Chapter 03

606 67 6
                                    

Hari ini di mulai dengan cahaya matahari yang masuk ke selah-selah gorden jendela yang berada di kamar seseorang yang masih terlelap, tiba-tiba ada yang menarik selimut darinya lalu membangunkan nya karna hari telah pagi.

"Nona Anne saat nya anda bangun" ucap nya

"Baik lah Martha" sahut Marianne

"Saya sudah menyiapkan air untuk anda mandi nona" ucap Martha

"Ya" balas Marianne

Marianne pun pergi ke kamar mandi dan melaksanakan ritual pagi harinya,lalu bersiap dengan gaun nya untuk pergi ke ruang makan.

Dalam perjalanan ke ruang makan dia berpaspasan dengan Deon yang kebetulan juga akan ke ruang makan,akhirnya mereka pergi bersama.

"Pagi anne, hari ini kau terlihat cantik" sapa dan puji Deon

"Pagi juga Kak, dan terima kasih" balas Marianne

Sesampainya di ruang makan mereka menyapa orang tuanya dan duduk di kursi masing-masing, selama berdansa di ruang makan mereka tak berbicara sama sekali.

Beberapa menut kemudian Marianne telah selesai dengan sarapan nya lalu pamit untuk kembali ke kamarnya, orang tua nya mengizinkan karna itu sudah menjadi kebiasaan bahwa Marianne akan kembali ke kamar tidur setelah selesai sarapan.

Di dalam kamar tidur Marianne membaca buku yang di bawanya dari perpustakaan beberapa hari sebelum debutante nya, dan di dalam kediaman sudah biasa jika Marianne hanya akan menghabiskan waktunya di dalam kamar atau perpustakaan. Terkadang juga berada di taman untuk minum teh namun masih di temani dengan buku, jadi tak heran jika di kediaman Duke sudah banyak buku yang di baca oleh Marianne.

Selang beberapa jam Marianne membaca buku di temani teh yang sudah di siapkan oleh Martha, suara kereta kuda memenuhi indra telinga miliknya. //posisi Marianne berada di dekat jendela ya.

Menoleh ke bawah dan sebuah kereta kuda berlambang Alpheus masuk kedalam penglihatan Marianne, disusul dengan kereta kuda berlambang Rovein/robane.// gak tau mana yang bener tapi mungkin aku akan ngikut ke yang Rovein.

'Kalau tidak salah mereka penerus keluarga Rovein dan Alpheus masa ini ya. Dan lagi mereka teman kakak saat di academi' gumam Marianne

'Biar ku ingat-ingat siapa nama mereka' pikir Marianne

'Ahh! Aku ingat Alec Rovein dan Erick Alpheus, yang satu pengawal raja dan satu lagi penerus keluarga' gumam Marianne

'Tapi seperti nya gk da salah nya aku dekat dengan Mereka itu juga akan menguntungkan ku bukan, apalagi aku akan menjadi ibu Claude' gumam Marianne

Saat masih dalam mode bergumam sendiri pintu kamar Marianne di ketuk dengan cukup kuat dan membuat Marianne sadar dari lamunannya.

"Siapa?" tanya Marianne

"Ini saya Martha nona" balas Martha

"Ada apa Martha, dan masuk saja" ucap Marianne

Kriet

Pintu terbuka dan menampakan Martha yang berjalan masuk.

"Ada apa Martha?" tanya Marianne

"Maaf menganggu waktu membaca anda nona, tapi tuan muda memanggil anda" balas Martha

"Apa karna tamu yang datang" ucap Marianne

"Benar nona" sahut Martha

"Baiklah, dan bereskan ini Martha! Aku sudah selesai juga" pintah Marianne

"Baik nona" ucap Martha

Marianne pun pergi setelah memberi Martha perintah dengan buku yang masih dalam tangan nya, Marianne pergi menuju ruang tamu.

"Kak aku sudah datang" ucap Marianne yang baru sampai

"Masuk saja Anne" balas Deon dari dalam

Pintu ruang tamu pun terbuka dan menampakan ada empat orang yang duduk disana, mereka yang duduk melihat siapa yang masuk dan sedikit tertegun karna penampilan dari Marianne.

"Nah perkenalkan dia adik ku Marianne, dia baru saja selesai debutante kemarin malam" ucap Deon yang memperkenalkan Marianne

"Hallo saya Erick Alpheus, teman Deon di academi" ucap Erick

"Hallo Lady nama saya Alec Rovein, teman Deon di academi" ucap Alec

"Hallo Lady, saya Achilles, teman Deon di academi" ucap Achilles

"Salam untuk putra mahkota, tuan muda Rovein dan juga tuan muda Alpheus, saya Marianne de Helton! Senang bertemu dengan anda semua" salam Marianne

"Boleh kah kami memanggil Lady dengan Anne?" tanya Achilles

"Silahkan yang mulia" balas Marianne

"Duduk lah Lady, anda juga bukankah termasuk pemilik rumah. Kami mereka tidak sopan jika hanya kami yang duduk sedangkan Lady masih berdiri" ucap Alec

"Tak perlu sungkan tuan muda Rovein, anda adalah teman Kak Deon jadi panggil saya dengan Anne saja jika anda tak keberatan" sahut Marianne

"Kalau begitu dengan senang hati saya terima tawaran anda Lady Anne" senyum Alec

"Itu juga berlaku untuk anda tuan muda Alpheus" ucap Marianne

"Kalau begitu terima kasih Lady Anne" balas Erick

Mereka pun berbincang dengan nyaman hingga hari menjelang sore.


















Martha Luwel pengasuh dari Marianne sejak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Martha Luwel pengasuh dari Marianne sejak kecil

Banyangin aja sedikit lebih tua dari ini, ini hanya perumpamaan aja.

who made me a emperor mother (suddenly i became a emperor mother)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang