Setelah beberapa jam knot mengendur kemudian melepas penyatuan mereka. Jeno terbangun dari tidurnya ketika merasakan knot mengendur. Mengingat kesalahan yang jeno lakukan, jeno menangis. Jeno merasa ia sangat bodoh.
Mendengar suara isak tangis dibelakang punggungnya, jaemin terbangun. Setelah sadar ia menoleh ke belakang.
"Siapa kamu?!" Jaemin panik dan tambah panik melihat tubuhnya dan tubuh orang disampingnya telanjang. Bagai rebutan bansos, kilasan tentang ingatan malam kemarin membombardir pikiran jaemin.
Jaemin menghela nafas panjang. "Maafkan aku, hei jangan menangis?" Dipenuhi rasa bersalah seperti nano nano asem yang tidak enak, jaemin segera menjelaskan mengapa kemarin ia melakukannya tiba tiba.
"Semalam adalah jadwal rut ku tiba. Namun aku kehabisan supresant dan berniat pergi keapotek. Dijalan aku samar samar mencium feromon teh jasmine dan madu. Memabukkan,tanpa sadar aku mengikuti feromon itu. Saat aku bertemu kau dan feromon itu semakin pekat aku tidak bisa berpikir jernih. Apalagi saat aku mengetahui bahwa kau sedang heat seketika instingku terambil alih."
"Tapi, bagaimana jika aku hamil? Lagipula kau sudah membuat mating denganku." jeno tahu ia juga bersalah namun bagaimana nasibnya nanti?
Okay, jaemin melupakan ingatan bahwa ia melakukan knoting dan mating tanpa izin. Jaemin mengacak surai kelabunya, hidupnya selalu berjalan sesuai rencananya. Tapi, sepertinya kali ini tidak.
"aku akan bertanggungjawab terhadap mu, maafkan aku. Kita mulai hidup baru bersama okay?" Jaemin mengelus pemilik surai hitam dengan kasih sayang.
"Sebagai awalan mari memperkenalkan diri masing masing. Aku na jaemin." Jaemin mengulurkan tangannya.
"A-aku lee jeno." Jeno menyahut uluran tangan jaemin. Jeno berharap ini adalah nasib baik untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mate [JaemJen]
Про оборотней"aku akan bertanggungjawab terhadap mu, maafkan aku. Kita mulai hidup baru bersama okay?" Jaemin mengelus pemilik surai hitam dengan kasih sayang. Alerts! Short chapter, ABOverse, lapak jaemjen ya ^^.