Selamat membaca♡♡
•
•
•Jangan lupa vote
•
•
••
•
•••••
Suara kapak yang beradu dengan kayu membangunkan Sakura di pagi hari, sinar mentari yang menerobos lewat celah-celah kecil jendela menyilaukan pandangannya, lantas dengan perlahan Sakura mendudukan dirinya. Rasa pusing masih mendera kepalanya, badannya lengket, dan mungkin yang diperlukannya hanya mandi.
Setelah dirasanya tidak terlalu pusing lagi, Sakura melangkahkan kakinya ke kamar mandi, melihat bagaimana isi kamar mandi tersebut membuat sakura sedikit bersyukur bagaimana hidupnya dulu yang dipenuhi dengankemewahan.
Hanya sebentar waktu yang dibutuhkan Sakura untuk mandi, tidak terlalu lama sebab Sakura hanya mengelap dirinya saja, jika tidak perbannya akan basah dan memperburuk luka disana.
Membuka lemari tua yang terletak disamping kasur, terdapat beberapa pakaian yang masih layak dipakai walaupun jika Sakura yang mengenakkan masih tampak kebesaran ditubuh mungilnya.
Setelah dirasanya cukup, Sakura berjalan menuju keluar kamar. menatap ruangan yang tampak sunyi di pagi hari ini, 'kemana semua orang?'
Tak tak tak
Sekali lagi, terdengar suara kapak diluar sana. 'Siapa yang bekerja disana?'. Sakura membuka pintu dapur dan dapat dilihat pemandangan hutan diluar sana, hanya ada beberapa rumah disana tapi terlampau jarak yang jauh.
Tak tak
Sakura mendekati asal suara itu berada, dapat dilihatnya disana Gaara tengah memotong beberapa kayu menjadi beberapa bagian kecil, bajunya tampak basah oleh peluhnya sendiri, bahkan hari masih di pagi hari.
"hai Gaara" sapaan Sakura menghentikan kegiatannya, menatap gadis disamping nya yang sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya.
"kau sudah bisa berjalan Sakura? bukannya masih memerlukan tongkat?" tanya Gaara khawatir seraya berjalan mendekati Sakura. menarik gadis itu agar duduk di samping potongan kayu yang telah ia potong tadi.
"sebenarnya masih agak sakit, hanya saja aku tidak terbiasa berjalan menggunakan tongkat" Sakura menyusun beberapa kayu yang telah Gaara potong, menumpuk beberapanya disana sehingga menumpuk menciptakan gundukan kayu. "mau diapakan dengan kayu ini Gaara?"
"kayu ini buat bahan bakar dirumah Sakura, kau tau kan disini tidak menggunakan kompor gas" Gaara tampak melanjuti keguatannya memotong kayu, sisa beberapa bagian potong kayu yang harus dirinya potong. setelah semuanya telah habis dirinya mendudukan disamping Sakura, mengistirahatkan tubuhnya yang tampak letih.
"sudah selesai ku susun Gaara" ucap Sakura sedikit bangga dengan kegiatannya. seumur hidupnya dirinya tidak pernah melakukan oekerjaan seperti ini, jika ibunya tau mungkin dirinya akan terkena omelan panjang darinya. mengingat hal itu membuat Sakura bersedih, sudah berapa hari dia tidak mendaoat kabar dari siapapun.
"terima kasih Sakura" menatal sang empu yang terlihat murung menarawang jauh disana "ada apa sakura? kau sakit? jika iya kembalilah kekamar dan istirahat disana" Gaara tampak khawatir dengan gadis disampingnya, tampaknya ada sesuatu yang membuat gadis itu terlihat murah disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr And Mrs Uchiha
FanfictionMereka bilang, penderitaan suatu saat akan menghilang, dan digantikan sebuah kebahagiaan. Aku tak percaya itu...