#8

790 83 0
                                    

Shani berangkat ke sekolah dengan keadaan murung karena ia berfikir bahwa hidup nya tidak akan lama lagi

"Shan lu kenapa, sakit? atau ada masalah" -Siska

"Gk kok, aku gapapa" -Shani

"Kalo ada masalah cerita aja" -Feni

Gracia memegang tangan Shani dengan wajah khawatir dan bertanya tanya karena takut jika sahabat nya itu kenapa napa, Shani yg sadar akan tatapan Gracia tersenyum kepada nya "Aku gapapa kok"

Mereka berempat tidak percaya dengan perkataan Shani, terlihat dari mata nya bahwa ia sedang tidak baik baik saja, tapi mereka tidak ingin memaksa Shani untuk bercerita

Shani hanya melamun dari ia datang ke kelas sampai sekarang ada guru yg mengajar pun ia tetap melamun sudah beberapa kali Shani di tegur tapi ia tetap saja melamun

"Shani kalo kamu ngantuk cuci muka dulu sana"

Tapi Shani tidak mendengar kan ucapan guru itu dan terus saja melamun

BRAKKK...

"SHANI DENGAR TIDAK SAYA BICARA"

Shani tersentak karena meja nya di pukul sangat keras oleh guru

"I-iya b-bu" -Shani

"Sana cuci muka dulu"

Shani menuruti apa kata guru nya itu, ia keluar kelas menuju toilet, setelah cuci muka ia melihat diri nya sendiri di cermin

'Aku bakal nyusul papah ya'

'Hidup aku udah gk lama ya'

'Kalo aku gk ada kira kira ada yg kangen gk ya'

'Nanti di sana aku bisa ketemu papah gk ya'

'Aku kangen papah, tapi aku gk mau ninggalin mamah sama adek'

Tak terasa air mata Shani keluar begitu saja membasahi pipi nya, Shani yg sadar langsung menghapus nya dengan kasar sebelum kembali ke kelas ia mencuci mukanya lagi dan memastikan bahwa ia tidak terlihat seperti habis nangis

Namun saat sampai di kelas Gracia teman sebangku nya merasa heran saat menatap Shani dari samping 'seperti ada yg beda' kata nya dalam hati

•••

Bell pulang sekolah sudah berbunyi dan Shani masih saja diam, teman temannya nya khawatir akan keadaan Shani yg sekarang, seperti bukan Shani yg biasa nya tapi Shani tidak mau cerita, mereka tidak ingin memaksa Shani untuk bercerita atau sekedar bertanya karena takut jika Shani marah atau bertambah murung

Gracia berinisiatif untuk mengajak Shani jalan jalan mencoba untuk membuat nya kembali ceria seperti biasa

"Shan temenin aku beli baju yuk" -Gracia

"Aku lagi gk mau pergi Ge, kamu minta temenin Siska aja ya" -Shani

"Gk mau, aku mau nya sama kamu, bentar aja ya plisss" -Gracia

"Yaudah bentar aja ya jangan lama lama" -Shani

Gracia tersenyum dan langsung menarik Shani menuju parkiran Siska dan Feni hanya bisa melihat mereka berdua yg seperti nya bertambah dekat, bahkan terkadang jika mereka berempat sedang kumpul maka Siska dan Feni berasa jadi nyamuk

'Gini amat nasib gw' begitulah fikir mereka, sangat menyedihkan

Kini Gracia dan Shani sudah berasa di mall, Gracia ingin membeli beberapa baju dan perlengkapan lain karena salah satu saudara nya akan menikah jadi ia ingin membeli baju yg bagus untuk di pakai di acara tersebut

"Shan yg ungu ini bagus gk?" -Gracia

"Bagus kok" -Shani

"Kalo yg biru ini bagus gk?" -Gracia

"Bagus juga kok" -Shani

"Ih kok bagus semua si aku kan bingung" -Gracia

"Yaudah beli semua aja Ge biar gk bingung" -Shani

"Tapi sayang banget kalo gk kepake" -Gracia

"Terserah kamu aja deh Ge" -Shani pasrah

"Ih kamu mah" -Gracia

Setelah perdebatan yg lumayan panjang itu akhir nya Gracia membeli baju berwarna hijau tua dan putih, mereka memutuskan untuk bermain sebentar di tempat bermain di mall itu

"Ge aku mau main itu" -Shani

"Yaudah yuk" -Gracia

Gracia menggesek kartu bermain yg telah di isi saldo itu di tempatnya agar Shani bisa bermain, Shani tersenyum saat memainkan mainan yg ia inginkan Gracia senang melihat sahabatnya itu kembali tersenyum

Setelah puas Gracia mengajak Shani menonton, awal nya Shani tidak mau karena ia takut karena film yg di pilih Gracia adalah film horor tapi Gracia selalu meyakinkan Shani bahwa itu hanya sebuah film dan akhir nya dengan terpaksa Shani mengikuti Gracia dan seperti dugaan di dalam bioskop Shani terus saja memegangi lengan Gracia dari masuk theater sampai keluar Shani tidak melepas sama sekali pegangan nya, setelah menonton Gracia merasa lapar dan mereka pun makan di salah satu restoran yg ada di mall itu

"Aku nasi goreng ayam aja Ge minum nya lemon tea" -Shani

"Yaudah mba nasi goreng ayam 1,nasi goreng kepiting 1 minum nya lemon tea semua" -Gracia

"Baik, jadi nasi goreng ayam satu nasi goreng kepiting 1 lemon tea nya 2 ya mba" -pelayan

"Iya" -Gracia

"Mohon di tunggu ya mba"

Mereka menunggu sambil berbincang ringan dan beberapa candaan Gracia membuat Shani tertawa itu juga yg membuat Gracia tersenyum, tawa Shani

Makanan mereka akhir nya datang, mereka melihat beberapa menu yg telah mereka pesan tadi dan Gracia merasa bingung pada makanan nya

"Tadi kan aku pesen nasi goreng kepiting, lah mana kepiting nya" Gracia mengaduk aduk nasi nya mencari dimana letak kepiting nya

"Itu bukan Ge yg putih putih" -Shani

"Gila kecil amat mana keliatan" setelah menemukan dimana letak kepiting nya Gracia memakan nasi goreng nya

"Shan rasa nya hambar tau, nasi goreng abang abang lebih enak" -Gracia

"Masa sih" Shani belum memakan makanan nya ia masih melihat Gracia yg sedang makan

"He'em mana teh nya kecil banget lagi, dah kecil mahal lagi, nasi goreng nya juga udah mahal gk enak lagi" ucap Gracia sambil melanjutkan makan

Shani yg tidak percaya mencoba memakan nasi goreng nya dan benar saja nasi goreng nya hambar, nasi goreng abang abang lebih baik

Beberapa menit berlalu Gracia dan Shani memutuskan untuk menyudahi makan nya sebelum menghabiskan makanan itu karena makanan nya sangat tidak enak, mereka memutuskan mencari tempat lain untuk makan dan berakhir makan bakso pinggir jalan

Setelah puas mereka jalan jalan akhir nya Gracia mengantar Shani pulang ke rumah nya dengan selamat, Gracia sudah senang melihat Shani tertawa seperti tadi, setelah mengantar Shani ia baru pulang kerumah nya

'Semoga kamu gk tau ya Ge, aku gk mau buat kamu sedih'

••••••••••

🙏✌️

Stay With Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang