Prolog+Main cast

1.8K 149 14
                                    

"Sayang mengertilah, adikmu lebih membutuhkan bunda, kamu pergi sendiri dulu ya? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sayang mengertilah, adikmu lebih membutuhkan bunda, kamu pergi sendiri dulu ya? "

"... "

"Sayang, ayah sedang ada rapat dadakan. Kamu pulang naik taksi saja, ya?"

"... "

"Ck! Azanna jangan memancing emosi kakak!"

"... "

"Jangan berlebihan. bukan kamu saja yang sedih atas kematian nenek, kami juga"

"... "

"Kak, Devan butuh bantuan"

"... "

_____

Bagaimana jadinya kalau kamu berada di posisi Gadis itu?

Dia benar-benar muak dengan segalanya. Dia merupakan anak ketiga dari keluarga Maheswari, ia memiliki dua kakak dan satu adik. Jika di lihat dari sudut pandang orang lain, kehidupan gadis itu tampaklah sangat sempurna, dengan keluarga lengkap dan kaya raya. Memang benar keluarganya lengkap dan kaya raya, namun selama hampir 18 tahun ia hidup, ia sama sekali tak merasakan kenyamanan berada di rumah itu.

Orangtua dan ketiga saudaranya tampak baik-baik saja, tapi tidak dengan dirinya. Setiap hari gadis itu harus menelan pahitnya hidup setelah semua orang di rumahnya tampak tidak peduli akan kehadirannya. Gadis itu bingung, ia ingin marah dan melampiaskan semuanya, namun ia tidak punya hak untuk itu seolah jiwa dan raganya adalah milik orang lain.

Gadis itu hanya memiliki sang nenek yang selalu memihak dirinya, untung saja rumah neneknya tidak terlalu jauh sehingga tiap kali merasa lelah, gadis itu akan pergi ke rumah neneknya dan menginap di sana selama beberapa hari. Namun, seolah tuhan memang sedang ingin mengujinya, satu-satunya rumah ternyaman itu ikut di ambil oleh Tuhan. Gadis itu hanya bisa menjerit dalam kesakitan.

Dunia memang sangat kejam padanya, ia tidak di berikan waktu untuk merasakan kebahagiaan sedikit pun. Bahkan kepergian orang tercintanya membuat gadis itu menjadi semakin terpuruk.

Dia adalah Azanna, gadis cantik yang bersifat sangat tertutup. Bahkan dari ribuan siswa di sekolah, ia hanya memiliki satu teman. Bukan Azanna sombong atau apa, hanya saja ia terlalu malas untuk memiliki banyak teman. Ia selalu berfikir 'memiliki satu teman yang selalu bisa di andalkan lebih baik, daripada memiliki seribu teman tapi hatinya busuk'.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AZANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang