PART 2

7 1 0
                                    

Jangan lupa komen ya....
Biar makin semangat buat update

*****

Maaf aja nih kalo agak
Gak nyambung hehe

*****

Sehat terus buat kalian

*****

Happy reading

🌻🌻🌻🌻




"Assalamualaikum ya ahli kubur" suara cempreng terdengar cukup nyaring di pendengaran mereka yang sedang belajar,

Pak Agus berjalan mendekati pintu dan segera membuka knop pintu dengan lembut, hingga terlihatlah seseorang yang saat cantik diambang pintu tersebut,

"Cakep juga tuh cewe," Arphan terkagum melihat gadis yang sedang berdi diambang pintu tersebut,

"Gak disuruh masuk gitu pak?" Sigadis bertanya kepada pak Agus yang hanya bengong dengan perilaku murid barunya ini,

"Ouh iya, sampe lupa" pak Agus hanya menyengir kuda dan menatap sigadis dan tangan nya bergerak seperti memerintah di gadis untuk maju ala tuan putri

"Oke, sekarang kamu perkenalkan diri kamu sama teman-teman baru kamu"pak Agus mempersilahkan siswi barunya untuk memperkenalkan diri

"Makasih pak!" Ucapnya sembari melirik kepada pak Agus

"Halo semua...... Nama gue Andriana Putri Cynthia Dewi, panggil aja Cynthia" ucapnya lalu tersenyum sembari melihat teman-teman nya,

"Njirt, gak kepanjangannya tuh nama?" Indra seakan tak percaya dengan nama yang baru diucapkan Chynthia,

"Baik Cynthia, sekarang kamu duduk didekat Arphan" pak Agus menunjukan kursi yang akan di duduki oleh Cynthia,

Cynthia hanya mengangguk dan berjalan menuju kursi yang di tunjuk pak Agus tadi,

*****

"Kenalin Cynthia" Cynthia menjulurkan tangannya kepada lelaki jangkung yang di samping mejanya,

Arphan hanya melirik tangan Cynthia dan kembali fokus pada pak Agus yang sedang menerangkan materi,

"Njir ni orang tuli, budeg, atau gimana sih" Cynthia tak henti hentinya berbicara didalam hati karna kekesalannya pada lelaki jangkung itu,

"Baik anak-anak sekarang kalian bisa istirahat, dan melanjutkan pelajarannya nanti," ucap pak Agus dengan lantang,

Pak Agus berjalan menuju keluar, sedangkan para murid hanya menunggu pak Agus untuk pergi terlebih dahulu,

Indra berjalan dan menuju ke meja Arphan, dia mendudukkan bokong nya di kursi sebelah yang kosong,

"Phan, mayan tuh cantik" ucap Indra berbisik kepada Arphan dan hanya dibalas dengan lirikan,

"Gada niatan buat ajak kenalan gitu?" Indra melanjutkan ucapan nya,

"Bodo ah males!" Jawab Arphan yang dingin beserta wajah tembok nya

Indra berjalan mendekat Cynthia yang masih setia duduk di bangkunya, wajar saja dia tidak pergi ke kantin karena dia masih baru dan canggung untuk pergi,

"Cynthia? Nama Lo kan?" Lontar Indra sok kenal,

"Iya? Kenapa?" Cynthia melirik juluran tangan Indra kepadanya,

"Kenalin, gue Indra Arexsa Putra"

Dengan senang hati Cynthia membalas juluran tangan tersebut,

"Semoga bisa menjadi teman baik" Indra tersenyum ke arah Cynthia

*****

Kriiiiiiing kriiiiiiiiiing

Bel waktu pulang sudah berbunyi, seluruh murid bergegas untuk meninggalkan kelasnya dan menuju parkiran,

Tidak dengan Arphan ia masih setia duduk manis di bangku kelasnya, entah apa rasanya ia masih ingin disekolah,

"Lo gak pulang?" Tanya seorang siswi yang sekelas dengan nya, dia adalah anak baru yang masuk hari ini,

"Bukan urusan Lo!" Arphan menjawab dengan dingin,

"Biasa aja kali? Gue juga nanya nya kalem, ko Lo malah sewot gitu" ucap Cynthia panjang lebar,

"Ehh Lo belum jawab gue ogeb" melihat Arphan yang akan pergi lantas Cynthia mengikuti langkah kemana perginya Arphan,

"Ngapain Lo? Lo, ngikutin gue" Arphan melihat Cynthia yang mengekor di belakangnya,

"Iya! Emang kenapa? Gak boleh?" Cynthia menjawab seperti gak ada dosa,

Arphan hanya membiarkan Cynthia yang mengekor di belakangnya, karna ia malas jika berbicara panjang lebar hanya karna ia dibuntuti,

Degg

Cynthia menabrak punggung Arphan yang tiba-tiba berhenti di depannya,

"Ngapain Lo, tiba tiba berhenti?" Ucap Cynthia kesal

"Njir kenapa tiba-tiba kepala gue pusing?" Arphan berjalan dengan sempoyongan, ia hampir jatuh, untuk aja ada Cynthia yang sudah sigap menahan tubuh Arphan yang berbadan kekar itu

"Lo kenapa? Lo sakit? Kerumah sakit aja, ya!" Tanya Cynthia tanpa berhenti

"Jangan cerewet Lo!"

Bruk...

*****


Gimana? Lanjut gak?

Semoga kalian suka!

Jangan lupa komen ya🌻💗

Arphan Phunsawat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang