Pagi ini Stevy tidak sengaja bertemu dengan Azriel siapa wanita disamping nya? Stevy pun juga tidak tau, namun dia tidak peduli akan hal itu."Itu cewe yang pernah ngemis ke kamu ya," Ucap perempuan disamping Azriel Sambil menunjuk ke arah Stevy.
"Yeu, berisik amat lo," Celetuk Stevy.
"Apa lo ngomong tuh yg bener, ngga pernah diajarin ya sama orang tua ya?" Celetuk Aurel yang sudah emosi.
"Kok kamu ngomong gitu?" Tanya Azriel kepada perempuan tadi.
"Lah kan bener, ngga salah kan" Bela perempuan itu.
"Aku ngga suka kayak gitu," Celetuk Azriel dan langsung pergi meninggalkan perempuan tadi.
Bel pulang sekolah pun tiba dan sesampainya dirumah Stevy sedang termenung dihadapan mama nya."Mah, aku tuh gamau dijodohin kayak gini, tapi kalo dijodohin ama jaemin gapapa tp kalo kayak gini ngga dulu" Marah Stevy.
"Nak, mama cuma mau minta ini," Jawab wanita paruh baya itu dengan nada rendah.
"Terserah mama deh." Finish Stevy dan langsung menuju kamar.
Jujur sebenernya Stevy sangat tidak suka dijodoh-jodohkan seperti ini, tapi mau bagaimana lagi?
sesampainya di restoran, Stevy melihat sosok yang agak familiar.
"Loh, kok kayak pernah liat ya?" Tanya Stevy pada pria itu namun pria itu tetap terdiam.
"Udah kalian pulang aja duluan," Ucap salah satu wanita paruh baya tersebut.
"Hah, dih gaje-" Saat Stevy ingin melanjutkan kalimat nya, ia sudah diusir.
"Lo siapa sih? Gue kayak pernah liat"
"Tebak dong, kita pernah ketemu loh," Jawab pria tersebut.
"Dih ribet lu." Ucap Stevy
"Oke oke, kenalin nama gue..."