Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Meetings –––
Keesokan harinya di pagi yang cerah Amey bangun dari tidurnya kemudian merentangkan tangannya demi meluruskan otot ototnya yang pegal karena tidur semalam.
Semenit kemudian ia melihat kearah jam weaker yang ada disamping kasurnya. Seketika matanya melebar, sudah lewat pukul 07:00 berarti kuliah dimulai 30 menit lagi. Dengan tergesa gesa ia berlari ke kamar mandi untuk mandi kemudian bersiap siap secepat kilat.
Padahal kalau dipikir pikir ia semalan tidur jam 22:00 kenapa bisa bangun terlambat. Ia tidak peduli akan mandinya bersih atau tidak yang penting ia tidak ingin telat masuk kampus. Setelah Amey berpakaian ia segera mengambil tasnya dan memasukkan buku buku untuk hari ini kemudian keluar dari kamar kostnya tanpa sarapan.
Tidak ada waktu lagi untuk sarapan karena 10 menit lagi dosen akan masuk kelas. Jadi dengan berat hati ia menaiki motornya maticnya dengan kecepatan tinggi. Untungnya jarak sekolah hanya 2 kilometer dari kost nya semoga bisa sampai sebelum dosen tiba.
Dan benar saja ia sampai disana 3 menit sebelum dosen benar benar datang dikelasnya. Dengan sambutan wajah kaget kedua temannya ia sibuk mengipasi dirinya dengan buku karena tadi ia berlari menuju kelasnya.
"Sumpah Mey lo beruntung masuk duluan" ucap Jilo.
"Tapi capek banget gue" jawab Amey yang masih mengipasi dirinya dengan buku.
–––
Dikelas seni sebelah suasana tampak nyaman dan hening tidak ada keributan sama sekali. Disini hanya ada kefokusan untuk belajar materi hari ini.
Dimeja paling depan ada Kael yang tengah sibuk mencatat materi materi yang diberikan oleh Pak Broto. Sedangkan kedua temannya hanya mendengarkan apa yang Pak Broto jelaskan sekarang tanpa berniat menulis.
"Baiklah kelas saya akhiri sampai disini, sampai jumpa besok"
Semua mahasiswa disini bersorak gembira, akhirnya setelah ketegangan ini mereka bisa bersenda gurau karena tadi Pak Broto sedang mode serius.
"Ini kita free?" tanya Bima.
"Nggak lah, kalo free ntar lo mau ganti dihari libur kita?" ucap Bian.
Sontak Bima menggeleng kuat, enak saja masa hari libur harus berangkat karena mengganti kelas yang free.
"Gamau lah anjir"
–––
"Mey lo tau penampilan lo sekarang kek gimana?" ucap Reva.
"Please jangan bilang gitu, tadi gue buru buru"
Amey hanya memakai baju seadanya yang ia temukan karena tadi tergesa gesa. Yaitu hanya memakai celana panjang serta kaos pendek, jangan lupakan ternyata sepatunya tidak selaras.
