamu harus bangkit. Jangan sia-siakan pengorbanan yang sudah Sehun lakukan pada Sooie. Ingat nak-, Kamu tidak sendirian di dunia ini. Ada eomma, ada Chanyeol-, ada Baekhyun dan Lay dan yang lainnya juga. Terutama ada darah daging Kamu-, yang sedang tumbuh di dalam sini." Nyonya Doh mengusap perut Kyungsoo.

"Hiks--, isakan lirih lolos begitu saja. Kyungsoo kembali menangis. "Eomma-, Sooie hiks--,

"Ssstt--, eomma akan izinin Sooie menangis lagi. Tapi-, ini adalah tangisan kesedihan untuk terakhir kalinya. Sisanya adalah-, tangisan kebahagiaan. Eomma mau melihat putri eomma bahagia. Cukup sudah-, eomma melihat Kamu menderita selama ini. Sekarang-, sudah waktunya Kamu bahagia. Bahagia bersama keluarga kecil yang akan Kamu bangun nanti. Eomma merestui Sooie dan Chanyeol segera menikah. Eomma percaya pada Chanyeol-, bahwa dia adalah pria yang di kirim Tuhan, untuk membuat putri eomma selalu bahagia dan bahagia. Sekarang-, Sooie harus makan-, biar kandungan Sooie tetap kuat." Petuah sang ibu-, membuat Kyungsoo tersadar. Bahwa ia terlalu larut dalam rasa bersalah-, yang tidak pasti. Benar adanya-, kematian Sehun adalah sebuah Takdir. Tuhan mengambil Sehun melalui dirinya. Ikhlas adalah jalan satu-satunya-, untuk ia bisa melangkah jauh ke depan.

"Eomma--, Sooie mau makan. Tapi--, Sooie mau makan di suapi Chanyeolli." Rengeknya manja-, hingga membuat nyonya Doh térkekeh geli.

"Sama eomma dulu ya. Chanyeol belum pulang-, mungkin sebentar lagi."

Ceklek--,

Sosok yang di cari Kyungsoo baru saja masuk. Pria itu tersenyum manis-, sembari menenteng sebuah kantong belanjaan. Yang berisi buah-buahan. Dan beberapa cemilan kesukaan Kyungsoo.

Wanita Penghibur (Chansoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang