satu saksi

623 58 0
                                    

"membosankan, hidupku lah yang membosankan" ujar gadis berusia 18 tahun di bangku paling belakang.

Ia memandang keseluruh siswa di kelasnya yang bergosip, mencari perhatian para lelaki dan kegiatan alay para gadis lainnya.

Jennie, perkenalkan ia adalah siswi kelas 12 SMA yang amat pendiam, sedari kelas 10 hingga sekarang jennie tak memiliki teman, semua mencemooh dirinya karena tubuhnya yang dekil, tak kenal perawatan maupun make up, para siswi selalu menjadikan diri jennie sebagai topik pembicaraan setiap hari, namun jennie tak pernah ambil pusing karena itulah memang tabiat kaum wanita yang suka merendahkan wanita lainnya, miris.

Jennie sering kali terkena bullyan oleh teman sekolah nya, namun jennie tetap sabar menerima semuanya,

pernah saat hendak mencuci muka nya di toilet akibat diguyur kuah bakso, kacamata jennie di injak hingga patah.

Sedih, marah, dan segala macam bentuk emosi nya hanya ia pendam di hati nya, sendiri.

Di situlah ia muncul rasa benci terhadap image gadis.

Sangat muak, ia berada di sekolah ini,

Jennie ingin pindah!

Jennie lelah dengan semuanya

.
.
.
2 bulan setelah ia mengurus berkas pindah sekolah akhirnya, jennie bebas dari sekolah bagaikan kandang iblis.

Jennie hanya tinggal dan hidup seorang diri, semua kebutuhan hidupnya berasal dari pekerjaannya,

Siapa sangka, penampilan jennie yang amat culun di sekolah ternyata bekerja di sebuah perusahaan gelap

Kira kira sudah 3 tahun, semenjak usia nya 15 tahun ia sudah bekerja di perusahaan gelap yakni perdangan illegal senjata api & senjata tajam .

Jennie memiliki job yang sangat berisiko.
.
.
.
Jennie, memutuskan untuk melanjutkan study nya di sebuah Private school khusus laki-laki karena ia memang berniat menghindar dari kehidupan para gadis gila.

Jennie memutuskan untuk memotong rambut indah nya, dan menggunakan style laki²

Tak lupa, dirinya belajar diet perawatan kulit & wajah, agar kehidupan atau lembaran barunya memilki harapan yang cerah.

.
.
.

di saat pendaftaran,

Jennie tak menyadari bahwa dirinya sangat mungil untuk menyetarakan dengan kaum laki², untung saja ia menggunakan hoodie untuk menutupi postur tubuhnya.

"Aishh..kenapa sih pada tiang semua" rutuk nya

Tinggi jennie hanya 163 cm sedangkan di sana rata² mereka memiliki tinggi 175 cm.

Akhirnya, pendaftaran pun kelar dan sekarang waktunya jennie untuk pulang, jennie sumringah akhirnya bersekolah di Private school impian nya terkabul. Sambil menenteng brosur dan berkas sekolah.

Saat hendak menyebrang jalan,

TIIIIIIN---!
Motor menyerempet tubuhnya hingga jennie terseret sekitar setengah meter.

"Woy! Kalo mau nyebrang di lihat dulu!" Bentak pengemudi itu

Jennie mendengar itu langsung bangkit dan menghampiri pengemudi motor itu,

"dasar sialan! Turun lo dari motor, seharusnya lo yang lihat, lampu udh merah masih melongos aja, kalo ada lansia yang lewat dan gak setegar gue gimana? Mau bunuh orang lo!? Mikir"

Ucap jennie sambil menendang-nendang body motor yang diperkirakan harganya tidak murah -bodo amat jennie said.

Banyak para pengendara lainnya memberikan bel isyarat untuk kami agar segera minggir dari jalan.

HE'S SUCH A BEAUTIFUL GIRL | taennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang