Eat You In the Restaurant

8.5K 160 30
                                    

Baca dari ulang gih. Biar gak pusing sama alurnya.

Saran aja.

Selamat membaca. Jangan lupa vote dan sering-sering kasih notif biar gak lupa.

:)








~~~×ו 𝓨𝓮𝓼, 𝓘'𝓪𝓶 𝓑𝓲𝓽𝓬𝓱 •××~~~

"Marah?"

Lya membuang muka ke luar jendela sambil mendekap tangannya di depan dada, sengaja mengabaikan pertanyaan Eric yang tertuju padanya.

Mungkin Eric termasuk salah satu lelaki yang tak peka di dunia ini. Yang tak sadar jika ia melakukan kesalahan pada seorang perempuan.

Tapi Eric mengangkat kedua bahunya acuh, sama sekali tak peduli jika Lya marah atau kesal padanya.

Memangnya jalang itu siapa sampai Eric harus membujuknya saat marah?

*

*

*

~~~×ו 𝓨𝓮𝓼, 𝓘'𝓪𝓶 𝓑𝓲𝓽𝓬𝓱 •××~~~

Diam.

Lya tetap diam dan terus diam selama mobil Eric melaju. Ia tak menjawab saat Eric bertanya arah mana rumahnya. Lya terus melihat ke luar jendela membuang muka, mengabaikan segala pertanyaan Eric dengan sengaja.

Alhasil, Eric belok asal-asalan dan tak mengarah ke arah rumah Lya, melainkan ke tempat asing yang bisa ia singgahi untuk mengisi perut.

Masa bodoh dengan perempuan yang masih cemberut dan tak mau berbicara itu, Eric tak peduli sama sekali.

"Terserah lo mau ikut atau gak. Gue lapar!"

BRAKK!!

Pintu mobil ditutup begitu saja oleh Eric begitu ia keluar dari mobilnya. Ia lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam restoran tanpa memperdulikan Lya yang menatapnya kesal dari dalam mobil.

Mau tak mau, dengan sangat terpaksa dan rasa kesal yang hampir overload, Lya akhirnya mengikuti Eric yang ia yakini pasti tersenyum puas melihatnya ikut masuk.

Tebakan Lya memang benar.

Eric yang sudah duduk bersila di depan sebuah meja panjang, tersenyum lebar melihat Lya masuk dengan langkah kaki yang sengaja di hentakan serta tangan yang masih terlipat di dada. Dan jangan lupakan mata tajam yang menatap kesal.

Tapi senyum lebar berarti kepuasan itu menghilang dalam sekejap, saat Eric menyadari jika banyak pasang mata yang menatap Lya dengan berbisik-bisik. Dan banyak juga mata jelalatan dari lelaki yang menatap penuh minat pada tubuh Lya yang-

"Sial!"

Eric langsung berdiri dari duduknya dan berjalan cepat mendekati Lya sembari membuka kemeja hitam yang dipakainya tergesa-gesa, hingga hanya menyisakan kaos putih polos.

Tanpa ba bi bu, Eric menyampirkan kemejanya ke pundak Lya dan memaksa perempuan itu untuk memakainya.

"Kenapa aku harus pakai ini?" Lya bertanya kesal, walaupun begitu tetap memasukkan kedua tangannya karena takut dengan tatapan Eric yang seakan ingin menelannya hidup-hidup.

𝐘𝐈𝐁 𝟐 (𝙻𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝𝚊𝚗 𝚈𝚎𝚜, 𝙸'𝚊𝚖 𝙱𝚒𝚝𝚌𝚑!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang