Lima Takdir [On going]

Chapter six

"Terkadang orang tua tidak sadar,kalau mereka sendiri yang membuat mental anak rusak,tetapi mereka mengira bahwa itu disebabkan pergaulan"

-Vhisa_Limatakdir

_________________________________________

HAPPY READING READERS-!!

Tok tok tok~

"Assalamu'alaikum babu kuu~~" teriak vhisa dengan nada cempreng nya

"Walaikumsalam dasar kampret masuk sini"

"Iya iya bawel" ucap vhisa sambil meletakan tas dan koper nya

"Sa kali ini masalah nya apa lagi?" tanya kaira ketika kembali melihat luka memar dipipi kiri vhisa dan masih ada bekas darah mengering dipingir hidung vhisa

Vhisa menghela nafas sebentar, "gatau juga ra, yaa gitu lah biasa ada yang ngelaporin masalah bolos tadi pagi ke nyokap, bokap gue"

Kaira berfikir sejenak "Sa lo mikir gak sih kalau kita selalu buat masalah nyokap, bokap lo selalu tau, sedangkan pak botak gak mungkin juga setiap hari ngelaporin karena dia udah capek ngelaporin lo ke orang tua lo"

"Yaa gue juga gatau ra, siapa yang hampir tiap hari ngefitnah gue, dan gue selalu disuruh jauhin lo"

"Kenapa?" tanya kaira

"Entahlah ra gue juga gak tau karena setiap hari bokap gue selalu bilang lo itu yang bikin gue berandalan"

"Bisa aja sih Sa lo jadi berandal gini gara gara gue"

"Engak lah pe'a" vhisa menggantung ucapannya tak lupa senyum manis dengan tangannya yang mengengam erat tangan kaira "Lo gak pernah ngubah apapun dihidup gue ra, justru lo yang selalu sembuhin depresi gue" lanjutnya

"Makasih sa, dan maaf kalau gue bawa pengaruh buruk ke lo"

"Gak ra lo gapernah bawa pengaruh buruk, perubahan sikap gue tuh tanpa disadari datang juga karena sikap orang tua gue"

Kaira mengelus sedikit pipi vhisa yang memar

"Sini gue obatin biar besok sekolah lo pake masker gue aja" ucapnya sambil berjalan kearah kotak berwarna putih dengan tulisan P3K, yang terletak di pojokan kamarnya

"Oh iya tante risa, sama om tama kemana?" tanya vhisa

"Mama gue ke butik yang ada di luar kota, sedangkan papa gue ada meeting di kantor" jawabnya sambil berjalan ke arah vhisa

"Oalah gue hampir lupa kalau om tama bos nya jadi sibuk"

"Iyalah papa gue gitu lohh"ucapnya sombong sambil mengobati pipi vhisa dengan kapas dan hansaplast

Vhisa hanya memutar bola matanya malas, " Mulai lagi sombo-- A-AHH SAKIT GOBLOK ngapain lo malah nekan kapas nya pe'a"

"Makanya jangan ngatain orang vhisa ku sayang" ucap kaira dengan nada julid nya

"Ya Allah gini amat punya temen"

"Masih inget Tuhan lo sa?"