[End]Kantong susu kecil dari bos yang menghitam

Bab 46-50

novel pinellia

Bab 46 Binatang Adalah Binatang

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab sebelumnya: Bab 45 Zombie di luar pintu, hati di dalam pintu

Bab Selanjutnya: Bab 47 Indah dan Mematikan

    Mata Lou Yan bergerak sedikit, dan dia berkata dengan suara rendah, "Kekuatan apa?" Itu

    akan membuat Xie Yuan bersembunyi seperti ini.

    Xie Yuan memperlihatkan dua lesung pipit yang manis, melengkungkan bibirnya dan mengangkat kepalanya untuk mencium bibir Lou Yan.

    Sambil tersenyum, dia berkata, “Ini adalah kemampuan untuk membuat Yan Yan semakin menyukaiku setiap hari!”

    Lou Yan bereaksi dari keterkejutannya, dan melihat sekilas senyum licik Xie Yuan, dan ujung telinganya, yang tersembunyi di bawah rambut yang patah, langsung menghangat.

    Namun, wajahnya masih tetap dingin seperti biasanya.

    Bibir tipis itu tidak lagi sekencang biasanya, dan mereka membuka dan menutup sedikit, seolah-olah mereka telah diwarnai dengan sedikit pesona oleh ciuman ringan tadi.

    Dan mata yang diwarnai dengan warna lain menambah warna pada wajah Lou Yan yang dingin dan canggung.

    Ini... jenis rasa malu yang berbeda.

    [Favorability + 200]

    Mendengar perintah dari sistem, mata Xie Yuan berubah lebih dalam, dan Lou Yan yang marah memeluknya. Tapi apa boleh buat, saya tidak bisa mengalahkannya, saya tidak bisa memarahinya, saya takut itu akan jatuh ketika saya memegangnya di tangan saya, dan saya takut itu akan meleleh ketika saya memasukkannya ke dalam mulut saya. . Lou Yan sedikit menurunkan matanya dan berkata tanpa daya, "Bajingan kecil."

    Xie Yuan mengangkat kepalanya dan menciumnya lagi, mewarnai ujung telinganya bahkan lebih merah sebelum dia mau menghentikan perilaku sembrononya.     Xie Yuan bersandar     Lou Yan mendengus: "Kekuatan apa?"

    di pelukan Lou Yan, "Baik Yan Yan, aku hanya bercanda."     Di mata terkejut Lou Yan, beberapa benda menghilang dari rak di depan Xie Yuan dalam sekejap.     Gesek lagi, dan sesuatu muncul kembali.     "Kemampuan luar angkasa." Warna aneh     melintas di mata Lou Yan, "Kemampuan luar angkasa?"

    Xie Yuan mendengus, “Sepertinya aku punya rumah kecil di kepalaku yang bisa menampung banyak barang.”

    Lou Yan tidak menyangka bahwa rumah kecil di kepala Xie Yuan sudah sebesar seluruh lapangan sepak bola.

    Tanah itu dibagi menjadi dua bagian.

    Setengahnya terlihat seperti ruangan kosong, dan setengahnya lagi terlihat seperti dunia kecil.

    Tanahnya penuh dengan dedaunan hijau.

    Xie Yuan meliriknya dan melihat bahwa A17 sedang berjongkok di tempat.

    Tinggal menunggu tomat pertama.

    Mengetahui bahwa Xie Yuan memiliki kemampuan ini, wajah Lou Yan tidak menunjukkan ekspresi terkejut.

    Xie Yuan mengedipkan matanya, dan berkata dengan bingung: "Yan Yan terlihat sedikit tidak senang."

    Lou Yan menutup matanya, mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Xie Yuan, melihat mata pemuda yang jernih dan indah itu, dia mengerutkan bibirnya.