bab 5

2K 241 12
                                    

Setelah mengetahui identitas asli jati dirinya, putri xiao zhan menuruti apa yang diminta ibunya, dan belajar sungguh sungguh.

Karena xiao zhan sadar apa yang diminta itu semua untuk kebaikannya di masa depan.

Selir wei dan bibi lie melihat perubahan xiao zhan sangat begitu besar merasa senang tetapi juga sedih. Karena Apa yang dilakukan putri xiao zhan meninggalkan identitasnya asli seorang pangeran dan menjadi seorang putri seutuhnya.

Putri xiao zhan mengikuti pelajaran sebagai putri tanpa mengeluh atau malas. Dari pelajaran menari, politik, memasak dan tata krama.

Aula tari istana....

Xiao zhan umur 14 tahun

"Putri, gerakan pinggang anda kurang masuk , seperti ini gerakannya " Jelas nyonyah xie yang merupakam guru tari xiao zhan.

" Mari kita ulangi lagi putri, mulai dari awal. Pemusik mainkan lagu dari awal " Teriak nyonyah xie yang.

Musik dimainkan , dan xiao zhan menari tarian tradisonal dengan gemulai dan cantiknya.

Ditembok aula tari istana

"Kasim ma,  tubuhmu jangan bergerak bergerak, berdirilah yang tenang, aku tidak bisa mengambil bola nya " Kata Putra mahkota xiao xin je yang sedang menaiki tubuh kasim ma, mengambil bola di pohon dekat aula tari.

Suara dentuman musik terdengar indah menarik perhatian putra mahkota dan melihat diaula tari istana.

Setiap gerakan tari bergemulai sesuai dengan hentakan lagu pengiring.  wajah yang cantik, tubuh yang bergerak indah disetiap gerakan, membuat putra mahkota xiao xin je yang mencari bola dekat aula tari terpana dengan diri xiao zhan.

"Aaaaahatzhimmmmm"

Kasim ma yang tiba tiba bergerak tidak stabil karena bersin, sehingga pegangan kaki putra mahkota yang di atas pundak kasim ma terlepas, membuat putra mahkota teroleng dan jatuh menimpa kasim ma.

"Arghttttt" Teriak putra mahkota dan kasim ma berbarengan.

"Yaakk kasim mo, kenapa kau bergerak, aduhhh sakit punggungku "

"Maafkan hamba " Wajah panik kasim mo. Melihat pangeran jatuh dibawah.

"hamba tiba tiba bersin , apakah pangeran tidak apa apa?" Kasim mo bertanya dengan muka khawatir akan dihukum karena telah melukai putra mahkota.

"Bantu aku berdiri " Teriak putra mahkota xiao xin je.

"Arghtt punggungku, pelan pelan"

Kasim mo yang membantu berdiri, pangeran dan mendengarkan kesakitan pangeran, dan membersihkan pakaian pangeran yang terkena tanah.

" Siapa yang menari didalam aula tari istana? " Tanya xiao xin je kepada kasim ma.

Kasim mo menggeleng kepala. Karena memang tidak tahu siapa yang dimaksud pangeran.Lalu kasim ma mengintip dipintu untuk melihat siapa yang didalam aula tari.

Setelah melihat dari pintu, kasim mo berbalik kepada pangeran xiao xin je
" Hamba tidak mengetahui siapa yang menari pangeran, tetapi disana ada nyonyah xie, seorang pengajar tari untuk kalangan bangsawan. Entah yang menari kemungkinan calon selir kaisar atau ..... "

"Atau siapa? Mengapa kau menjawab tidak jelas! " Pangeran xin je kesal dengan penjelasan kasim mo yang ragu ragu.

" Maafkan hamba pangeran. Iniiii... Hamba tidak yakin. Kemungkinan yang menari didalam adalah tuan putri  xiao zhan. Karena calon selir sudah ditiadakan. Tapi hamba tidak yakin pangeran karena hamba tidak pernah melihat wajah tuan putri ".

Putri Jade Lotus Of Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang