PROLOG

39 38 57
                                    

Jam menunjukkan pukul 15.00 tepat. Entah kenapa aku sekarang disini--diteras rumah hanya sekedar menunggu hujan

"Lama banget hujan nya padahal udah mendung" Ujarku jengah

"SKALAA MASUK NANTI KAMU KENA BLEDEK DILUAR GITU UDAH MAU HUJAN DERES ITU" Teriak Seorang wanita berumur tiga puluh sembilan tahun -- Mamiku-- sera yang masih sangat cantik dengan daster pink nya

"Iya mi" Sautku dari luar

"Udah mending Sini main Congklak sama Mami" Ajaknya. Tentu saja aku menggeleng berlari menuju kamarku di lantai dua

"ADUHH PR AKU BELUM SELESAI MI" Aku setengah berteriak di sela sela manaiki tangga

"Selamat gue" Aku cepat-cepat menutup pintu meninggalkan sera yang cengo

"Tu anak Dikasih hati malah minta ketombe"sera mengelus Dada nya pelan

Aku duduk di pinggir ranjang kasurku  lalu mengambil handphone di nakas

"Gabut banget hidup ini" Aku membalas beberapa chat dan membaca grub yang belum aku balas

"Lihat Story orang aja deh"  menggeser 'Chat' menjadi 'Status' lalu melihat status satu persatu

Ada yang jedag jedug, lagu galau, jamet rimek dan banyak hal lagi tetapi mataku tertuju pada satu Story

"Pak ketos ngesave gue?" Monologku sendiri

"Dihh anjir dia ternyata suka motoin langit" Karna iseng aku pun membalas statusnya dengan embel-embel tidak mungkin di balas

Pak ketos

Reply in status
Waduh pak ketos juga suka langit?

Iyah kenapa?

Engga hhe

Mau liat langit bareng?

Aku berfikir sejenak
Tawaran yang sangat menguntungkan karena bisa bersama ketos apalagi Pangeran Sekolah

Boleh , kapan?

Besok. Temuin gue di rooftop

Iya

Keesokan harinya Entah Angin dari mana aku memutuskan bolos dan beralasan sakit padahal ke rooftop  sekolah untuk menemui paketu

BRAK

Aku menendang pintu rooftop yang dikunci dari dalam

"Ganas banget sih lo" Sautan dari rooftop membuatku mendelik

"Gimana jadi gak lihat langitnya?"

Lelaki jangkung itu-- Haekal berjalan kearahku lalu menggenggam tanganku yang lebih kecil

"KYAAA GENGGAMABLE" Teriak batinku menggema

"Duduk sini" Sontak aku melirik sinis. Apa-apaan?! Kursinya hanya ada satu dan dia sudah mendudukinya?

"Di lantai maksud lo pak ketos yang terhormat?!"

"Bawel lo" Ia menarik tanganku hingga aku terhuyung tak sanggup menopang badanku sendiri

Jantungku hampir lepas! Bagaimana tidak? Aku jatuh dan duduk di pangkuannya. bahkan nafasnya menerpa leherku membuat bulu kudukku berdiri

"Lo tau? Saat Nastabala memeluk Bentala itu yang dinamakan Bianglala  layaknya Gue dan lo yang bertemu tanpa sengaja kemudian menjalin Asmaraloka" Nafasku terhenti sesaat. Aku tidak benar-benar mengerti

"Gue gak bisa bahasa Diksi" Haekal terkekeh pelan

"Bahasa inggris ngerti?" Tentu saja aku mengangguk semangat

"Be My Girl Friend?"

"HAH?! "

Gimana prolog nya? Kurang ya? Nanti di Revisi hehe

BTW INI CHAPTER SATU DARI SKAZEHAE2

SKAZEHAE2 MASA PACARANNYA
KALAU BE MY GF MASA PDKT NYA

MWAHH 😘

SALAM AUTHOR PENCINTA FIKSI

BE MY GF? (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang