Sore ini Yeri sama yang lain udah janjian mau keliling rumah ibu ibu hehe. Mau silahturahmi katanya, Lumayankan dapet makanan. Apalagi kalo sore gini, lagi pada di rumah.
Yeri yang sudah siap segera menjemput Eunchae dan Leeseo terlebih dahulu karena dua bocil itu yang paling dekat dengan rumahnya.
"Ini mau kemana dulu Mak" tanya Eunchae yang sudah membawa botol minum di tas Selempang ya yang lumayan besar, jaga jaga takut haus.
"Kerumah Upin Ipin dulu aja gimana?" Tanya kembali Yeri pada dua bocil yang ada.
Leeseo hanya mengangguk mengiyakan, Eunchae juga mengangguk. Lalu mengikuti langkah riang emak Yeri.
"Assalamu'alaikum!!" Teriak ketiganya begitu sampai di depan rumah Upin Ipin aka Jiwoo Kyujin.
"Waalaikum salam, eh ada teman temannya Jiwoo sama Kyujin, ayok masuk" ajak Bu Jihyo, ibunya Jiwoo Kyujin.
Mereka masuk dengan riang mengikuti langkah Bu Jihyo masuk ke dalam rumah.
"Sebentar ya, Jiwoo sama Kyujin nya di panggilin dulu." Bu Jihyo berdiri meninggalkan mereka bertiga sebelum pergi Bu Jihyo sudah mengeluarkan berbagai macam cemilan di meja dan langsung saja di serbu ketiganya.
Bahkan satu toples sudah kosong padahal tadi penuh, Bu Jihyo yang datang ke ruang tamu udah gak heran.
"Eh, buset. Udah habis satu toples aja Lo bertiga" ujar Jiwoo yang baru saja sampai di ruang tamu dengan Kyujin yang mengusap usap matanya.
Ketiga tamu tersebut hanya menampilkan cengirannya, Eunchae yang membawa minum di tasnya langsung meminumnya.
Leeseo, anak itu anteng dengan tontonan kartun yang berada di layar televisi milik si Upin Ipin. Dengan sesekali tangannya menggapai camilan.
"Buruan siap gih, kita mau keliling komplek nih" ujar Yeri.
"Siap!" Keduanya langsung hormat di tempat dan segera berlari kekamarnya.
"Uhuk uhuk" Eunchae menoleh menatap Leeseo yang tersedak, buru-buru ia membantu si bontot minum dengan pelan.
"Makannya makan itu hati hati Iso" ujar Eunchae sok dewasa. ketika di hadapkan dengan Leeseo. Semua anggota geng bocil jadi merasa sok dewasa, karena Leeseo yang paling kecil di antara mereka. Padahal Eunchae juga sama maknae di geng bocil, tapi tetap saja ia suka sok bijak dan dewasa.
"Iya, maaf kak Chae, iso fokus sama kartunnya" ucapnya sambil mengerucutkan bibir karena di omelin Eunchae yang sama bocilnya.
"Ini, Iso minum lagi. supaya sakitnya ilang." Leeseo memegang botol minum yang Eunchae pegang untuk membantunya minum.
Yeri sedari tadi hanya memasang wajah julidnya, sok dewasa si bocil batinnya. Padahal tadi ia akan menyodorkan minum pada Leeseo tapi terlanjur oleh Eunchae.
Yaudahlah dia biarin bukan masalah besar juga."Yok udah siap!" Teriak Kyujin yang baru sampai di ruang tamu di ikuti Jiwoo di belakangnya.
"Yok, kerumah kak Yeseo kan abis ini"
Yeri mengangguk "udah dari sana kita kerumah ibu ibu lainnya"
"MAKK JIWOO SAMA KYUJIN PERGI MAIN DULU!!" Teriak Jiwoo
"IYA, JANGAN TERLALU SORE PULANGNYA"
"Yaudah yok" ajak Yeri. Eunchae segera mengajak Leeseo yang sedari tadi anteng nonton, mengikuti langkah tetua mereka.
Sampai di rumah Yeseo, kelimanya langsung kompak mengucapkan salam. "Assalamu Alaikum!!"
Seseorang membuka pintu, lalu tersenyum menatap mereka "Waalaikum salam, ayok masuk, Yeseo ada di dalem" ajak Bu Yujin, bukan Yujin kakaknya Leeseo, yang ini Choi Yujin hehe. ibunya Yeseo.
Gerombolan anak anak itu masuk kedalam rumah dengan riang, lalu disodorkan makanan dan minuman makin heboh lah mereka. Apalagi ada Dayeon yang sefrekuensi dengan mereka, makin rame lah.
Bahkan di rumah Yeseo hampir habis tiga toples, ya anak anak nya aja banyak, belum lagi Dayeon makin ricuh deh.
"Eh, Seo baru mandi hehe, tunggu yah."
Yeri mengangguk, bocil bocil itu berceloteh ria bersama Dayeon. Apa harus Yeri ajak aja kali yah masuk ke geng nya tapikan, Dayeon udah punya geng masa banyak.
"Hayuk!" Ujar Yeseo yang sudah rapi dengan pakaiannya.
"Kak Dayeon, Seo pergi dulu"
Dayeon hanya mengangguk. Kembali pada tontonan nya.
Ketika member bocilnya sudah lengkap Yeri langsung mengatur strategi untuk berkunjung ke rumah ibu ibu tetangga.
Target pertama mereka rumah pak RT, kak Yuri sepupunya Leeseo. "Assalamu'alaikum!!!"
"Waalaikum salam" jawab seorang gadis, yang baru membuka kan pintu pagar.
"Eh, ada apa nih."
Eunchae menyengir menatap, kakak sepupu nya tersebut. "Mau main kak!"
Yuri mengerutkan keningnya, tumben tumben nih para bocil main kerumahnya pikirnya.
Tiba tiba datang seorang wanita yang usianya bisa di bilang masih muda. "Eh, kenapa gak diajak masuk Yuri. Aduh, tamu kok di biarin berdiri."
Ibu Yuri mengajak semuanya masuk kedalam rumah. Yuri masih termenung memikirkan kenapa para bocil kerumahnya.
"Bawa minum sama camilan Yur, gih." Titah ibu Yuri.
"Tapi Mak...."
"Kenapa tapi tapian, sana. Kapan lagi mereka mampir, apalagi ada sepupu sepupu kamu."
Yuri yang di suruh, menginjakkan kakinya kuat kuat, sedikit mencibir emaknya.
Kemudian Yuri kembali dengan makanan dan minumannya, para bocil yang awalnya malu-malu kucing, sekarang udah abis hampir satu toples.
Setelah selesai cipika cipiki, Yeri dan antek antek nya pamit pulang, tak lupa juga dengan makanan pemberian emak Yuri.
Beberapa tetangga yang berada di sana juga mereka kunjungi alhasil tas yang di bawa Yeseo benar benar benar penuh.
"Buset banyak banget, bagi satu seo."
Tangan Yeri yang akan mengambil makanan di tas Yeseo langsung ditepis. "Gak boleh lah mah, kan Lo punya."
"Kan punya Lo lebih banyak"
"Gak boleh. Minta noh sama bocil bocil yang lain"
"Idih, padahal sendirinya bocil." Cibir Yeri
"Udah ah Chae mau pulang, baybay emak, kak seo, kak Upin Ipin. Ayo Iso" ujar Eunchae sembari melambai lambai kan tangannya sebelum mengaitkannya pada tangan Leeseo.
"Baibai Iso juga pulang, dadah emak!!!"
Semua bocil yang tersisa membalai lambaian tangan Eunchae dan Leeseo, yang mulai menjauh dari jarak keberadaan mereka.
"Balik Mak, kita juga mau balik."
"Idih, yaudah. Bay!"
Gj banget wkkwk
See u again, Papai!!!