Jangan lupa vote komennya shengku
...
Rosie mematung diambang pintu, hendak melihat Lisa dengan alasan izin untuk ke toilet, tapi yang Rosie lihat sekarang terlihat aneh dan membuatnya kaget.
Pasalnya saat ini Lisa dan Jenni sedang terkapar dilantai dengan posisi ambigu, yang mana Lisa di atas dan Jenni dibawah dengan posisi kaki melilit pinggul Lisa dan tangan saling menjambak tak karuan.
"Lisa lepasin rambut gue!" Jenni mengerang, rambutnya di tarik keras oleh Lisa yang sedang mengamuk dengan wajah memerah padam.
"Rambutku juga sakit ya kak! Lepasin kaki lo dulu anjir." Lisa sudah mau nangis aja rasanya, rambut cantiknya pasti sudah berantakan, tubuhnya pun seolah terkunci susah dilepaskan karena ditahan.
Rosie melongo, apa-apaan ini? Pikirannya sudah traveling kemana-mana. Mereka ini mau gulat kah atau bertarung seperti di MMA. Tapi kasihan juga melihat Lisa yang kesusahan dan dengan susah payah melawan Jenni yang jelas bisa bela diri, dia malah ingin tertawa saat ini juga.
Lisa kemudian menengok kearahnya dengan mata merah dan berkaca-kaca.
"Bantuin gue bego!" Pekik Lisa, tangannya masih menjambak orang dibawahnya dan Jenni tentu tak mau kalah dengan semakin mengunci tubuh Lisa di kakinya.
Selanjutnya Rosie cepat-cepat menghampiri mereka dan menarik Lisa, mencoba memisahkan.
"Kak Jenni lepasin Lisa dulu, kalo nggak gue tendang kepala lo ya!" Ujar Rosie keras, melupakan fakta bahwa yang ia bentak ini kakak kelasnya.
Tangannya semakin kuat menarik tubuh Lisa dengan memeluknya dari belakang, akhirnya Jenni melepaskan kakinya yang dengan tidak etis malah membuat Rosie dan Lisa terjengkang kebelakang.
Bunyi gedebug terdengar lumayan keras disana, dan pantat Rosie lah yang menjadi korbannya. Lisa yang jatuh di atasnya sudah pasti aman-aman saja.
"Ck, gak asik." Jenni berdecak, bangkit sambil merapikan pakaiannya. Kemudian menatap nyalang kearah Rosie dengan tatapan membunuh karena yang ia lihat saat ini sangat menyakiti matanya, duh rasanya dia ingin kabur lalu menendang siapapun yang lewat.
Setelah gagal menyentuh Lisa karena saat sesi ciumannya tadi Lisa secara mendadak malah menjambak nya keras. Dan sekarang apa ini, dia malah melihat adegan yang menurutnya tidak senonoh.
Jenni sangat kesal, mungkin jika difilm kartun kini telinganya sudah mengeluarkan asap panas.
Lain halnya dengan Rosie yang saat ini sedang meringis menahan sakit, dan Lisa yang wajahnya sudah semerah kepiting rebus, Lisa baru sadar posisinya sekarang. Err... Ini tak jauh beda dari yang Jenni lakukan padanya tadi sepertinya.
"Rosie..." Lisa memalingkan wajahnya, "Tangan lo, please." Ucap Lisa pelan, tapi dengan intonasi yang menyeramkan.
Rosie menaikan sebelah alisnya heran, kemudian mengikuti arah pandang Lisa dan tatapannya jatuh ke tangannya yang sedang menangkup dua buah dada milik Lisa, posisi mereka saat ini setengah duduk otomatis Lisa pun sekarang berada dipangkuannya.
Rosie yang kaget sekaligus panik malah reflek meremasnya lumayan keras.
"Ahh!" Lisa tersentak.
Jenni yang menonton langsung menganga sambil melotot. Rosie sendiri langsung melepaskan tangannya dan memundurkan tubuhnya cepat, wajahnya sudah tak karuan dan salah tingkah...
OH! HABIS SUDAH DIRINYA AKAN DIBANTAI LISA
Dan Lisa? Ah, anggap saja kini dirinya sudah tak ada, jiwanya melayang entah kemana. Karena yang ingin Lisa lakukan saat ini adalah dengan loncat dari ketinggian dan menggentayangi dua orang ini dengan kejam.