𓆩 O1 𓆪

374 69 6
                                    

PAGI yang cerah, mentari mulai menampakkan wujudnya, sinarnya yang terang mulai memasuki sela - sela gorden kamar dan dengan jahilnya menyinari wajah manis sang puan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PAGI yang cerah, mentari mulai menampakkan wujudnya, sinarnya yang terang mulai memasuki sela - sela gorden kamar dan dengan jahilnya menyinari wajah manis sang puan.

"eunghh...", lenguh sang puan, pemilik kamar sekaligus tokoh utama kita, Hanma (Name).

Tangannya mulai meraba sekitaran tempat tidurnya, tangannya mulai berhenti kala tidak merasakan seseorang tidur di sebelahnya.

'Tu bocah kemana lagi...', batin (name) kala tak merasakan Shuji tidur di sampingnya.

Ya, semalam mereka tidur di kamar (name), dikarenakan AC dikamar sang adik rusak, dan (name) sebagai kakak yang baik pun membiarkan adiknya yang tingginya ga ngotak untuk tidur di kamarnya.

BRRAAKKK!!

"KAKKK!!"

'Si k*n***, gua baru bangun...', batin (Name) kesal dengan kelakuan adiknya yang mendobrak pintu kamarnya.

"Apa, shu? Kenapa? Masih pagi lho..", tanya (name) dengan nada lelahnya.

"Lama banget bangunnya, laper bikin makan dong", jawab shuji dengan songongnya.

"Kan bisa masak nasi goreng, tinggal sat set sat set doang, kenapa bangunin kakak, hm?", tanya (name) kepada sang adik yang mulai menarik selimut yang menyelimuti kakinya.

"Sekali pun cuman sat set sat set, kalau punya kakak, apa gunanya?", jawab Shuji sembari tiduran diatas badan (name) dengan wajah yang ditenggelamkan di ceruk leher sang kakak.

'Duh gusti...', batin (name), lelah dengan kelakuan sang adik, andai kata jika Shuji bukan adiknya, sudah pasti dia lempar ke selat sunda, tapi karna (name) ini tipe sayang adik, maka dia urungkan niatnya itu.

"Yaudah minggir, mau mandi dulu kakak", jawab (name) sambil mendorong Shuji sehingga terjatuh dari kasurnya, lalu mengambil handuk.

"SAKIT TOT!!", teriak Shuji yang masih duduk di lantai akibat perbuatan kakaknya.

"GAUSAH NGELUNJAK BOCAH, GAK GUA SETRIKA BAJU LU BARU TAU RASA", teriak serta ancaman dari (name).

Shuji yang mendengar itu langsung menutup mulutnya, dan mulai berjalan ke arah sofa dan duduk.

'Ga asik ngancemnya itu mulu', batin Shuji sambil menonton drama yang sedang ramai di tv,

Ikatan cinta.

'Apa sih ribut mulu...', batin nya kesal, tak lama terdengar suara bel, 'Ah..., datang...', batinnya sambil berjalan ke arah pintu depan.

"Siapa, ji?", tanya (name) yang baru selesai mandi kepada Shuji.

"Si kisaki, ada tugas kelompok dari pak Eko, kebetulan dapet berdua sama kisaki, jadi mau ngerjain hari ini", jawabnya panjang lebar sembari membuka pintu, membiarkan orang yang jadi perbincangan untuk masuk.

𝐘𝐎𝐔𝐍𝐆𝐄𝐑 | 𝘬. 𝘵𝘦𝘵𝘵𝘢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang