Mantan Zone

eps 3

MANTAN ZONE

eps 3

2 hari berlalu setelah kejadian yang tidak pernah di bayangkan oleh sei maupun dika

selama 2 hari dika berusaha agar tidak terlihat oleh sei namun semakin ia berusaha semakin banyak hal hal tidak terduga yang terjadi, seperti kemarin

Flashback

dika dan tania sedang berjalan di koridor kampus menuju kelas nya

"ka lo ga mumet belajar mulu?" tanya tania

"lebih mumet pas gua tanganin kasus pertama si tan" ucap dika

"oh ya? cerita dong" ucap tania

"buat apa?" tanya dika

"nambah nambah ilmu ka, kan gua belum pernah tanganin kasus kaya lo" ucap tania dan dika hanya mengangguk ngangguk sambil tersenyum

mulai lah dika bercerita, mata tania yang tidak lepas dari pandangan nya ke dika seolah olah ia hanyut di dalam cerita tersebut

semakin jauh mereka berjalan tanpa tau bukan hanya mereka yang ada di koridor itu

Bugh!!

suara tabrakan yang baru saja terjadi, dika terjatuh bersama orang yang baru saja ia tabrak

dengan refleks tania berjongkok dan membantu dika berdiri

"maaf ya ta-" tepat saat dika menoleh ke arah orang yang di tabrak saat itu juga dika melihat gadis yang sangat ia hindari menatap nya dengan lekat, cepat cepat dika mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah

"ka are u okay?" tanya tania sambil mengusap lengan dika lembut

dika tidak menjawab, dia terus memperhatikan gerak gerik sei

sementara di sisi lain sei di bantu oleh crew yang menemani nya berjalan tadi

"dika" panggil tania

barulah dika sadar dari lamunannya

"ha? kenapa tan" tanya dika cengo

tania memutar matanya jengah, sementara dika samar samar mendengar bisikan dari sei ke crew nya

lain kali ..... oke

oke mbak

"lain kali? lain kali apa?"
dika

baru dua langkah sei berjalan entah kenapa heels nya tiba tiba miring dan ia kehilangan keseimbangan

"sei!!" melihat itu refleks dika berlari dan menangkap sei di pelukan nya

dika memeluk sei begitu erat nya sampai entah detak jantung siapa yang berdetak kencang ia dengar

nyaman.

perlahan dika melonggarkan pelukannya dan menatap wajah sei yang pucat

"sei" dika berucap pelan menatap kelopak mata sei yang sendu