nice couple - lizkook

[🌷] Because I'm Luna

oneshot

Hii geez! Don't forget to tap star and give me sugestion at comment section ~

▪︎

▪︎

▪︎

Genre: Angst

listen song photograph by ed sheeran
recommended

And if you hurt me
That's okay, baby, only words bleed
Inside these pages, you just hold me
And I won't ever let you go

CANADA, 2022

HARI itu musim dingin, salju turun dan menutupi hampir seluruh bagian jalanan. Rasa dingin begitu menusuk kulit hingga beberapa orang yang berlalu lalang harus memakai pakaian tebal.

Namun nampaknya musim dingin tidak mengganggu tekat Laluna untuk menemui sang kekasih. Laluna menenteng sebuah paperbag berisi makanan hangat yang baru keluar dari oven, paper bag itu berisi cookies untuk Kekasihnya yang manis namun dingin.

Kaki kecilnya menuntun untuk segera keluar dari bus setelah sampai di pemberhentian entah keberapa, menyusuri jalan penuh salju menuju apartemen lelakinya yang berada di ujung.

Memasuki apartemen dengan tersenyum ramah sembari menyapa petugas keamanan yang sudah terlampau hafal dengan gadis bernama Luna. Gadis yang sama dan setiap hari datang berkunjung entah kepada siapa.

Laluna berdiam sejenak ketika ia sampai di depan unit apartemen sang kekasih. Menarik nafas dan menghembuskannya perlahan saat mendengar rintihan kenikmatan dari dalam sana, suara wanita selain dirinya.

ya.. Kalian semua sedang tidak salah baca.

Dan Laluna kembali merasakan sakit yang teramat di dalam dadanya.

Dengan tangan bergetar Luna menekan pin apartemen tersebut dan berusaha menulikan telinga terhadap suara yang begitu menyesakan hati. Tapi Luna tak apa, ini adalah rutinitasnya setiap hari kan?

Laluna berjalan menuju dapur, menyiapkan tiga porsi makanan untuknya, Jason dan wanita yang telah kekasihnya bawa kali ini. Luna tersenyum pedih ketika mendengar lenguhan panjang yang berasal dari kamar Jason, yang telah menandakan jika kegiatan di dalam sana telah usai.

Pintu kamar terbuka, menampakan sosok Jason yang shirtless dan rambut yang masih acak-acakan. Penampilan yang berbanding terbalik dengan cuaca yang begitu dingin.

Jason Menatap remeh kearah presensi Luna yang kini tersenyum manis kearahnya.

"Selamat pagi Jason, Luna sudah memasakkan ini untuk kita semua." Nada ceria namun lembut itu keluar dari kedua belah bibir Luna, menutupinya agar terlihat tidak bergetar lantaran rasa sakit selalu menghujam dada.

Tiba-tiba saja perempuan dengan rambut sebahu yang terlihat lebih acak-acakan menatap Luna dengan pandangan aneh, lalu mendekat kearah Jason dan mengecup bibir itu dengan mesra.  Mengabaikan presensi Luna sepenuhnya.

Bibir Luna kembali bergetar, hanya bisa menjerit dalam hati bahwasanya bibir itu adalah miliknya, Jason adalah miliknya. Tapi apa yang bisa dia lakukan sekarang selain tersenyum? Karena ia sadar bahwa Jason masih tidak mencintainya barangkali, dan semua ini juga karena nya.