Mantan Zone

eps 4

MANTAN ZONE

eps 4

Pagi yang sibuk dan cukup untuk membuat pusing Seila Anastasya

"giii, ambilin obat gua giii" panggil sei pada sang manager nya

yang dipanggil tidak menyahut

"ANGGIIIIIIII" teriak sei dan anggi a.k.a sang manager kaget dan menghampiri boss nya

"lo kenapa lagi sei" tanya anggi

"gii ambilin obat gua di kantong putih deket tas, minta tolong" bibir pucat itu berucap lemas, sangat lemas

anggi mengangguk dan segera membawakan obat kepada sei

"ini obat nya sei, lo pucat banget gue panggilin dokter ya" anggi mengangkat telfon nya namun sei menahan tangan nya

"gausa gi gua gapapa" berucap dengan senyuman tipis itu siapa saja yang melihat nya akan mengatakan hal yang sama seperti anggi

"tap--" sei tidak membiarkan anggi berbicara

"gua gapapa anggi, udah lo mending balik gosip aja, gua mau take" ucap sei dan anggi mau tidak mau meng iyakan kemauan nya

~•~

di tempat lain, ada Ardika Pratama bersama dengan ketiga teman nya sedang berada di cafe sebrang kampus

"dik dik, lo masih aja suka kopi pait" ucap salah satu teman nya

dika tertawa hambar dan menatap kebawah ke arah kopi yang di aduk nya "mungkin udah takdir gua suka sama kopi pait ini" ucap dika

"lo kenapa dik?" temen nya menyenggol siku temen yang lain nya

"jangan bilang lo masih mikirin sei?" mendengar itu dika berhenti mengaduk kopi nya dan menatap teman nya

"sei? gua mikirin sei? yang bener aja" tegas dika

"udah si dik, lo kaya sama siapa aja" ucapan seorang teman memang mujarab, dika menghela nafas nya dan mengusap gusar rambut nya

"ya gua bingung nik, hel, ki, beberapa hari yang lalu dia ada di sekitar gua, ga munafik gua seneng tapi kaya nya dia udah bener bener lupain gua dan bisa aja dia udah punya cowo lagi" dika berucap sambil meminum sedikit kopi nya

"dik gua gatau permasalahan lo sama sei apa tapi lo berdua sama sama temen kita, saran gua sebaik nya lo nemuin dia atau ga chat aja dulu, setidak nya lo udah berusaha kalau masih ga di gubris yauda cari cewe lain" ucap nikol

"bener kata nikol cinta itu harus ada usaha nya biar cwe nya yakin, apalagi kan kita cowo, lo harus yakinin dia kalau lo yang terbaik buat dia dan lo harus berubah lebih baik" ucap jaki

"gua cuma bisa bilang, dapetin apa yang lo mau, jangan biarin penyesalan datang diakhir, gua nikol dan jaki selalu ada kalau lo butuh bantuan" ucap helmi sambil menepuk bahu dika

ketiga teman nya sudah memberi pencerahan pada dika, dan jujur saja sekarang semangat dika sudah kembali, dia akan mendapatkan cintanya lagi