Chapter 15

4.5K 348 9
                                    

7 tahun kemudian

Dew sudah mulai masuk ke dalam sekolah dasar yang dimana dia mulai berbaur dengan anak anak lain dan dunia luar

"Dew sudah siap belum untuk sekolah sayang"ujar Apo berteriak dari arah dapur

"Sudah pa ,sebentar "ujar Dew menuruni anak tangga dengan dasi yang masih berantakan dan tas yang berada di tangan kanan nya

"Kamu mau sekolah atau mau tawuran Dew , berantakan sekali,ini hari pertama mu sekolah "ujar Apo melihat ke arah sang anak dengan penampilan yang masih berantakan tidak ada rapihnya sama sekali

"Tadi buru buru ma ,Daddy dimana "ujar Dew yang menyadari Daddy nya tidak ada di kursi meja makan

"Daddy mu sudah berangkat dari jam 5 pagi tadi ,karena ada operasi dadakan di rumah sakit,cepatlah makan kamu akan terlambat Dew "ujar Apo sambil menyiapkan bekal sang anak ,Apo yang sudah rapih dengan pakaian dokter nya dan memang sudah sarapan lebih awal tinggal menunggu Dew yang hampir selesai makan

5 menit kemudian Dew sudah rapih karena Apo yang merapihkan seragam sekolah nya dan langsung berangkat mengantar Dew terlebih dahulu

.

Sampai di sekolah Apo turun dari mobil dan membuka kan pintu untuk Dew ,semua mata para laki laki maupun perempuan seperti melihat sang idola ke arah Apo ,dengan kulit yang sangat eksotis membuat ketampanan Apo seperti orang Amerika sangat terpancar dengan jelas membuat Dew jengah dengan tatapan para mata jelalatan di sekitarnya

"Sekolah lah dengan pintar ,jangan membuat ulah pada teman mu "ujar Apo memperingati Dew karena Apo tau Dew tidak jauh beda dengan nya

"Dew akan menurut dan Dew bisa menjaga diri jangan seolah olah Dew itu anak bayi pa ,cepatlah pergi ,Dew malas melihat mereka terus terusan menatap ke arah papa "ujar Dew melipat kedua tangan nya di depan dada

"Biarkan saja ,itu urusan mereka bukan urusan kita ,masuk lah ,papa akan berangkat bekerja sekarang dan ingat jangan pulang sebelum papa menjemputmu "ujar Apo

"Siap pa ,daaaa papa "ujar Dew melambaikan tangan nya ke arah Apo dan Apo masuk kedalam mobil nya

.

Perjalanan

.

Hp Apo berdering tanda ada yang menelfon nya dan langsung mengangkat nya

"Ada apa biu "tanya Apo

"Po cepatlah kemari ,ada ibu ibu yang berteriak histeris disini ,anak nya tidak mau bernafas "ujar Biu membuat jantung Apo hampir berhenti

"Tunggulah aku beberapa menit lagi ,aku akan sampai di sana "ujar Apo menambah kecepatan mobil nya dan tidak butuh waktu lama Apo sudah sampai dirumah sakit

.

Rumah sakit

Apo yang tergesa gesa masuk kedalam rumah sakit tidak sengaja menabrak seseorang

"Ah ,maafkan aku ,aku sedang buru buru"ujar Apo berlalu dari hadapan wanita tersebut

"Dr.Apo Nattawin,dia tampan ,aku harus mendekatinya "ujar wanita tersebut tersenyum melihat punggung Apo yang mulai menjauh dengan name tag yang di pegang nya

"APOOOO !...disini "panggil Build dari jauh

Apo masuk kedalam ruangan tersebut dan mulai mendekati bayi yang sudah hampir membiru semua badan nya

"Bagaimana mungkin tidak ada yang mau menolong nya "teriak Apo emosi ke suster yang ada di dalam sana

"Maaf Dokter ,bukan nya kami tidak mau membantu ,tapi ibu ini terus berteriak dan tidak mau anak nya di tolong oleh orang lain"ujar suster memberanikan diri membuka suara nya

"Jangan ambil anak saya ,saya mohon ,dia masih hidup belum mati"ujar pasien wanita tersebut dengan takut

"Percayakan pada saya ,anak ibu akan selamat ,berikan anak ibu pada saya "ujar Apo dengan berhati hati mendekati ibu bayi itu dan Apo berhasil mendapatkan anak nya ,langsung berjalan ke arah ranjang

Apo menggendong bayi tersebut dan mulai memberikan nafas buatan untuk sang bayi ,menekan dada nya dengan menggunakan dua jari nya ,Apo melakukan nya terus menerus hingga di nafas buatan terakhir nya ,badan bayi tersebut mulai kembali memerah dan akhirnya menangis kencang

Oekkk...oekkk...oekkk

Ambilkan pakaian bayi ini saya yang akan memakaikan nya , beberapa suster mulai berlalu lalang memberikan popok ,baju dll ke Apo ,setelah semua nya selesai ,Apo menyerahkan bayi tersebut ke ibu nya

"Dokter terima kasih ,aku sangat berjasa besar padamu ,aku akan memberikan apapun untuk mu"ujar ibu yang di tolong tadi

"Tidak usah bu,ini sudah jadi tugas dan kewajiban saya ,rawatlah dia hingga dewasa ,jangan menyia nyiakan nya ,dia anak istimewa yang diberi kehidupan kedua oleh sang pencipta"ujar Apo dengan nafas nya yang mulai kembali normal

Mile yang dari tadi menyaksikan kejadian Apo yang menolong bayi dengan penanganan darurat ,tersenyum haru ,sungguh Apo adalah takdir terbaik nya yang diberikan oleh Tuhan untuk selalu bersama nya ,sampai mati pun Apo tetaplah bagian hidupnya walaupun di awal adalah pertemuan yang buruk tapi Apo adalah hadiah terindah yang dia dapatkan ,Papa yang baik untuk anak nya ,tidak ada yang bisa menggantikan nya .














End .

















.














.















Bercanda 😁
















.















.















Next ?
Jangan lupa Vote dan Komen

Dokter ( MileApo ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang