ep 2

266 13 0
                                    

“aduh Pet gimana dong?” ucapku dengan wajah ketakutan.

Melihat itu, Petra pun ikut ketakutan

“ih gua juga nggak tau. Yang suruh lo kempesin ban motornya siapa? Gua mah ngikut lo aja.”.

“abisnya dia nyebelin sih. Masa bolos doang hukumannya disuruh lari keliling lapangan mana panas lagi, kan capek”

“astaga.. jadi bener kalian yang ngelakuin itu ? ih jahat banget sih. noh hadepin tuh bu Erna. Gue liat dari raut mukanya, kayanya dia marah banget deh” ucap liya yang membuat aku dan Petra jadi jiper duluan

“ck, berisik lo ah. Pergi sono ke bangku lo! masih pagi-pagi juga.”

“ya udah deh, bye sayang ti ati ya”jawabnya sembari mencolek daguku dan mengedipkan sebelah matanya dengan senyum menggoda lalu pergi meniggalkan kami

“ishh.. apasih colak colek dikata gua sambalado apa!” kesalku yang membuat Petra tertawa kecil.

“yuk ah, apapun itu yang penting kita sama-sama”

mendengar kalimat itu, aku pun mendadak menjadi berani. Karena memang kalimat itu adalah kalimat sakral bagi kami berdua.

Akhirnya kami pun keluar dari kelas dan berjalan menuruni tangga untuk ke bangunan di samping. Ya kemana lagi kalau bukan ke ruang BK.

Disepanjang perjalanan  kami menyusuri koridor sekolah yang luas ini, banyak murid yang menatap kami kagum dan ada juga yang menatap kami dengan menggeleng gelengkan kepala.

         *AUTHOR POV*

“hedeh ini sekolah kelewat luas. nggak heran sih kalo guru-gurunya masih muda semua” ucap Indri yang dibalas anggukan oleh petra

“kalau yang udah bau tanah mah nggak akan bisa kerja disini yang ada malah langsung tutup usia” sahut petra.

“hahahaha...”

mereka berdua tertawa akan kenyataan konyol itu.

Mereka terus bercerita sepanjang jalan melewati koridor sekolah dan tak dirasa mereka sudah sampai di depan ruang bk.

“huft.... kita udah sampai dan gua agak degdegan!”

“iya nih gua juga sama”

“gak apa-apa pet kita pasrah aja deh, toh kita juga yang salah” ucap Indri meyakinkan petra

“ya udah kalo gitu lagian dia gak akan makan kita juga kan?” mendengar itu Indri tertawa geli diikuti dengan petra yang tersenyum memelas.

tok tok tok...

“masuk !.” suara itu, suara yang membuat Indri dan petra ciut nyali.
Dengan keberanian diatas rata-rata, petra mulai membuka pintu ruangan horor itu dengan perlahan namun pasti. Anjay kek ninja waria eh maksud saya ninja warrior guys.

Sreeeet... pintu teater 1 terbuka

Nampak dua orang wanita yang sedang duduk di meja masing-masing dan menatap ke arah pintu menunggu orang yang akan masuk.

Saat Indri dan petra mulai masuk dan menampakkan diri, salah satu dari wanita itu langsung berdiri tegap dari kursinya

“kalian !” ucapnya.

Terlihat dari raut wajahnya dia sedang menahan amarah. Yup dia adalah bu Erna si guru bk.

Melihat itu, Indri dan petra hanya bisa tertunduk takut sebab selama ini ketika mereka berbuat onar, mereka belum pernah mendapati guru bk semarah ini.

Bu Erna mulai berjalan menghampiri Indri dan petra. Sementara dua sejoli ini hanya diam sambil tunduk memandang indahnya lantai dibawah sana.

Berbeda dengan mereka, wanita yang adalah guru baru itu hanya diam menyaksikan adegan berbahaya itu hahahah

Bi, Pet and love (gxg) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang