"oh iya, tugas yang di kasih pak Bambang kemarin kalian udah di isi belum? Katanya mau di kumpulin sekarang lho" dia mengingatkan hari kemarin yang begitu menegaskan. "Demi apa di kumpulin sekarang?" Temannya pun sontak membuka tasnya dan mengeluarkan buku tugasnya
"Iya syil" melihat wajah temannya yang panik dia pun terkekeh kecil sampai coklat lumernya belepotan tak jauh dari bibirnya "Udah kali makannya, sampe belepotan begitu. Mending kasih aku contekan" ucap temannya, dengan cepat dia mengusap bibirnya dengan telapak tangannya
"Ambil aja di tas, aku mau cuci tangan dulu" dia berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya
Handphone nya bergetar menandakan ada pesan baru, ia menyelesaikan cuci tangannya dan setelah itu membuka handphone. Ternyata itu merl kakak nya
Kak merl
OnlineDek.
Ap
Ck, pulang jam brapa?
Gk tau
Baru pertama sekolah ya?
Gitu aja gatauYndtkts
Dih
Read"Pelajaran pertama aja belum mulai nanyain pulang, tumben banget" gumamnya dan langsung masuk ke dalam kelas. "Lama banget, cuci tangan atau mandi?" Tanya temannya "kelihatannya?"
"Bodo amat males" jawab temannya "di tanya juga huu" ucapnya dengn nada mengejek "kamu juga aku tanya ihh" jawabnya dengan nada kesal🌹
"Kenapa sih syil? Jangan di senggol gitu dong" syilia yang terus menyenggol Malin namun tatapan matanya mengarah ke arah seorang laki-laki "kak Alfa makin ganteng aja Malin aaaa" gregetnya sambil menggandeng tangan Malin "kumat deh lebaynya" Malin langsung masuk kedalam koprasi dan mencari makanan favoritnya
"Shakamalin?" Sontak Malin menengok ke arah suara "kamu tau nama aku?" Seketika laki laki itu menunjukkan pin name yang terlempel di kerudung Malin. "Oh, terus kenapa?" Ucapnya "Shakamalin" bukannya menjawab dia malah kembali lagi menyebut namanya.
"Gak jelas banget" Malin langsung mengambil botol air mineral dan menuju pembayaran "tau ga dia siapa Malin?" Syilia menarik tangan Malin yang membuat Malin berhenti "aku gatau dan gamau tau" singkat padat dan jelas syilia langsung tidak bisa berkata-kata lagi.
Tibanya mereka di kelas syilia masih saja menanyakan laki-laki yang tadi, padahal syilia tau tapi tetap saja dia bertanya pada Malin agar Malin tau laki-laki itu siapa.
"Stop syil gak cape emang?" Tanya Malin "tidak tidak tidak, aku kasih tau deh siapa laki-laki tadi" Malin tak menatap wajah syilia Karna malas saja, Malin lebih fokus pada handphone nya
"Laki-laki itu ketua OSIS tau, orang tuanya dokter spesialis dia anak kelas mipa dan katanya dia anak satu-satunya. Pastinya anak satu-satunya itu berprestasi Karna gamau orang tuanya kecewa kan? Dan juga prestasi dia banyak, dia pernah lomba meneliti sains" Karna merasa tak di dengarkan syilia merampas handphone Malin "Malin... Kamu denger gak si?"
"Enggak" wajah syilia jadi muram dan kesal, dengan santai malin minum airnya. "Malin kamu ini bikin kesal terus" sambil menaruh handphone Malin pada meja, syilia menatap Malin "hehehe maaf, habisnya kamu ngomongin laki-laki Mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Malin
Novela Juvenilbagaimana rasanya ketika baru bertemu dengan orang yang di cari cari namun tak lama ia pergi?