Sekarang Shani sedang makan malam bersama keluarga nya ia senang bisa menghabiskan waktu dengan Gracia di saat ia sedang stress Gracia membantu nya melepaskan fikiran negatif nya itu ya walaupun kadang masih terfikirkan tapi setidak nya bisa sedikit meringankan dan melupakan untuk sejenak
Setelah makan malam Shani hendak mengerjakan tugas yg di beri oleh guru tadi tapi kepala nya tiba tiba sakit penglihatan nya menggelap dan ia pingsan di dalam kamar, tidak ada yg mengetahui nya hingga jam menunjukan pukul 20.38 sudah satu jam Shani pingsan dan tidak ada yg menolong nya akhir nya ada seseorang yg membuka pintu kamar nya
"Yaampun Shaniii" orang itu adalah Feni, Feni dan Siska mengunjungi Shani karena khawatie dengan kondisi Shani yg dari pagi seperti nya sedang tidak baik baik saja, mereka sengaja mengunjung malam hari karena sepulang sekola mereka tau kalau Shani akan pergi dengan Gracia awal nya mereka ingin melarang tapi ternyata Shani setuju mereka tidak bisa melarang nya jika itu sudah keputusan Shani
"SISKAAA!!! TANTE VEEE!!!" Teriak Feni kepada mereka berdua yg sedari tadi sedang mengobrol di ruang tamu, Mereka yg mendengar nya langsung berlari ke arah suara tersebut
"Yaampun Shanii" Ve menangis melihat Shani yg tidak sadarkan diri itu
"Sejak kapan kamu pingsan sayang"
"Tan bawa ke rumah sakit aja cepet pake mobil aku" -Siska
Krishna yg tadi sedang berada di dapur membuatkan minuman untuk mereka berdua ikut berlari ke arah kamar Shani
"Aku aja mah yg gendong cici ke mobil" -Krishna
Mereka semua berlari menuju mobil, setelah semua nya masuk mobil Siska cepat cepat menjalankan mobil nya menuju rumah sakit, sampai di sana Shani langsung di bawa ke UGD, Siska, Feni, Krishna dan Ve menunggu di luar dengan perasaan cemas dan khawatie takut Shani kenapa napa. Tak lama dokter keluar memberi tahu mereka bahwa Shani kritis, kanker di otak nya sudah menyebar lebih luas Ve langsung pingsan mendengar perkataan dokter itu Krishna menunggu Ve hingga sadar sementara Siska mengurus biaya administrasi dan Feni ikut mengantar Shani ke ruang rawat nya, tubuh Shani banyak di pasang alat sekarang Siska dan Feni yg melihat keadaan sahabat nya itu kritis menangis Shani telat di bawa ke rumah sakit dan berakhirlah seperti ini
Ve yg sudah sadar dan Krishna di belakang nya berlari menuju ruang rawat Shani, di depan ruang rawat ada Feni dan Siska yg melihat Shani dari jendela di pintu karena mereka tidak kuat melihat keadaan Shani sekarang sedangkan Ve ia langsung masuk begitu saja sesampai nya di samping Shani Ve jatuh dengan keadaan duduk, kaki nya lemas melihat anak perempuan kesayangan nya lemas tak berdaya Krishna yg melihat mamah dan cici nya seperti itu ikut menangis ia lalu mendekat menenangkan mamah nya
"Cici kuat kok mah dia pasti bisa lewatin ini semua" -Krishna
"Ini salah mamah dek kalo aja mamah tegas ngelarang cici mu ke sekolah dia gk akan drop kayak gini" Shani memang sudah tidak enak badan sedari pagi tapi ia memaksakan pergi ke sekolah, Ve sebenarnya khawatir tapi jika itu ke inginan Shani ia tidak bisa menolak
•••
Keesokan hari nya Shani tidak masuk Gracia bertanya pada Siska dan Feni karena biasa nya mereka tahu tentang Shani tapi Siska dan Feni tidak mau memberi tahu Gracia jika Shani kritis di rumah sakit karena saat Gracia mulai dekat dengan mereka Shani berkata pada Siska dan Feni kalau jangan sampai Gracia tahu tentang penyakitnya, Siska dan Feni bertekad untuk tidak akan pernah mengingkari janji apa lagi itu dengan sahabat nya sendiri
"Yaudah pulang sekolah gw ke rumah Shani aja" -Gracia
'Percuma Shani gk ada di rumah' -Siska dalam hati
'Maaf Ge kita dah janji ma Shani buat gk kasih tau lo tentang ini' -Feni dalam hati
'Mereka kenapa si, kan tinggal kasih tau doang Shani sakit apa terus sekarang dimana ribet amat' Gracia dalam hati
•••
Sekarang Gracia sudah ada di depan rumah Shani, Gracia mengirimi Shani pesan tapi tidak di balas, di telpon pun tidak di angkat, akhir nya ia memutuskan untuk mengetuk rumah Shani namun sudah berkali kali ia ketuk tidak ada jawaban dari dalam 'gak ada orang kali ya, lagi pada pergi kali, tapi kata nya Shani sakit'
Saat Gracia ingin beranjak pergi Krishna datang di antar oleh Stanlie adik Gracia menggunakan motor
"Loh Aten ngapain?" -Gracia
"Lah cici ngapain?" -Stanlie
"Aku mau nengok temen tadi gk berangkat kata nya sakit" -Gracia
"Temen? Ci Shani?" -Stanlie
"Iya, kok kamu tau?" -Gracia
"Tau lah orang aku temen Krishna, Krishna kan adek nya ci Shani" -Stanlie
"Ci Shani lagi pergi sama mamah ci, pulang nya masih lama si kayak nya, cici pulang dulu aja nanti kalo ci Shani dah pulang aku kabarin" -Krishna
"Ooo gitu pantes tadi aku ketok gk ada yg buka lagi pada pergi toh, Shani gk bawa hp ya kok aku chat gk di bales, telpon gk di angkat" -Gracia
"Kayak nya si iya ci" -Krishna
"Yaudah deh aku pulang ya, nanti kalo Shani dah dateng kabarin" -Gracia
Krishna mengangguk ia bingung harus kasih alasan apa lagi pada Gracia karena cepat atau lambat Gracia pasti tau keadaan Shani
'Ci aku bingung harus gimana, aku mau kasih tau ci Gre tapi aku gk mau buat cici sedih, tapi kasian ci Gre nyariin kamu terus ci'
•
•
•
•
•
•
•
•
•🙏✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me Please
Fanfiction'Aku suka pertemuan tapi tidak suka perpisahan' -Gracia 'Tapi cepat atau lambat perpisahan pasti terjadi' -Shani "Kenapa kamu ninggalin aku?" -Gracia "Maaf Ge aku harus pergi" -Shani cerita gabut doang,maap klo gk jelas baca ajalah kalo tertarik kor...