perih

5 0 0
                                    

Kita sudah terlalu lama bergelut dalam keinginan  sampai kita lupa, bahwa kita punya pilihan untuk memilih.

Perihal perih yang tak kunjung usai dan amarah yang tak kunjung redam,  ku kira cukup membuat diri ini tersadar bahwa perjuangan itu semestinya dua arah yang saling berkaitan bukan satu arah yang keras dalam memperjuangkan.

Kalau tidak sakit tidak akan bisa membuat manusia paham, bahwa hidup bukan sekedar mengerti tapi juga tentang bagaimana mengontrol diri.

Kini beberapa rumah telah banyak yang hilang, karena sang pemilik sadar bahwa rumah tersebut bukan lagi untuk berteduh namun untuk saling menuduh.

R A S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang