Prolog

998 94 4
                                    

Hai perkenalkan aku (Fullname) aku adalah seorang mahasiswa jurusan kedokteran yang sudah hampir lulus dan sekarang sedang magang di sebuah rumah sakit umum yang biasa di jadikan tempat magang untuk para mahasiswa jurusan kedokteran, namun seperti nya takdir berkata lain.

Aku meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit aku terlibat kecelakaan yang sayang nya merengut nyawa ku, saat dilarikan ke rumah sakit terdekar untuk mendapatkan penangan lebih lanjut.

Saat membuka mata yang ku dapat bukan berada di kamar rumah sakit melaikan kamar mewah yang bergaya eropa, lalu datang lah seseorang dengan pakaian pelayan yang melihat ku dengan tatapan syok dan bergegas untuk memanggil dokter.

Beberapa saat kemudian datanglah dokter beserta pelayan tadi dan pasangan yang sepertinya adalah pemilik kediaman ini,dokter pun memeriksa ku dan mengatakan bahwa aku mengalami amnesia sementara karna kepala belakangku terkena pukulan yang sedikit kuat.

Lalu kedua pasangan itu berterima kasih pada dokter dan menyuruh pelayan mengantar nya ke keluar,sedangkan mereka menanyakan berbagaimacam pertanyaan padaku. Dan entah kenapa hatiku terasa hangat karna hal itu.

Setelah beberapa menit mereka pun izin keluar dan membiarkan ku beristirahat, itu membuatku lega karna kini hanya tinggal aku di kamar ini jadi aku bisa mencari tau apa yang sebenarnya terjadi padaku.

Aku turun dari kasur ku dan berjalan ke arah cermin untuk melihat bagaimana penampilan ku, aku sempat terkejut karna melihat wajah ku yang sudah berbeda dan terlihat lebih cantik dari kehidupan sebelumnya.

Saat sedang melihat dan meratapi penampilan ku di kehidupan kali ini tiba-tiba ada suara yang masuk ke dalam pikiranku.

'Hallo (fullname)' sapa suara itu

'Siapa kau?' tanya ku dengan suara pelan karna takut kedengaran ke luar

'Aku adalah seorang dewi yang mengirim mu kesini' jawab suara itu

'Dewi! Yang benar saja!' ucap ku tak percaya

'Ya memang sih kebanyakan tak menyangka bahwa aku ada tapi inilah kenyataannya' ucap nya

'Oke agaplah begitu, lalu kenapa kau mengirim ku kesini padahal aku sudah hampir menjadi dokter!' pekik ku tapi masih dengan suara pelan

'O-oke, oke aku minta maaf. Itu terjadi karna kesalahan ku jadi sebagai permintaan maaf aku membuatku masuk ke dunia ini' ucap nya gugup

'Kesalahan, jadi aku mati karna kesalahanmu!' pekik ku lagi

'Iya, jadi aku minta maaf oke' mohon nya pada ku

'Hah, apa boleh buat ini juga sudah terjadi' ucap ku dengan pundung

'Sekali lagi maaf ya' ucap nya

'Ya, lalu sekarang aku ada di dunia mana?' tanya ku

'Kau ada di dunia sibap' ucap nya dengan enteng

'Sibap, kau bilang ini dunia sibap!' pekik ku untuk sekian kalinya

'Iya'

'Ugh, lalu sebagai karakter apa aku disini?' tanya ku

'Oh kau disini akan jadi ibu dari Claude' ucap nya

'Ibu dari Claude dan bukan sebagai anak nya Claude' ucap ku tak percaya

'Iya'

'Berarti aku akan menikah dengan pangeran atau raja masa depan yang akan terkenal dengan kekejamanya dan tiran masa itu' ucap ku pundung

'Ah kau tenang saja sebagai hadiah aku akan membuat mu tetap hidup sampai Athanasia jadi ratu, dan kau tak perlu khawatir kau bisa mengubah ceritanya sesukamu karna tak akan berpengaruh sama cerita aslinya kok. Tapi yang ditakdirkan akan mati tetap mati' jelas nya

'Jadi maksudmu aku bisa mengubah cerita ini tanpa khawatir bahwa aku akan mengubah cerita asli ini, dan ini seperti dunia yang kau buat sendiri ya.' ucap ku

'Yap begitulah, nah kalau begitu selamat tinggal dan nikmati kehidupan mu kali ini, dan oh ya kau akan memiliki kekuatan suci yang kuat jadi kau tak perlu khawatir tentang sihir hitam' jelas nya

'Jadi, sekarang aku ada di dunia sibap dan Claude akan menjadi putra ku'gumam ku

'Baiklah kalau begitu akan ku buat dia merasakan kasih sayang ku sebagai seorang ibu' ucap ku

▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪▫▪

Di tempat lain terdapat seseorang yang sedang melihat ke arah bola kristal yang memperlihatkan seseorang yang seperti bicara sendirian, melihatnya seperti itu membuat nya tak sadar bahwa di tersenyum.

"Seperti nya dewi kecil kita sedang tersenyum ya" ucap seorang pria yang berada di belakang orang tersebut

"Ya seperti nya aku tak salah memilih kali ini" ucap nya dengan bola kristal di tangannya

"Semoga saja dia bisa melakukanya shuu" ucap pria itu

"Ya semoga saja, karna dia juga termasuk jiwa yang murni dan spesial" ucap shuu

"Ya aku berharap banyak padanya" ucap pria itu

"Ya aku juga kei" ucap shuu

Maaf jika ada typo nya ya

who made me a emperor mother (suddenly i became a emperor mother)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang